Contoh Simbol Titik Pada Peta Dan Simbol Garis

Pembahasan kali ini akan membahas wacana bentuk bentuk muka bumi pada peta, bentuk muka bumi pada peta, menganalisis bentuk bentuk muka bumi pada peta, simbol simbol pada peta, simbol sombol dalam peta, simbol garis pada peta, simbol titik pada peta, simbol titik, simbol garis, teladan simbol titik pada peta dan teladan simbol garis

Interpretasi Simbol-Simbol pada Peta

Pada peta tematik, suatu simbol merupakan isu pokok guna menawarkan tema suatu peta. Secara sederhana simbol sanggup diartikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti.

Agar sanggup memahami simbol-simbol tersebut, kita perlu menginterpretasikannya, maksudnya memahami simbol-simbol itu secara mendalam, dalam hubungannya dengan simbol-simbol yang lain.
Berdasarkan bentuknya, beberapa macam simbol yang ada pada peta dikelompokkan sebagai berikut.

a. Simbol Garis

Simbol garis digunakan untuk menawarkan abjad ketampakan peta terutama yang bersifat kualitatif.

Simbol garis hanya digunakan sebagai tanda, contohnya simbol garis menggambarkan jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan batas administrasi.

Simbol garis juga sanggup menggambarkan jumlah atau kuantitas fenomena tertentu. Dalam penggambarannya digunakan isopleth, yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat dengan data yang sama kuantumnya dan sama jenis datanya.

Contoh:
  • Tempat K ketinggiannya 200 m dpal
  • Tempat L ketinggiannya 200 m dpal
  • Tempat M ketinggiannya 200 m dpal
  • Tempat N ketinggiannya 200 m dpal


Apabila K, L, M dan N dihubungkan dengan suatu garis, maka garis tersebut disebut isopleth (Isopleth ketinggian = contour).

Beberapa teladan isopleth ialah sebagai berikut.

1) Isotherm : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai temperatur udara sama.

2) Isohyse : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tempat sama.

3) Isogone: garis-garis di peta yang mneghubungkan tempat-tempat yang mempunyai deklinasi magnetic sama.

4) Isohyet : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan sama.

5) Isobar : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara sama

6) Isobath : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kedalaman bahari sama.

b. Simbol Titik (dot)

Simbol titik merupakan simbol yang paling sederhana, bentuknya menyerupai titik. Namun dot tidaklah diartikan sesempit itu, dot dikatakan ialah gambar yang dianggap tidak berdimensi alasannya bentuknya yang sangat kecil.

Bentuk dot antara lain : X, V, , , , , dan sebagainya. Umumnya, dot selalu digambarkan dalam bentuk titik. Setiap dot akan mempunyai nilai/harga tertentu. Sebagai suatu teladan dalam suatu peta tematik yang digambarkan dengan dot, untuk persebaran penduduk setiap dot mewakili 50 orang.

Jika penduduknya 1000 orang maka harus digambar 20 dot. Persoalan yang sering muncul di dalam penggambaran dengan diagram dot ialah mengenai seberapa besar ukuran dot dan bagaimana meletakkan dot.

Untuk menjawab ukuran dot yang niscaya secara eksak tidak ada aliran pasti, dot ditentukan sendiri oleh penggambar peta, namun harus diingat bahwa unsur persebaran harus tampak.

Sedangkan peletakan dot didasarkan pada persebaran wilayah. Maka peranan peta topografi sangatlah menentukan, alasannya dalam peta topografi persebaran wilayah dipetakan secara lengkap.
Pembahasan kali ini akan membahas wacana bentuk bentuk muka bumi pada peta Contoh Simbol Titik Pada Peta dan Simbol Garis
Gambar: Persebaran Pemukiman di desa X

Jumlah penduduk desa “X” Maka:
Dukuh A = 1000 orang Dukuh A = 10 dot
Dukuh B = 2000 orang             B = 20 dot
Dukuh C = 3000 orang             C = 30 dot
Ditentukan 1 dot 10 orang

Dalam peta tematik ini gambar kondisi permukiman di desa “K” dihapuskan sehingga hanya dot saja.