Geografi
Karakteristik Dan Ciri-Ciri Lapisan Stratosfer Dan Termosfer Atau Ionosfer
Berikut ini ialah pembahasan perihal karakteristik atau ciri-ciri dari lapisan stratosfer, ciri-ciri lapisan termosfer atau ciri-ciri lapisan ionosfer.
1) Lapisan stratosfer terbagi atas tiga lapisan sebagai berikut.
a) Lapisan isotherm, terletak antara 16 – 20 km dengan temperatur yang tetap, yaitu -50° C.
b) Lapisan panas, terletak antara 21 – 35 km dengan temperatur antara -50° C hingga + 50° C.
c) Lapisan adonan teratas, terletak antara 36 – 50 km dengan temperatur antara -70° C hingga +80° C.
2) Pada stratosfer terdapat lapisan ozon (O3) pada ketinggian 35 km sehingga disebut juga ozonosfer. Pada stratosfer, perbedaan ketinggian mengakibatkan perbedaan suhu.
3) Ozon merupakan lapisan yang memegang peranan penting bagi kehidupan alasannya menjadi pelindung pada permukaan bumi dari pancaran sinar ultraviolet matahari yang berlebihan sehingga tidak merusak kehidupan di bumi.
4) Pada lapisan ini terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer. Suhu di stratopause umumnya konstan.
1) Pada lapisan ini sebagian molekul dan atom-atom atmosfer mengalami proses ionisasi, maka sering disebut lapisan ionosfer.
2) Pada lapisan ini terdapat lapisan inversi, yaitu lapisan atmosfer yang menunjukkan makin naik, suhunya makin tinggi. Karena itulah lapisan ini mempunyai temperatur yang cukup tinggi hingga mencapai ratusan derajat Celcius, sehingga disebut lapisan termosfer.
3) Pada lapisan terdapat partikel-partikel ion yang berfungsi sebagai pemantul gelombang radio. Lapisan ionosfer terbagi menjadi tiga lapisan sebagai berikut.
Pada lapisan E dan F, gelombang radio mengalami pemantulan, yakni gelombang panjang dan pendek.
Ciri-ciri Lapisan Stratosfer
Stratosfer Merupakan lapisan atmosfer yang terletak pada ketinggian antara 16 – 50 km. Ciri-ciri lapisan ini ialah sebagai berikut.1) Lapisan stratosfer terbagi atas tiga lapisan sebagai berikut.
a) Lapisan isotherm, terletak antara 16 – 20 km dengan temperatur yang tetap, yaitu -50° C.
b) Lapisan panas, terletak antara 21 – 35 km dengan temperatur antara -50° C hingga + 50° C.
c) Lapisan adonan teratas, terletak antara 36 – 50 km dengan temperatur antara -70° C hingga +80° C.
2) Pada stratosfer terdapat lapisan ozon (O3) pada ketinggian 35 km sehingga disebut juga ozonosfer. Pada stratosfer, perbedaan ketinggian mengakibatkan perbedaan suhu.
3) Ozon merupakan lapisan yang memegang peranan penting bagi kehidupan alasannya menjadi pelindung pada permukaan bumi dari pancaran sinar ultraviolet matahari yang berlebihan sehingga tidak merusak kehidupan di bumi.
4) Pada lapisan ini terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer. Suhu di stratopause umumnya konstan.
Ciri-ciri Lapisan Termosfer atau Ionosfer
Merupakan lapisan udara yang terletak pada ketinggian lebih dari 80 km. Ciri-ciri lapisan ini ialah sebagai berikut.1) Pada lapisan ini sebagian molekul dan atom-atom atmosfer mengalami proses ionisasi, maka sering disebut lapisan ionosfer.
2) Pada lapisan ini terdapat lapisan inversi, yaitu lapisan atmosfer yang menunjukkan makin naik, suhunya makin tinggi. Karena itulah lapisan ini mempunyai temperatur yang cukup tinggi hingga mencapai ratusan derajat Celcius, sehingga disebut lapisan termosfer.
Gambar: Gelombang Radio |
3) Pada lapisan terdapat partikel-partikel ion yang berfungsi sebagai pemantul gelombang radio. Lapisan ionosfer terbagi menjadi tiga lapisan sebagai berikut.
- Lapisan E atau lapisan Kennely Heavyside (100 – 200 km).
- Lapisan F atau lapisan Appleton (200 – 400 km).
- Lapisan atom (400 – 800 km).
Pada lapisan E dan F, gelombang radio mengalami pemantulan, yakni gelombang panjang dan pendek.