Biologi
Kulit Insan (Pengertian, Lapisan-Lapisan Dan Fungsinya)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel wacana Kulit Manusia, mencakup pengertian kulit, fungsi kulit manusia, lapisan-lapisan kulit insan beserta fungsinya beserta gambar.
A. PENGERTIAN KULIT
Kulit yaitu pecahan paling luar Bari jaringan tubuh kita lapisan terluar tubuh manusia. Kulit membungkus tubuh kita. Pada ketika kulit terkelupas, rasa perih menyengat. Hal itu memperlihatkan betapa kulit, selain membungkus tubuh, juga menawarkan proteksi bagi jaringan jaringan di bawahnya. Pada tubuh kita, kulit mencakup seluruh jaringan kulit secara umum, termasuk kulit wajah.
B. FUNGSI KULIT MANUSIA
Kulit mempunyai banyak fungsi, yang berkhasiat dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut sanggup dibedakan menjadi fungsi proteksi ( proteksi ), absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
1. Kulit sebagai pelindung
Kulit mempunyai lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap pecahan lapisan kulit terdalam hingga luar, ibarat :
– Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, erosi (gesekan), panas, dan zat kimia. Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan dekat ibarat kerikil bata di permukaan kulit.
– Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.
– Sebum yang berminyak yang berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi untuk membunuh kuman di permukaan kulit. Dengan adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akan menghasilkan mantel asam dengan kadar pH 5-6.5 yang bisa menghambat pertumbuhan mikroba.
– Pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit imbas dari sinar UV yang berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik sanggup tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka sanggup timbul keganasan. Pigmen melanin merupakan lapisan kulit yang berfungsi sebagai pemberi dan perubahan warna kulit. Untuk itu pakailah Hand Body Lotion untuk mencegah kulit dari pancaran sinar matahari, sebab pigmen kulit gampang sekali berubah.
– Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Yang pertama yaitu sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans.
2. Fungsi absorpsi
Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid ibarat vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil pecahan pada fungsi respirasi. Selain itu beberapa material toksik sanggup diserap ibarat aseton, CCl4, dan merkuri. Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, ibarat kortison, sehingga bisa berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di tempat peradangan.
Kemampuan penyerapan kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan sanggup berlangsung melalui celah antarsel atau melalui muara susukan kelenjar tetapi lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis daripada yang melalui muara kelenjar.
3. Fungsi ekskresi
Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam tubuh beruoa keringat dengan mediator 2 kelenjar keringat yang dimiliki, yakni kelenjar sebasea dan kelenjar keringat:
– Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang menempel pada folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut kemudian ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan adonan dari trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin.
– Kelenjar keringat
Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 ml air sanggup keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Bagi seorang yang bekerja dalam ruangan mengekskresikan 200 ml keringat tambahan, dan bagi orang yang aktif bekerja di luar ruangan akan menghasilkan kelenjar keringat yang lebih terbuka sehingga keringat yang dikeluarkan lebih banyak dari mereka yang bekerja di dalam ruangan. Selain mengeluarkan air dan panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea.
Ada 2 macam kelenjar keringat yang di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin.
– Kelenjar keringat apokrin terdapat di kawasan aksila, payudara dan pubis, serta aktif pada usia pubertas dan menghasilkan keringat yang kental, banyak dan bacin yang khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem syaraf dan hormon sehingga sel-sel mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ( keringat ) ke folikel rambut kemudian ke permukaan luar.
– Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di kawasan telapak tangan dan kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar 4.0 – 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin yaitu mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari distributor absurd dengan cara mempersulit perlekatan distributor absurd dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik.
4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap hambar diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis, tubuh taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula tubuh Merkel Ranvier yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh tubuh Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di kawasan yang erotik.
5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan pedoman darah di pembuluh kapiler. Pada ketika suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada ketika suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh.
6. Fungsi pembentukan vitamin D
Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan derma sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal kemudian memodifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol yaitu hormon yang berperan dalam mengabsorpsi kalsium masakan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.
Tubuh memang bisa menghasilkan vitamin D dengan sendirinya tetapi masih belum bisa memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga pemberian vitamin D secara buatan atau yang sanggup diperoleh dari sumber makanan, buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung vitamin D masih tetap diperlukan. Pada insan kulit sanggup pula mengekspresikan emosi sebab adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di bawah kulit.
C. LAPISAN-LAPISAN KULIT MANUSIA
Kulit yaitu pecahan paling luar Bari jaringan tubuh kita lapisan terluar tubuh manusia. Kulit membungkus tubuh kita. Pada ketika kulit terkelupas, rasa perih menyengat. Hal itu memperlihatkan betapa kulit, selain membungkus tubuh, juga menawarkan proteksi bagi jaringan jaringan di bawahnya. Pada tubuh kita, kulit mencakup seluruh jaringan kulit secara umum, termasuk kulit wajah.
B. FUNGSI KULIT MANUSIA
Kulit mempunyai banyak fungsi, yang berkhasiat dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut sanggup dibedakan menjadi fungsi proteksi ( proteksi ), absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
1. Kulit sebagai pelindung
Kulit mempunyai lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap pecahan lapisan kulit terdalam hingga luar, ibarat :
– Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, erosi (gesekan), panas, dan zat kimia. Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan dekat ibarat kerikil bata di permukaan kulit.
– Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.
– Sebum yang berminyak yang berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi untuk membunuh kuman di permukaan kulit. Dengan adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akan menghasilkan mantel asam dengan kadar pH 5-6.5 yang bisa menghambat pertumbuhan mikroba.
– Pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit imbas dari sinar UV yang berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik sanggup tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka sanggup timbul keganasan. Pigmen melanin merupakan lapisan kulit yang berfungsi sebagai pemberi dan perubahan warna kulit. Untuk itu pakailah Hand Body Lotion untuk mencegah kulit dari pancaran sinar matahari, sebab pigmen kulit gampang sekali berubah.
– Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Yang pertama yaitu sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans.
2. Fungsi absorpsi
Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid ibarat vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil pecahan pada fungsi respirasi. Selain itu beberapa material toksik sanggup diserap ibarat aseton, CCl4, dan merkuri. Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, ibarat kortison, sehingga bisa berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di tempat peradangan.
Kemampuan penyerapan kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan sanggup berlangsung melalui celah antarsel atau melalui muara susukan kelenjar tetapi lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis daripada yang melalui muara kelenjar.
3. Fungsi ekskresi
Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam tubuh beruoa keringat dengan mediator 2 kelenjar keringat yang dimiliki, yakni kelenjar sebasea dan kelenjar keringat:
– Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang menempel pada folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut kemudian ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan adonan dari trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin.
– Kelenjar keringat
Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 ml air sanggup keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Bagi seorang yang bekerja dalam ruangan mengekskresikan 200 ml keringat tambahan, dan bagi orang yang aktif bekerja di luar ruangan akan menghasilkan kelenjar keringat yang lebih terbuka sehingga keringat yang dikeluarkan lebih banyak dari mereka yang bekerja di dalam ruangan. Selain mengeluarkan air dan panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea.
Ada 2 macam kelenjar keringat yang di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin.
– Kelenjar keringat apokrin terdapat di kawasan aksila, payudara dan pubis, serta aktif pada usia pubertas dan menghasilkan keringat yang kental, banyak dan bacin yang khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem syaraf dan hormon sehingga sel-sel mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ( keringat ) ke folikel rambut kemudian ke permukaan luar.
– Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di kawasan telapak tangan dan kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar 4.0 – 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin yaitu mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari distributor absurd dengan cara mempersulit perlekatan distributor absurd dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik.
4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap hambar diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis, tubuh taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula tubuh Merkel Ranvier yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh tubuh Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di kawasan yang erotik.
5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan pedoman darah di pembuluh kapiler. Pada ketika suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada ketika suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh.
6. Fungsi pembentukan vitamin D
Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan derma sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal kemudian memodifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol yaitu hormon yang berperan dalam mengabsorpsi kalsium masakan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.
Tubuh memang bisa menghasilkan vitamin D dengan sendirinya tetapi masih belum bisa memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga pemberian vitamin D secara buatan atau yang sanggup diperoleh dari sumber makanan, buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung vitamin D masih tetap diperlukan. Pada insan kulit sanggup pula mengekspresikan emosi sebab adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di bawah kulit.
C. LAPISAN-LAPISAN KULIT MANUSIA
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :
1. Lapisan Epidermis
Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang disebut juga lapisan tanduk. Fungsi epidermis yaitu sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.
Epidermis sanggup dibagi menjadi 5 lapisan :
1. Lapisan Epidermis
Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang disebut juga lapisan tanduk. Fungsi epidermis yaitu sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.
Epidermis sanggup dibagi menjadi 5 lapisan :
- Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum paling tebal pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang gampang mengelupas.
- Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat pada telapak kaki dan telapak tangan.
- Stratum granulosum (lapisan ibarat butir).
Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.
- Stratum spinosum (lapisan sel duri).
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda sebab adanya proses mitosis. Lapisan ini yaitu lapisan paling tebal di epidermis.
- Stratum germinativum (lapisan sel basal).
Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang memilih warna kulit seseorang.
2. Lapisan Dermis
Dermis mempunyai ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan elastin yang bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit. Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan serabut saraf.
- Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui susukan keringat yang bermuara di pori-pori kulit.
- Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit dan menciptakan rambut tidak kering.
- Kantong Rambut
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada ketika udara dingin, otot rambut berkontraksi yang menjadikan tegaknya batang rambut.
- Pembuluh Kapiler Darah
Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat masakan yang diharapkan untuk pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.
- Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang
Ujung-Ujung saraf peserta rangsang mencakup :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan
3. Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)
Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan, menahan panas tubuh, melindungi tubuh pecahan dalam terhadap benturan dari luar.
a) Alat pengeluaran keringat.
b) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan derma sinar matahari.
c) Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
d) Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.
e) Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yang sanggup mencicipi berangasan dan halus.
f) Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, dan lain-lain
# Baca Pula :10 Macam-Macam Penyakit Kulit dan Gambarnya
Referensi :
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=kulit-manusia-pengertian-lapisan-fungsi-gambar-adalah
http://www.dermatixultra.org/fungsi-kulit-manusia/
https://tensanando.wordpress.com/2013/08/28/bagian-bagian-kulit-beserta-fungsinya/
Demikian artikel wacana Kulit Manusia, mencakup pengertian kulit, fungsi kulit manusia, lapisan-lapisan kulit insan beserta fungsinya beserta gambar. Semoga sanggup bermanfaat. Wassalamu'alaikum..