Bhs Indonesia
Contoh Menyimpulkan Isi Obrolan Interaktif Dari Radio Atau Televisi
Pokok pembahasan kali ini yaitu wacana Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif dari Radio atau Televisi, atau menyimpulkan isi obrolan interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi, obrolan interaktif metro TV, obrolan interaktif TV One terbaru, program obrolan interaktif di televisi, dan obrolan interaktif dalam bentuk teks, teks obrolan interaktif, pola teks obrolan interaktif dan pola obrolan interaktif.
Pada pembahasan ini, kita akan mengulas tema dan gosip dalam obrolan interaktif dengan narasumber. Di bawah ini terdapat teks obrolan dengan beberapa narasumber. Simaklah obrolan berikut!
A : Apa yang Bapak paparkan dalam program English in Preparation for the Beijing 2008 Olympic Games di Open Piazza, Times Square, Hongkong?
B : Saya memaparkan bahwa 83% perusahaan meminta karyawannya terus berguru bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing.
A : Bagaimana Bapak mengetahui hal tersebut?
B : Hasil itu diperoleh dari jajak pendapat yang dilakukan English town (anak perusahaan EF), Recruit.com dan Yahoo! Hongkong. Mereka melaksanakan survei semenjak 6-12 Agustus dengan melibatkan 200 pengusaha dan 1.200 karyawan di Hongkong.
A : Bagaimana hasil dari jajak pendapat tersebut?
C : Jajak pendapat menyampaikan bahwa 68% pengusaha dan 52% karyawan yakin bahwa kemampuan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis telah merosot di antara tenaga kerja di Hongkong dibandingkan standar 10 tahun silam.
Sebanyak 71% karyawan berpendapat, akan sulit untuk memegang posisi manajer dengan kemampuan bahasa Inggris yang buruk, walaupun calon manajer tersebut mempunyai pengalaman lama.
A : Lalu, bagaimanakah dengan tenaga kerja itu sendiri?
C : Dalam jajak pendapat tersebut terungkap bahwa 32% tenaga kerja yang diwawancara merasa sangat tertekan bila mereka mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang buruk.
A : Mengapa para tenaga kerja hingga merasa sangat tertekan, Pak?
B : Karena sebanyak 60% pengusaha menegaskan bahwa bila perusahaan mencari seorang manajer untuk mewakili perusahaan dalam rapat penting, kandidat harus menjalani tes kemampuan bahasa Inggris dalam wawancara. Konsekuensinya bila dua kandidat mempunyai kesamaan kualifikasi dan pengalaman kerja, 90% pengusaha akan menentukan kandidat dengan bahasa Inggris terbaik.
A : Seberapa besar kemampuan berbahasa Inggris menjadi faktor utama ketika mempromosikan karier karyawan?
C : Sebanyak 79% pengusaha dan 75% karyawan menyampaikan bahwa kecakapan bahasa Inggris berdampak eksklusif pada peluang promosi dan peningkatan gaji. Selain itu, rendahnya kemampuan bahasa Inggris berdampak negatif dalam memenangkan persaingan bisnis di Hongkong.
Sebanyak 85% pengusaha dan 77% karyawan mengutarakan bahwa buruknya standar kemampuan bahasa Inggris karyawan berdampak negatif terhadap gambaran dan bisnis perusahaan.
A : Bagaimana pendapat para karyawan dengan adanya ketentuan bahwa karyawan harus bisa berbahasa Inggris.
C : Sebanyak 75% karyawan oke bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan
bahasa Inggris mereka untuk meningkatkan daya saing.
(Sumber: Seputar Indonesia, 13 September 2007, dengan pengubahan)
Setelah menyimak obrolan di atas, kita sanggup mencatat hal-hal penting dalam dialog sebagai berikut.
1. Jajak pendapat dilakukan oleh English town (anak perusahaan EF), Recruit.com dan Yahoo! Hongkong.
2. Sebanyak 83% perusahaan meminta karyawannya terus berguru bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing.
3. Survei dilakukan semenjak 6-12 Agustus dengan melibatkan 200 pengusaha dan 1.200 karyawan di Hongkong.
4. Sebanyak 68% pengusaha dan 52% karyawan yakin bahwa kemampuan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis telah merosot di antara tenaga kerja di Hongkong dibandingkan standar 10 tahun silam.
5. Sebanyak 71% karyawan beropini bahwa akan sulit untuk memegang posisi manajer dengan kemampuan bahasa Inggris yang buruk, walaupun mempunyai pengalaman lama.
6. Sebanyak 32% tenaga kerja yang diwawancara merasa sangat tertekan bila mereka mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang buruk.
7. Sebanyak 60% pengusaha menegaskan bahwa bila perusahaan mencari seorang manajer untuk mewakili perusahaan dalam rapat penting, kandidat harus menjalani tes kemampuan bahasa Inggris dalam wawancara.
8. Sebanyak 79% pengusaha dan 75% karyawan menyampaikan bahwa kecakapan bahasa Inggris berdampak eksklusif pada peluang promosi dan peningkatan gaji.
9. Sebanyak 85% pengusaha dan 77% karyawan mengutarakan bahwa buruknya standar kemampuan bahasa Inggris karyawan berdampak negatif terhadap gambaran dan bisnis perusahaan.
10. Sebanyak 75% karyawan oke bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka untuk meningkatkan daya saing.
Sebelum kita menyimpulkan isi dialog, kalian perlu menentukan tema dialog terlebih dahulu. Tema obrolan yaitu inti yang menjadi dasar dalam obrolan tersebut. Tema pembicaraan obrolan interaktif di atas yaitu tugas bahasa Inggris dalam dunia kerja.
Berdasarkan isi keseluruhan obrolan yang kita simak, kalian sanggup menyimpulkan isi dialog ibarat berikut.
Jajak pendapat telah dilakukan oleh English town (anak perusahaan EF), Recruit.com dan Yahoo! Hongkong. Jajak pendapat tersebut dilakukan pada tanggal 6-12 Agustus dengan melibatkan 200 pengusaha dan 1.200 karyawan di Hongkong.
Para pengusaha meminta karyawannya untuk terus berguru bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan oleh merosotnya kemampuan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris pada diri tenaga kerja.
Kemampuan bahasa Inggris yang jelek akan menyulitkan para tenaga kerja memegang posisi manajer.Ada di antara para tenaga kerja yang merasa sangat tertekan bila mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang buruk.
Lebih dari separuh pengusaha menegaskan bahwa ketika perusahaan mencari seorang manajer untuk mewakili rapat penting, maka kandidat harus menjalani tes kemampuan bahasa Inggris dalam wawancara.
Dengan demikian, kecakapan bahasa Inggris mempunyai imbas eksklusif pada peluang promosi dan peningkatan gaji. Sebaliknya, buruknya standar kemampuan bahasa Inggris karyawan berdampak negatif terhadap gambaran dan bisnis perusahaan. Maka itu, para karyawan oke bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing.
Selain berdasarkan beberapa gosip yang terungkap secara terang dalam obrolan dengan banyak sekali narasumber yang kalian simak, obrolan tersebut juga memuat beberapa gosip secara tersirat.
Informasi yang diungkapkan secara tersirat dari obrolan tersebut sanggup kita simpulkan seperti berikut ini.
1. Merosotnya kemampuan berbahasa Inggris kuat pada gambaran dan bisnis perusahaan.
2. Kecakapan berbahasa Inggris yang baik memudahkan para tenaga kerja memegang posisi manajer.
3. Perusahaan mencari tenaga kerja yang terampil dan profesional.
4. Para tenaga kerja mau dan bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing.
Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif dari Radio atau Televisi
Kita tentu pernah menyimak dan memahami obrolan dari sebuah televisi atau radio, bukan? Dalam obrolan tersebut niscaya termuat gosip yang sanggup menambah pengetahuan dan wawasan berguru kita.Pada pembahasan ini, kita akan mengulas tema dan gosip dalam obrolan interaktif dengan narasumber. Di bawah ini terdapat teks obrolan dengan beberapa narasumber. Simaklah obrolan berikut!
A : Apa yang Bapak paparkan dalam program English in Preparation for the Beijing 2008 Olympic Games di Open Piazza, Times Square, Hongkong?
B : Saya memaparkan bahwa 83% perusahaan meminta karyawannya terus berguru bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing.
A : Bagaimana Bapak mengetahui hal tersebut?
B : Hasil itu diperoleh dari jajak pendapat yang dilakukan English town (anak perusahaan EF), Recruit.com dan Yahoo! Hongkong. Mereka melaksanakan survei semenjak 6-12 Agustus dengan melibatkan 200 pengusaha dan 1.200 karyawan di Hongkong.
A : Bagaimana hasil dari jajak pendapat tersebut?
C : Jajak pendapat menyampaikan bahwa 68% pengusaha dan 52% karyawan yakin bahwa kemampuan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis telah merosot di antara tenaga kerja di Hongkong dibandingkan standar 10 tahun silam.
Sebanyak 71% karyawan berpendapat, akan sulit untuk memegang posisi manajer dengan kemampuan bahasa Inggris yang buruk, walaupun calon manajer tersebut mempunyai pengalaman lama.
A : Lalu, bagaimanakah dengan tenaga kerja itu sendiri?
C : Dalam jajak pendapat tersebut terungkap bahwa 32% tenaga kerja yang diwawancara merasa sangat tertekan bila mereka mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang buruk.
A : Mengapa para tenaga kerja hingga merasa sangat tertekan, Pak?
B : Karena sebanyak 60% pengusaha menegaskan bahwa bila perusahaan mencari seorang manajer untuk mewakili perusahaan dalam rapat penting, kandidat harus menjalani tes kemampuan bahasa Inggris dalam wawancara. Konsekuensinya bila dua kandidat mempunyai kesamaan kualifikasi dan pengalaman kerja, 90% pengusaha akan menentukan kandidat dengan bahasa Inggris terbaik.
A : Seberapa besar kemampuan berbahasa Inggris menjadi faktor utama ketika mempromosikan karier karyawan?
C : Sebanyak 79% pengusaha dan 75% karyawan menyampaikan bahwa kecakapan bahasa Inggris berdampak eksklusif pada peluang promosi dan peningkatan gaji. Selain itu, rendahnya kemampuan bahasa Inggris berdampak negatif dalam memenangkan persaingan bisnis di Hongkong.
Sebanyak 85% pengusaha dan 77% karyawan mengutarakan bahwa buruknya standar kemampuan bahasa Inggris karyawan berdampak negatif terhadap gambaran dan bisnis perusahaan.
A : Bagaimana pendapat para karyawan dengan adanya ketentuan bahwa karyawan harus bisa berbahasa Inggris.
C : Sebanyak 75% karyawan oke bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan
bahasa Inggris mereka untuk meningkatkan daya saing.
(Sumber: Seputar Indonesia, 13 September 2007, dengan pengubahan)
Dialog Interaktif |
Setelah menyimak obrolan di atas, kita sanggup mencatat hal-hal penting dalam dialog sebagai berikut.
1. Jajak pendapat dilakukan oleh English town (anak perusahaan EF), Recruit.com dan Yahoo! Hongkong.
2. Sebanyak 83% perusahaan meminta karyawannya terus berguru bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing.
3. Survei dilakukan semenjak 6-12 Agustus dengan melibatkan 200 pengusaha dan 1.200 karyawan di Hongkong.
4. Sebanyak 68% pengusaha dan 52% karyawan yakin bahwa kemampuan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis telah merosot di antara tenaga kerja di Hongkong dibandingkan standar 10 tahun silam.
5. Sebanyak 71% karyawan beropini bahwa akan sulit untuk memegang posisi manajer dengan kemampuan bahasa Inggris yang buruk, walaupun mempunyai pengalaman lama.
6. Sebanyak 32% tenaga kerja yang diwawancara merasa sangat tertekan bila mereka mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang buruk.
7. Sebanyak 60% pengusaha menegaskan bahwa bila perusahaan mencari seorang manajer untuk mewakili perusahaan dalam rapat penting, kandidat harus menjalani tes kemampuan bahasa Inggris dalam wawancara.
8. Sebanyak 79% pengusaha dan 75% karyawan menyampaikan bahwa kecakapan bahasa Inggris berdampak eksklusif pada peluang promosi dan peningkatan gaji.
9. Sebanyak 85% pengusaha dan 77% karyawan mengutarakan bahwa buruknya standar kemampuan bahasa Inggris karyawan berdampak negatif terhadap gambaran dan bisnis perusahaan.
10. Sebanyak 75% karyawan oke bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka untuk meningkatkan daya saing.
Sebelum kita menyimpulkan isi dialog, kalian perlu menentukan tema dialog terlebih dahulu. Tema obrolan yaitu inti yang menjadi dasar dalam obrolan tersebut. Tema pembicaraan obrolan interaktif di atas yaitu tugas bahasa Inggris dalam dunia kerja.
Berdasarkan isi keseluruhan obrolan yang kita simak, kalian sanggup menyimpulkan isi dialog ibarat berikut.
Jajak pendapat telah dilakukan oleh English town (anak perusahaan EF), Recruit.com dan Yahoo! Hongkong. Jajak pendapat tersebut dilakukan pada tanggal 6-12 Agustus dengan melibatkan 200 pengusaha dan 1.200 karyawan di Hongkong.
Para pengusaha meminta karyawannya untuk terus berguru bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan oleh merosotnya kemampuan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris pada diri tenaga kerja.
Kemampuan bahasa Inggris yang jelek akan menyulitkan para tenaga kerja memegang posisi manajer.Ada di antara para tenaga kerja yang merasa sangat tertekan bila mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang buruk.
Lebih dari separuh pengusaha menegaskan bahwa ketika perusahaan mencari seorang manajer untuk mewakili rapat penting, maka kandidat harus menjalani tes kemampuan bahasa Inggris dalam wawancara.
Dengan demikian, kecakapan bahasa Inggris mempunyai imbas eksklusif pada peluang promosi dan peningkatan gaji. Sebaliknya, buruknya standar kemampuan bahasa Inggris karyawan berdampak negatif terhadap gambaran dan bisnis perusahaan. Maka itu, para karyawan oke bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing.
Selain berdasarkan beberapa gosip yang terungkap secara terang dalam obrolan dengan banyak sekali narasumber yang kalian simak, obrolan tersebut juga memuat beberapa gosip secara tersirat.
Informasi yang diungkapkan secara tersirat dari obrolan tersebut sanggup kita simpulkan seperti berikut ini.
1. Merosotnya kemampuan berbahasa Inggris kuat pada gambaran dan bisnis perusahaan.
2. Kecakapan berbahasa Inggris yang baik memudahkan para tenaga kerja memegang posisi manajer.
3. Perusahaan mencari tenaga kerja yang terampil dan profesional.
4. Para tenaga kerja mau dan bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing.