Dampak Negatif Perdagangan Internasional Bagi Indonesia

Pembahasan kali ini akan membahas ihwal dampak negatif perdagangan internasional, dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian indonesia, dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian indonesia, dampak negatif perdagangan internasional terhadap perekonomian dan dampak negatif perdagangan bebas terhadap perekonomian.

Dampak Negatif

Perdagangan internasional juga mempunyai dampak negatif sebagai berikut.

1) Menghambat Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

Perdagangan internasional mengakibatkan produk impor beredar di pasar dalam negeri. Hal ini memengaruhi daya beli konsumen dalam negeri.

Konsumen dalam negeri akan terpengaruh untuk mengkonsumsi produk-produk impor. Jika konsumen dalam negeri lebih menyukai produk impor, perkembangan industri dalam negeri terhambat. Untuk mengatasinya, pemerintah menerapkan kebijakan tarif, kuota, atau subsidi.

2) Menimbulkan Ketergantungan terhadap Negara Maju

Maraknya produk impor di dalam negeri memperbesar peluang masyarakat untuk mengkonsumsinya. Hal ini menciptakan suatu negara merasa bergantung pada negara maju.

Kondisi ini memperlihatkan laba bagi negara maju, sebaliknya perekonomian negara berkembang akan terpuruk.

3) Munculnya Sifat Konsumerisme

Perdagangan internasional mengakibatkan produk impor gampang ditemui di pasar dalam negeri. Akibatnya, muncul kecenderungan sifat konsumerisme di masyarakat.

Hal ini ditambah dengan anggapan bahwa kualitas produk impor lebih tinggi daripada produk lokal. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Oleh alasannya ialah itu, industri dalam negeri harus meningkatkan kualitas produk lokal yang berdaya saing tinggi.
Pembahasan kali ini akan membahas ihwal dampak negatif perdagangan internasional Dampak Negatif Perdagangan Internasional Bagi Indonesia
Dampak Negatif Perdagangan Internasional

4) Mempengaruhi Neraca Pembayaran

Perdagangan internasional mendorong berdirinya perusahaan multinasional di suatu negara. Semakin banyak investasi asing, semakin besar laba yang mengalir ke luar negeri.

Keuntungan yang diperlukan untuk menambah penerimaan negara tidak tercapai. Hal ini akan mempengaruhi neraca pembayaran suatu negara.

5) Menyebabkan Sektor Keuangan Tidak Stabil

Perdagangan internasional mendorong anutan investasi absurd untuk turut serta ke dalam pasar modal dalam negeri.

Pada ketika pasar modal meningkat, investasi absurd juga meningkat sehingga neraca pembayaran bertambah.

Sebaliknya pada ketika di pasar modal menurun, investasi absurd akan mengalir ke luar negeri sehingga neraca pembayaran mengalami penurunan. Selain itu, nilai rupiah akan merosot.

6) Memperburuk Prospek Pertumbuhan Ekonomi Negara

Apabila nilai ekspor lebih kecil dibandingkan nilai impor, perekonomian suatu negara sanggup terganggu. Dimulai dengan perekonomian yang tidak stabil.

Selanjutnya, laju pertumbuhan ekonomi menjadi berkurang. Pendapatan nasional serta kesempatan kerja menjadi semakin lambat.

Hal ini mengakibatkan problem pengangguran tidak teratasi. Bahkan, problem sosial yang timbul semakin beragam. Akhirnya, kesejahteraan masyarakat bertambah buruk. Kegiatan ekonomi ternyata tidak sanggup lepas dari uang dan layanan yang diberikan forum keuangan.

Apalagi dalam masa perdagangan bebas kini ini. Uang dan forum keuangan sanggup memperlancar acara perdagangan internasional.