Fungsi Kulit Sebagai Alat Ekskresi Dan Proses Pembentukan Keringat

Pada pembahasan kali ini akan diuraikan secara sekilas wacana salah satu sistem ekskresi pada insan yaitu kulit, yang meliputi wacana struktur bagian-bagian kulit, fungsi kulit sebagai alat ekskresi dan proses pembentukan keringan pada kulit.

Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Zat sisa metabolisme bersifat racun bagi tubuh. Oleh sebab itu kerusakan pada alat ekskresi sanggup mengakibatkan banyak sekali penyakit di dalam tubuh. Alat ekskresi juga berfungsi membuang zat-zat yang jumlahnya berlebihan di dalam tubuh.

Hal ini berkaitan dengan sistem osmoregulasi, yaitu pengaturan keseimbangan konsentrasi cairan dalam tubuh. Sistem osmoregulasi menjaga tekanan osmotik cairan badan selalu tetap. Osmoregulasi biasanya berkaitan dengan pengaturan jumlah air dan garam mineral dalam tubuh. Organ ekskresi insan berupa ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.

Proses Pembentukan Keringat pada Kulit

Zat yang diekskresikan kulit ialah keringat. Ketika udara panas, kulit mengeluarkan keringat yang mengandung air, urea, dan garam. Keringat yang keluar ke permukaan kulit akan segera menguap.

Dalam proses penguapan ini, keringat menyerap energi panas dari dalam badan sehingga suhu badan menjadi lebih dingin. Makara fungsi keringat ialah untuk mengatur suhu badan dengan cara membuang panas yang berlebihan.

Keringat keluar melalui pori-pori yang terdapat hampir di seluruh permukaan kulit. Dalam sehari semalam, keringat yang keluar melalui pori-pori ini sanggup mencapai 8 liter. Pada dikala melaksanakan acara fisik yang berat ibarat berolah raga dan kerja keras di bawah terik matahari, keringat yang dihasilkan akan lebih banyak lagi.

Oleh sebab itu, kau harus cukup minum untuk menggantikan cairan badan yang hilang melalui keringat. Jika tidak, badan yang kekurangan air dan garamgaram mineral sanggup menjadikan kejang-kejang dan pingsan.
Pada pembahasan kali ini akan diuraikan secara sekilas wacana salah satu sistem ekskresi  Fungsi Kulit sebagai Alat Ekskresi dan Proses Pembentukan Keringat
Gambar: Struktru Bagian-bagian Kulit

Di manakah keringat dihasilkan? 

Coba kau perhatikan penampang kulit pada Gambar di atas. Kulit mempunyai tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan jaringan ikat bawah kulit. Lapisan tipis yang paling luar disebut lapisan epidermis, tersusun dari lapisan tanduk dan malpighi.

Lapisan tanduk merupakan selsel mati dan gampang mengelu-pas, sedangkan lapisan malpighi mengandung pigmen warna kulit. Pada lapisan dermis terdapat kelenjar minyak, folikel rambut, saraf, dan kelenjar keringat.

Kelenjar keringat letaknya bersahabat dengan pembuluh darah sehingga memungkinkan terjadinya difusi air dan garam urea. Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat. Ketika suhu badan meningkat, keringat keluar menuju permukaan kulit melalui pembuluh keringat yang bermuara di pori-pori.

Jaringan ikat di bawah kulit mempunyai batas yang tidak terperinci dengan lapisan dermis. Jaringan ini banyak mengandung lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung badan dari benturan, dan menahan panas.

Fungsi Kulit sebagai Alat Ekskresi

Kulit juga mempunyai banyak sekali fungsi selain mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh. Beberapa fungsi kulit ialah sebagai berikut.

a. Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat.

b. Pelindung bagi jaringan-jaringan di bawah kulit dari benturan fisik.

c. Pengatur suhu tubuh.

d. Penerima rangsang

e. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan pemberian sinar matahari.