Pengertian, Rujukan Dan Perbedaan Sifat-Sifat Zat (Benda) Padat, Cair Dan Gas

Berikut ini yaitu pembahasan wacana sifat perubahan zat yang mencakup pengertian zat padat, pengertian zat cair, pengertian zat gas, pola zat padat, pola zat cair, pola zat gas, sifat zat padat, sifat zat cair, sifat zat gas, sifat benda cair, sifat benda padat, sifat benda gas.

Pengertian dan Contoh Zat Padat, Cair dan Gas

Apakah pengertian dari masing-masing zat padat, zat cair dan gas?
Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk dan volume tetap. 
Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya, zat padat memiliki susunan molekul yang teratur dan gaya tarik-menarik antarmolekulnya yang kuat.
Contoh zat padat antara lain batu, meja, kapur tulis, papan tulis, dan pensil.
Dapatkah kau menyebutkan pola zat padat lainnya yang ada di sekitarmu?
Adapun zat cair adalah zat yang memiliki volume tetap, tetapi bentuknya selalu berubah-ubah mengikuti tempatnya.
Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya zat cair memiliki susunan molekul yang kurang teratur dan jarak antarmolekulnya yang agak renggang sehingga gaya tarik menarik antarmolekulnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan zat padat.
Contoh zat cair antara lain air sirop, air teh, dan air mineral.
Apakah gas itu?
Zat Gas adalah zat yang memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap. 
Hal ini disebabkan lantaran susunan molekul-molekul gas sangat tidak teratur sehingga gaya tarik-menarik antarmolekulnya sangat lemah. Contoh zat gas yaitu udara.

Perbedaan Sifat-sifat Zat (Benda) Padat, Cair dan Gas

Perbedaan sifat-sifat zat padat, zat cair, dan zat gas sanggup kau lihat pada Tabel berikut.
Berikut ini yaitu pembahasan wacana sifat perubahan zat yang mencakup pengertian zat pad Pengertian, Contoh dan Perbedaan Sifat-sifat Zat (Benda) Padat, Cair dan Gas
Tabel: Perbedaan Sifat Zat Padat, Zat Cair dan Gas

Nah, dari uraian tersebut kau telah memahami bahwa zat padat, zat cair, dan gas tersusun dari beberapa molekul. Molekul ini merupakan komponen pembangun suatu zat yang sangat absurd lantaran molekul-molekul tersebut terus bergerak, kecuali pada suhu teoritis yang disebut suhu nol mutlak.

Apakah suhu nol mutlak itu? 

Suhu nol mutlak yaitu suhu 0 K atau -273 °C. Tingkat panas suatu zat disebut suhu zat. 
Kamu sanggup mengukur suhu zat dengan alat yang dinamakan termometer. Laju gerak molekul secara sedikit demi sedikit berkurang bersama turunnya suhu. Saat mencapai suhu kira-kira -273,16 °C atau 0 K gerak molekul itu berhenti dan tidak ada lagi panas yang sanggup diukur.

Dalam gas terdapat sejumlah tarikan tertentu antara molekulnya. Jika suhu gas itu diturunkan, gerak molekulnya akan bertambah lamban.

Molekul-molekul itu tidak lagi berjauhan sehingga tarikan di antara molekul tersebut menjadi lebih kuat. Jika suhunya cukup rendah, molekul-molekul gas akan mengumpul dan gas itu akan menjadi zat cair.

Apabila suhunya diturunkan terus, gerakan molekul akan semakin lamban dan gaya tarikannya akan semakin besar lengan berkuasa sehingga lama-kelamaan zat cair itu bermetamorfosis zat padat.

Zat padat menempati ruang yang lebih kecil daripada gas. Apakah zat cair sanggup bermetamorfosis gas? Tentunya kau sudah mengetahui bahwa jikalau baju berair digantung di udara terbuka, lama-kelamaan baju akan kering.

Hal ini menerangkan bahwa zat cair yang terdapat dalam baju berair sanggup bermetamorfosis gas jikalau mendapat panas dari lingkungan sekitarnya.

Contoh lainnya, yaitu ketika kau meletakkan semangkuk air dalam ruangan dengan pemanasan yang baik, permukaan air lama-kelamaan akan turun dan pada suatu ketika airnya akan lenyap sama sekali. Kedua insiden ini dinamakan penguapan.