Pengertian Dan Rumus Gerak Lurus Beraturan (Glb) Beserta Teladan Glb Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini yaitu pembahasan wacana gerak lurus beraturan (GLB) yang mencakup Pengertian Gerak Lurus Beraturan, pola Gerak Lurus Beraturan, rumus Gerak Lurus Beraturan, pola gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari hari, pola glb dalam kehidupan sehari hari, pengertian glb, pola soal glbb, ciri ciri gerak lurus beraturan, grafik gerak lurus beraturan, pola soal gerak lurus beraturan.

Pengertian Gerak Lurus Beraturan

Pernahkah kau memerhatikan kereta api yang bergerak di atas relnya? Apakah lintasannya berbelok-belok? Lintasan kereta api yaitu garis lurus. Karena kereta api bergerak pada lintasan yang lurus, maka kereta api mengalami gerak lurus.

Jika masinis kereta api menjalankan kereta api dengan kelajuan tetap, maka untuk selang waktu yang sama, kereta api akan menempuh jarak yang sama. Nah, gerak yang dialami oleh kereta api tersebut dinamakan gerak lurus beraturan.
Gerak lurus beraturan (GLB) yaitu gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).
Di dalam laboratorium, alat yang dipakai untuk memeriksa gerak lurus beraturan yaitu ticker timer. Alat ini ini memiliki sebuah plat baja yang sanggup bergetar 50 kali setiap sekonnya. Setiap kali bergetar plat baja ini akan menciptakan sebuah tanda titik hitam pada kertas pita yang ditarik oleh benda yang akan diamati geraknya.
Berikut ini yaitu pembahasan wacana gerak lurus beraturan  Pengertian dan Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) beserta Contoh GLB dalam Kehidupan Sehari-hari
Gambar: Ticker timer

Grafik Gerak Lurus Beraturan

Jadi, jelaslah bahwa pengertian gerak lurus beraturan yaitu gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan kecepatan tetap. Dari pengertian ini, dapatkah kau menciptakan grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan?

Misalnya, sebuah kendaraan beroda empat bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 15 m/s. Ini berarti dalam setiap sekon, kendaraan beroda empat tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 15 m. Sehingga kau sanggup menciptakan tabel menyerupai pada Tabel di bawah ini!
Berikut ini yaitu pembahasan wacana gerak lurus beraturan  Pengertian dan Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) beserta Contoh GLB dalam Kehidupan Sehari-hari
Tabel: Tabel jarak terhadap waktu untuk kendaraan beroda empat yang bergerak dengan kecepatan tetap 15 m/s.

Dari Tabel di atas kau sanggup menciptakan grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan menyerupai yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini!
Berikut ini yaitu pembahasan wacana gerak lurus beraturan  Pengertian dan Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) beserta Contoh GLB dalam Kehidupan Sehari-hari
Gambar: Grafik jarak terhadap waktu untuk benda yang bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap 15 m/s.

Nah, bagaimanakah bentuk kemiringan grafik jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan yang memiliki kelajuan lebih besar? Misalnya, ada kendaraan beroda empat lain yang bergerak dengan kecepatan 25 m/s.

Hal ini berarti kendaraan beroda empat tersebut menempuh jarak sebesar 25 m setiap sekonnya. Dari pengertian ini kita sanggup menciptakan tabel kekerabatan jarak terhadap waktu, menyerupai pada Tabel di bawah ini!
Berikut ini yaitu pembahasan wacana gerak lurus beraturan  Pengertian dan Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) beserta Contoh GLB dalam Kehidupan Sehari-hari
Tabel: Tabel jarak terhadap waktu untuk kendaraan beroda empat yang bergerak dengan kecepatan tetap 25 m/s.

Sekarang, cobalah kau buat grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan dari Tabel di atas! Kemudian, bandingkan grafik gerak lurus beraturan kecepatan 15 m/s dengan kecepatan 25 m/s menyerupai pada Gambar di bawah ini.
Berikut ini yaitu pembahasan wacana gerak lurus beraturan  Pengertian dan Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) beserta Contoh GLB dalam Kehidupan Sehari-hari
Gambar: Grafik jarak terhadap waktu untuk benda yang bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap 15 m/s dan kecepatan tetap 25 m/s.

Dapat kita simpulkan bahwa semakin besar kemiringan grafik jarak terhadap waktu, semakin besar pula kecepatannya.

Hubungan antara kecepatan rata-rata ( v ), perpindahan Δs , dan selang waktu Δt sanggup dituliskan sebagai berikut.

Oleh alasannya kecepatan dalam gerak lurus beraturan yaitu konstan, maka kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan sesaat v. Kaprikornus persamaan di atas sanggup dituliskan menjadi sebagai berikut.


Untuk kedudukan awal so ketika to = 0 maka:
Δs = s – so dan Δt = t – to , Δt = t – 0 = t
Jadi, Δs = v . t
s – so = v . t
s = so + v . t