Gangguan Dan Penyakit Pada Alat Reproduksi Manusia

Berikuti ini merupakan pembahasan wacana gangguan sistem reproduksi pada manusia, penyakit pada organ reproduksi, penyakit pada sistem reproduksi wanita, penyakit sistem reproduksi, kelainan pada sistem reproduksi, penyakit pada sistem reproduksi manusia, penyakit reproduksi wanita, penyakit alat reproduksi, penyakit pada alat reproduksi, penyakit pada sistem reproduksi, serta kelainan pada sistem reproduksi manusia.

Gangguan Sistem Reproduksi pada Manusia

Sistem reproduksi sanggup mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan ini sanggup menimbulkan pasangan usia subur sulit memperoleh keturunan. Oleh lantaran itu, kau harus selalu menjaga kesehatan organ-organ reproduksi, sehingga kelak sanggup memperoleh keturunan yang sehat.

Beberapa gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi yaitu sebagai berikut.

a. AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh. Penularannya sanggup terjadi melalui kekerabatan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum suntik yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya.

Tubuh yang terjangkit virus HIV kekebalannya rusak, sehingga gampang terinfeksi oleh banyak sekali jenis penyakit yang sanggup menjadikan kematian. Infeksi HIV awalnya tidak menampakkan tanda-tanda sakit. Pada tahap berikutnya muncul tanda-tanda flu berulang ibarat lesu, demam, berkeringat di malam hari, dan otot sakit.
Berikuti ini merupakan pembahasan wacana gangguan sistem reproduksi pada insan Gangguan dan Penyakit pada Alat Reproduksi Manusia
Gambar: Virus HIV

b. Sifilis

Penyakit sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat menular dan disebabkan oleh basil Troponema pallidum. Penularan sanggup terjadi melalui kekerabatan seksual, transfusi darah, dan kehamilan. Gejala awalnya timbul bisul pada kepingan penis pria atau di rahim perempuan. Bisul ini tidak menimbulkan rasa sakit dan sanggup sembuh dengan sendirinya.

Gejala selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh badan namun tidak menimbulkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala-gejala ini juga sanggup hilang dengan sendirinya.

Pada infeksi tingkat lanjut, muncul tanda-tanda berupa kerusakan tulang dan sendi, aorta, dan sanggup menimbulkan kelumpuhan. Namun gejala-gejala ini sanggup dilarang dengan pengobatan.

c. Gonore

Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi basil Neisseiria gonokokus dan sanggup menular melalui kekerabatan seksual. Gonore menyerang selaput lendir uretra, leher rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya yaitu terasa sakit dikala buang air dan keluar nanah dari uretra.

Pada penderita wanita, muncul tanda-tanda keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun banyak perempuan yang tidak mengatakan adanya gejala, sehingga penyakit akan berlanjut hingga terjadi komplikasi.

Infeksi yang menyebar hingga ke testis (pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) sanggup menimbulkan kemandulan. Infeksi yang menyebar ke persendian menimbulkan radang sendi. Bayi yang lahir dari penderita gonore sanggup mengalami kebutaan jikalau tidak segera mendapat pengobatan.