Fisika
Perbedaan Pengertian Adhesi Dan Kohesi Beserta Contohnya
Berikut ini ialah pembahasan wacana adhesi dan kohesi yang mencakup pengertian adhesi, pengertian kohesi, pengertian meniskus cembung, perbedaan adhesi dan kohesi, pengertian meniskus cekung, rujukan adhesi, rujukan kohesi, pengertian meniskus.
Dari Kegiatan di atas, kau sanggup melihat bahwa bentuk permukaan air dan raksa tidaklah datar. Bentuk permukaan air pada tabung reaksi terlihat cekung, bencana ini dinamakan meniskus cekung.
Air tidak sanggup membasahi daun talas alasannya ialah tetesan air di daun talas selalu membentuk bola-bola kecil. Atau sanggup dikatakan gaya kohesi molekul-molekul air lebih besar dari gaya adhesi molekul air dengan molekul daun talas.
Atau, perhatikan bagaimana air di dalam tanah sanggup naik dari akar hingga ke daun. Nah, biar kau sanggup mengetahui bagaimana bencana tersebut sanggup terjadi, lakukanlah acara berikut.
Dari Kegiatan tersebut kau sanggup mengamati bahwa tinggi permukaan air dalam pipa kapiler lebih tinggi daripada tinggi air dalam bejana. Hal ini berarti permukaan air naik dalam pipa kapiler. Jika diameter pipa kapiler makin kecil, tinggi permukaan air dalam pipa kapiler makin tinggi.
Pada pipa kapiler yang dimasukkan dalam wadah berisi air raksa, tinggi permukaan raksa dalam pipa kapiler lebih rendah daripada tinggi raksa dalam bejana. Hal ini berarti permukaan raksa turun dalam bejana. Jika diameter pipa kapiler makin kecil, tinggi permukaan raksa dalam pipa kapiler lebih rendah.
Pengertian Adhesi dan Kohesi
Di antara partikel-partikel yang sejenis dan yang tidak sejenis sanggup terjadi gaya tarik-menarik antarpartikel.Gaya tarik-menarik antarpartikel yang sejenis dinamakan kohesi, sedangkan gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis dinamakan adhesi.Pernahkah kau mengamati permukaan raksa di dalam termometer? Permukaan raksa pada termometer kalau kau amati dengan cermat akan terlihat tidak datar, tetapi sedikit melengkung pada belahan raksa yang melekat pada kaca, perhatikan Gambar di bawah ini.
Gambar: (a) Meniskus cekung dan (b) meniskus cembung. |
Pengertian Meniskus dan Macam-macamnya
Kelengkungan permukaan zat cair dalam sebuah tabung beling ini dinamakan meniskus.Meniskus ada dua macam, yaitu meniskus cekung dan meniskus cembung. Nah, untuk memahami wacana meniskus cekung dan meniskus cembung, lakukanlah acara berikut.
- Masukkan air pada tabung reaksi pertama dan raksa pada tabung reaksi kedua.
- Perhatikan secara saksama permukaan kedua tabung reaksi tersebut.
Dari Kegiatan di atas, kau sanggup melihat bahwa bentuk permukaan air dan raksa tidaklah datar. Bentuk permukaan air pada tabung reaksi terlihat cekung, bencana ini dinamakan meniskus cekung.
Meniskus cekung terjadi alasannya ialah gaya tarikmenarik antarpartikel air dan beling (adhesi) lebih besar daripada gaya tarik-menarik antarpartikel air (kohesi). Hal ini mengakibatkan air membasahi dinding kaca.Bentuk permukaan raksa pada tabung reaksi terlihat cembung, bencana ini dinamakan meniskus cembung.
Meniskus cembung terjadi alasannya ialah gaya tarik-menarik antarpartikel air dan beling (adhesi) lebih kecil daripada gaya tarik-menarik antarpartikel air (kohesi). Hal ini mengakibatkan raksa tidak membasahi dinding kaca.Pernahkah kau memerhatikan air pada daun talas?
Air tidak sanggup membasahi daun talas alasannya ialah tetesan air di daun talas selalu membentuk bola-bola kecil. Atau sanggup dikatakan gaya kohesi molekul-molekul air lebih besar dari gaya adhesi molekul air dengan molekul daun talas.
Pengertian Kapilaritas
Adanya adhesi selain menjadikan meniskus juga menjadikan kapilaritas. Bagaimana bencana kapilaritas terjadi? Perhatikan bagaimana minyak tanah pada kompor sanggup naik melalui sumbu kompor.Atau, perhatikan bagaimana air di dalam tanah sanggup naik dari akar hingga ke daun. Nah, biar kau sanggup mengetahui bagaimana bencana tersebut sanggup terjadi, lakukanlah acara berikut.
- Isilah baskom dengan air, kemudian celupkan dua pipa kapiler yang berdiameter masing-masing 2 mm dan 3 mm tegak lurus ke dalam baskom berisi air. Amati apa yang terjadi.
- Angkat kedua pipa kapiler dan kosongkan air dalam bejana.
- Isi baskom dengan raksa, kemudian celupkan dua pipa kapiler lain berdiameter masing-masing 2 mm dan 3 mm tegak lurus ke dalam baskom berisi raksa. Amati apa yang terjadi.
Dari Kegiatan tersebut kau sanggup mengamati bahwa tinggi permukaan air dalam pipa kapiler lebih tinggi daripada tinggi air dalam bejana. Hal ini berarti permukaan air naik dalam pipa kapiler. Jika diameter pipa kapiler makin kecil, tinggi permukaan air dalam pipa kapiler makin tinggi.
Pada pipa kapiler yang dimasukkan dalam wadah berisi air raksa, tinggi permukaan raksa dalam pipa kapiler lebih rendah daripada tinggi raksa dalam bejana. Hal ini berarti permukaan raksa turun dalam bejana. Jika diameter pipa kapiler makin kecil, tinggi permukaan raksa dalam pipa kapiler lebih rendah.