Pertumbuhan Dan Perkembangan (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi Biologi : Pertumbuhan dan Perkembangan. Pertama-tama mari kita bahas pengertian dan faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan.

 Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi  Pertumbuhan dan Perkembangan (Materi Lengkap)

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar dan berdampingan. Kaprikornus proses pertumbuhan dan perkembangan tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita, kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan ketika ini.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak sanggup kembali ke asal (irreversibel), yang mencakup pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi lantaran pertambahan jumlah sel. Contohnya bayi yang gres lahir ukurannya + 45 cm dengan berat tubuh + 3 kg. Setelah mengalami pertumbuhan, tinggi tubuh sanggup mencapai lebih dari 150 cm dan berat tubuh lebih dari 30 kg.

Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler, perkembangan sanggup berupa diferensiasi sel-sel yang gres membelah membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada flora perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada binatang dan insan ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan. Perkembangan juga menimbulkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa. Kalau kau perhatikan, tinggi dan besar badanmu bisa jadi berbeda bila dibandingkan dengan teman-teman sekelasmu.

Padahal usia kalian hampir sama, dengan kata lain waktu tumbuh dan berkembangnya hampir sama. Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan lantaran pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh aneka macam faktor. Karena ada perbedaan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, tinggi dan besar tubuh teman-teman sekelasmu bisa berbeda-beda.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan sanggup dibedakan menjadi faktor dari dalam dan faktor dari luar tubuh. Faktor-faktor apa saja yang sanggup mempengaruhinya? Untuk mengetahuinya, pelajarilah uraian berikut ini dengan baik.

1. Faktor Dalam (Internal)

Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri. Yang termasuk kategori ini yakni faktor gen dan keadaan hormonal.

a. Gen

Gen yakni substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, contohnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga memilih kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan insan yang mempunyai gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang memilih contoh pertumbuhan dan perkembangan, lantaran juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tumbuhan yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah lebat bila ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.

b. Hormon

Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan aneka macam fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon menawarkan efek yang positif dalam pengaturan aneka macam proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup bermacam-macam jenisnya.

1) Hormon pada tumbuhan

Hormon pada flora sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh. Beberapa di antaranya yakni auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.

a. Hormon Auksin.
    Auksin yakni hormon yang dihasilkan pada koleoptil (pucuk tumbuh) tumbuhan.
    Fungsinya untuk memacu pemanjangan sel.

b. Hormon Giberelin.
    Giberelin yakni jenis hormon yang berfungsi sinergis dengan hormon auksin.
    Fungsinya yaitu memacu pertumbuhan dan perkembangan embrio, merangsang pembentukan biji, buah, bunga, serbuk sari, dan enzim amilase.

c. Hormon Sitokinin
    Sitokinin yakni hormon yang berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis).
    Fungsinya mengatur pertumbuhan daun, bunga, dan buah serta merangsang pembentukan akar dan batang.

d. Gas Etilen
    Hormon flora yang fungsinya berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.

e. Kalin
    Kalin yakni hormon yang berperan dalam proses organogenesis. Kalin menurut fungsinya dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
  •         Rizokalin, hormon yang memperngaruhi pembentukan akar.
  •         Kaulokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan batang.
  •         Filokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan daun.
  •         Antokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan bunga.
f. Asam Absisat (ABA)
    Asam Absisat yakni jenis hormon flora yang bekerja antagonis (berlawanan) dengan auksin dan giberelin.
    Fungsinya mempertahankan flora dari tekanan lingkungan, berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.

g. Asam Traumalin
    Hormon yang fungsinya untuk regenerasi sel apabila flora mengalami kerusakan jaringan.


2) Hormon pada hewan

Beberapa hormon pertumbuhan pada binatang yakni sebagai berikut.
a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan
fase larva dan fase dewasa, khususnya pada binatang Invertebrata.

3) Hormon pada manusia

Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada insan antara lain sebagai berikut.
a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/ tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini sanggup menimbulkan mixoedema yaitu kegemukan.

b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon – GH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis kepingan depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya yakni memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal bila kekurangan hormon pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan menimbulkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya bila kekurangan akan menimbulkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi sesudah dewasa, akan menimbulkan membesarnya kepingan tubuh tertentu, ibarat pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.

c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya gejala kelamin sekunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.

2. Faktor Luar (Eksternal)

Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yakni sebagai berikut.

a. Makanan atau Nutrisi


Makanan merupakan materi baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas masakan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kau harus cukup makan masakan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu.

Zat gizi yang dibutuhkan insan dan binatang yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang dibutuhkan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat masakan dengan santunan sinar matahari. Meskipun tidak berperan pribadi dalam fotosintesis, zat hara dibutuhkan semoga flora sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kau amati, tumbuhan padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tumbuhan padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.

b. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, contohnya suhu tubuh insan yang normal yakni sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan insan mempunyai kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan memperlihatkan efek yang lebih positif terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal trend kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada trend penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di tempat pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan lantaran semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan ibarat perembesan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada flora dipengaruhi oleh suhu.

c. Cahaya

Cahaya kuat terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata sanggup menghambat pertumbuhan flora lantaran cahaya sanggup merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kau menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan lantaran kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, insan juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.

d. Air dan Kelembapan

Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak sanggup bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak sanggup berlangsung, sehingga sanggup menimbulkan kematian.

Kelembapan yakni banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang sanggup diserap oleh flora dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

e. Tanah


Bagi tumbuhan, tanah kuat terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, contohnya suhu, kandungan mineral, dan air.

Demikian materi Biologi : Pertumbuhan dan Perkembangan (pengertian dan faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada makhluk hidup). Semoga bermanfaat..