Geografi
Menganalisis Simbol Simbol Pada Peta Dan Bentuk Bentuk Muka Bumi
Pembahasan kali ini akan membahas wacana bentuk bentuk muka bumi pada peta, bentuk muka bumi pada peta, menganalisis bentuk bentuk muka bumi pada peta, simbol simbol pada peta, simbol sombol dalam peta, simbol garis pada peta, simbol titik pada peta, pengertian garis kontur dan pengertian topografi.
Pada dasarnya semua peta merupakan suatu media komunikasi grafis, artinya isu yang diberikan oleh peta yaitu berupa gambar atau simbol. Maka dari itu peranan suatu simbol pada peta sangatlah vital.
Simbol peta adalah suatu tanda yang ada di dalam peta untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Agar sanggup memahami simbol-simbol tersebut, kita perlu menginterpretasikannya, maksudnya memahami simbol-simbol itu secara mendalam, dalam hubungannya dengan simbol-simbol yang lain.
Berdasarkan bentuknya, beberapa macam simbol yang ada pada peta dikelompokkan sebagai berikut.
Bentuk dot antara lain : X, V, , , , , dan sebagainya. Umumnya, dot selalu digambarkan dalam bentuk titik. Setiap dot akan memiliki nilai/harga tertentu.
Sebagai suatu pola dalam suatu peta tematik yang digambarkan dengan dot, untuk persebaran penduduk setiap dot mewakili 50 orang. Jika penduduknya 1000 orang maka harus digambar 20 dot.
Garis kontur yaitu garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding tertentu.
Bidang pembanding ini yang digunakan umumnya yaitu tinggi muka air bahari rata-rata, dan ini diambil dan disepakati sebagai titik dengan ketinggian nol.
2) Topografi
Topografi secara ilmiah artinya yaitu studi wacana bentuk permukaan bumi dan objek lain ibarat planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid.
Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan dampak insan terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai semenjak zaman Yunani kuno dan berlanjut sampai Romawi kuno, sebagai detail dari suatu tempat.
BENTUK-BENTUK MUKA BUMI PADA PETA
Pada dasarnya semua peta merupakan suatu media komunikasi grafis, artinya isu yang diberikan oleh peta yaitu berupa gambar atau simbol. Maka dari itu peranan suatu simbol pada peta sangatlah vital.
Ganbar: Bentuk Muka Bumi |
Interpretasi Simbol-Simbol pada Peta
Pada peta tematik, suatu simbol merupakan isu pokok guna menawarkan tema suatu peta. Secara sederhana simbol sanggup diartikan sebagai suatu gambar atau tanda yang memiliki makna atau arti.Agar sanggup memahami simbol-simbol tersebut, kita perlu menginterpretasikannya, maksudnya memahami simbol-simbol itu secara mendalam, dalam hubungannya dengan simbol-simbol yang lain.
Berdasarkan bentuknya, beberapa macam simbol yang ada pada peta dikelompokkan sebagai berikut.
a. Simbol Garis
Simbol garis digunakan untuk menawarkan abjad ketampakan peta terutama yang bersifat kualitatif. Simbol garis hanya digunakan sebagai tanda, contohnya simbol garis menggambarkan jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan batas administrasi.b. Simbol Titik (dot)
Simbol titik merupakan simbol yang paling sederhana, bentuknya ibarat titik. Namun dot tidaklah diartikan sesempit itu, dot dikatakan yaitu gambar yang dianggap tidak berdimensi alasannya bentuknya yang sangat kecil.Bentuk dot antara lain : X, V, , , , , dan sebagainya. Umumnya, dot selalu digambarkan dalam bentuk titik. Setiap dot akan memiliki nilai/harga tertentu.
Sebagai suatu pola dalam suatu peta tematik yang digambarkan dengan dot, untuk persebaran penduduk setiap dot mewakili 50 orang. Jika penduduknya 1000 orang maka harus digambar 20 dot.
c. Simbol Batang
Simbol batang (bar-graph) berbentuk ibarat batang di mana panjang pendeknya batang menawarkan quantum data. Simbol batang paling sempurna digunakan untuk menyatakan perbandingan kuantitatif suatu fenomena dalam bentuk batang atau grafik.d. Garis Kontur dan Profil Topografi
1) Garis KonturGaris kontur yaitu garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding tertentu.
Bidang pembanding ini yang digunakan umumnya yaitu tinggi muka air bahari rata-rata, dan ini diambil dan disepakati sebagai titik dengan ketinggian nol.
2) Topografi
Topografi secara ilmiah artinya yaitu studi wacana bentuk permukaan bumi dan objek lain ibarat planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid.
Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan dampak insan terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai semenjak zaman Yunani kuno dan berlanjut sampai Romawi kuno, sebagai detail dari suatu tempat.