Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional Terhadap Indonesia

Pembahasan kali ini akan membahas wacana ekonomi Indonesia, imbas negatif kerjasama ekonomi internasional,  tentang ekonomi Indonesia, wacana ekonomi di Indonesia, kerjasama ekonomi, ekonomi di Indonesia, imbas kerjasama ekonomi Internasional, kerjasama ekonomi dan ekonomi Indonesia

Dampak Negatif Kerja Sama Ekonomi

Tidak selamanya kolaborasi ekonomi antarnegara berdampak kasatmata dan menguntungkan negara anggota. Kerja sama antarnegara juga sanggup menawarkan kerugian bagi negara yang terlibat.

Dampak negatif kerjasama ekonomi internasional Biasanya terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi, perbedaan yang mencolok mengenai taraf hidup masyarakat yang kaya dengan masyarakat miskin.

Dampak negatif yang ditimbulkan atas kolaborasi ekonomi antarnegara sebagai berikut.

1. Terjadinya pasar bebas yang mengancam keberadaan industri dalam negeri.

2. Potensi ekonomi terkonsentrasi di negara maju yang sanggup mengakibatkan perekonomian negara bermetamorfosis tertinggal.

3. Perekonomian suatu negara menjadi tidak stabil akhir semakin bebasnya arus investasi swasta.

4. Adanya keterlibatan pihak ajaib dalam pengambilan kebijakan ekonomi dalam negeri yang sanggup mengurangi kemandirian suatu negara.

Pembahasan kali ini akan membahas wacana ekonomi Indonesia Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional Terhadap Indonesia
Dampak Negatif Kerjasama EKonomi


5. Ketergantungan perekonomian dalam negeri terhadap dukungan atau pinjaman dari luar negeri.

6. Tidak adanya kendala dalam kolaborasi ekonomi sanggup mendorong masuknya budaya ajaib yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.

7. Ketergantungan terhadap negara maju

Salah satu bentuk kolaborasi antar negara yaitu pinjaman modal yang tolong-menolong bisa membawa imbas negatif bagi pembangunan ekonomi suatu negara dan menjadikan negara tersebut akan sangat bergantung pada dukungan negara lain.

8. Pasar dalam negeri dikuasai produk asing

Masuknya produk luar negeri ke Indonesia menjadikan hanya produk dalam negeri yang berkualitas saja akan bisa bertahan. Sedang produk yang berkualitas akan kalah bersaing.

9. Mundurnya perusahaan dalam negeri

Hal ini akhir dari maraknya produk luar negeri, sehingga sanggup memungkinkan terganggunya stabilitas perusahaan dalam negeri.

10. Meningkatnya pengangguran

Alih teknologi sanggup menawarkan manfaat bagi kehidupan, namun kalau di Indonesia penggunaannya secara serentak, akan mengakibatkan terjadinya PHK.

Tenaga kerja dituntut mempunyai kompetensi tinggi biar bisa bersaing dan mengisi lapangan kerja, mereka yang tidak mempunyai kemampuan akan kalah bersaing dan kehilangan pekerjaan.

Maka dari itu, untuk ke depannya skill sangat diharapkan dari pada sekedar selembar ijazah yang tidak menjamin kinerja yang baik bagi pemiliknya.

11. Banyaknya TKI ilegal

Keberhasilan TKI dalam meningkatkan taraf hidup, mendorong tenaga kerja lain menjadi TKI. Berbagai cara mereka lakukan biar sanggup bekerja di luar negeri, bahkan tanpa melalui mekanisme yang seharusnya. TKI ilegal sanggup merugikan diri sendiri, selain itu juga akan mencoreng nama baik bangsa Indonesia.