Biologi
Contoh Persilangan Dihibrid (Persilangan Dua Individu Dengan Dua Sifat Beda)
Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda ini disebut dengan persilangan dihibrida. Misalnya, beda antara bentuk dan warna biji kapri.
Jika disilangkan antara tanaman kapri biji bundar warna kuning homozigot (BBKK) dengan tanaman kapri biji kerut warna hijau homozigot (bbkk).
Dihasilkan semua tanaman F1 (dihibrida) yakni sama, yaitu berbiji bundar kuning (BbKk).
B : sifat bundar K : sifat kuning
b : sifat kerut k : sifat hijau
Bila disilangkan antara F1 dengan F1, maka dihasilkan keturunan F2 yang mengatakan 16 kombinasi yang terdiri atas 4 macam fenotip, yaitu berbiji bundar kuning, bundar hijau, kerut kuning, dan kerut hijau.
Perhatikanlah skema persilangan berikut.
P : BBKK × bbkk
bulat, kuning × kerut, hijau
Gamet : BK × bk
F1 : BbKk
F2 : F1 × F1
BbKk × BbKk
Gamet : BK × BK
Bk × Bk
bK × bK
bk × bk
Berdasarkan tabel di atas sanggup diperoleh kemungkinan genotip dan fenotipnya. Individu yang mengandung gen B mempunyai biji bulat, sedangkan individu yang mengandung K mempunyai biji berwarna kuning.
Oleh alasannya yakni itu, terdapat empat fenotip pada F2, yaitu:
(1) bulat-kuning : nomor 1,2,3,4,5,7,9,10,13
(2) bulat-hijau : nomor 6,8,14
(3) keriput-kuning : nomor 11,12,15
(4) keriput-hijau : nomor 16
Genotip BBKK mempunyai sifat homozigot dominan, disebut galur murni dominan. Sedangkan, genotip bbkk bersifat homozigot resesif, disebut galur murni resesif.
Perbandingan fenotip F2 yakni bundar kuning : bundar hijau : keriput kuning : keriput hijau yakni 9 : 3 : 3 : 1.
Jika disilangkan antara tanaman kapri biji bundar warna kuning homozigot (BBKK) dengan tanaman kapri biji kerut warna hijau homozigot (bbkk).
Dihasilkan semua tanaman F1 (dihibrida) yakni sama, yaitu berbiji bundar kuning (BbKk).
B : sifat bundar K : sifat kuning
b : sifat kerut k : sifat hijau
Bila disilangkan antara F1 dengan F1, maka dihasilkan keturunan F2 yang mengatakan 16 kombinasi yang terdiri atas 4 macam fenotip, yaitu berbiji bundar kuning, bundar hijau, kerut kuning, dan kerut hijau.
Perhatikanlah skema persilangan berikut.
P : BBKK × bbkk
bulat, kuning × kerut, hijau
Gamet : BK × bk
F1 : BbKk
F2 : F1 × F1
BbKk × BbKk
Gamet : BK × BK
Bk × Bk
bK × bK
bk × bk
Tabel: Contoh Persilangan Dihibrid |
Berdasarkan tabel di atas sanggup diperoleh kemungkinan genotip dan fenotipnya. Individu yang mengandung gen B mempunyai biji bulat, sedangkan individu yang mengandung K mempunyai biji berwarna kuning.
Oleh alasannya yakni itu, terdapat empat fenotip pada F2, yaitu:
(1) bulat-kuning : nomor 1,2,3,4,5,7,9,10,13
(2) bulat-hijau : nomor 6,8,14
(3) keriput-kuning : nomor 11,12,15
(4) keriput-hijau : nomor 16
Genotip BBKK mempunyai sifat homozigot dominan, disebut galur murni dominan. Sedangkan, genotip bbkk bersifat homozigot resesif, disebut galur murni resesif.
Perbandingan fenotip F2 yakni bundar kuning : bundar hijau : keriput kuning : keriput hijau yakni 9 : 3 : 3 : 1.