Latar Belakang Lahirny Orde Baru

Latar Belakang Lahirny Orde Baru

Melalui pembahasan kali ini akan dijelaskan ihwal sejarah lahirnya orde baru, latar belakang munculnya orde baru, latar belakang terjadinya orde gres dan latar belakang lahirnya pemerintah orde baru, dan latar belakang terbentuknya orde baru.

Sistem pemerintahan pada masa demokrasi terpimpin memberi peluang PKI untuk memperkuat posisinya di segala bidang. Setelah posisinya kuat, maka PKI dengan G 30 S/ PKI-nya mengadakan pemberontakan.

Akibat dari pemberontakan PKI tersebut keadaan sosial, ekonomi dan politik di Indonesia tidak stabil, sehingga lahirlah Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang dipelopori oleh kesatuan-kesatuan aksi.

Demonstrasi yang berkepanjanga menimbulkan dikeluarkannya Supersemar 1966, sebagai tonggak lahirnya Orde Baru. Masa Orde Baru ditandai dengan maraknya korupsi kongkalikong dan nepotisme, sehingga mendorong lahirnya masa reformasi.

 Melalui pembahasan kali ini akan dijelaskan ihwal sejarah lahirnya orde gres Latar Belakang Lahirny Orde Baru
Bagan: Latar belakang lahirnya orde baru

Lahirnya kesatuan-kesatuan aksi

Sejak gagalnya kudeta G 30 S/PKI pada tahun 1965 hingga awal tahun 1966, pemerintah tidak segera melakukan penyelesaian politik terhadap tokoh-tokoh G 30 S/PKI. Hal ini menimbulkan ketidaksabaran rakyat, alasannya bertentangan dengan rasa keadilan.

Keadaan berlarut-larut serta menjurus timbulnya krisis kepemimpinan nasional, mahasiswa, pemuda, pelajar, partai-partai politik maupun organisasi massa mengutuk pemberontakan G 30 S/ PKI dan menuntut semoga PKI segera dibubarkan.

Pada tanggal 25 Oktober 1965 mahasiswa Indonesia membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Berdirinya KAMI segera diikuti oleh kesatuan-kesatuan agresi yang lain ibarat berikut.

1. Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI)

2. Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI)

3. Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI)

4. Kesatuan Aksi Wanita Indonesia ( KAWI)

5. Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI)

6. Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI)

Dalam rangka meningkatkan kegiatannya, KAMI dan KAPPI beserta partai-partai politik dan organisasi massa lainnya mendirikan Front Pancasila.