Pengertian Akulturasi Dan Asimilasi Serta Istilah-Istilah Lain Akhir Imbas Budaya Baru

Apabila dua kebudayaan bertemu, sedangkan salah satu kebudayaan dalam unsur-unsur tertentu memiliki taraf teknologi yang lebih tinggi maka mungkin terjadi proses imitasi, mula-mula unsur unsur tersebut ditambahkan pada kebudayaan asli, akan tetapi lambat laun unsur-unsur kebudayaan aslinya yang diubah dan diganti oleh unsur-unsur kebudayaan abnormal tersebut.

Misalnya, orang-orang Indonesia remaja ini, pada umumnya menggunakan pakaian yang bercorak Barat, oleh lantaran lebih praktis. Jarang mereka menggunakan pakaian tradisional, kecuali pada kesempatan-kesempatan tertentu contohnya pada upacara-upacara resmi menyerupai perkawinan.

Istilah-istilah Akibat Pengaruh Budaya Baru

Dalam kaitannya dengan imbas kebudayaan masyarakat lain, dikenal istilah-istilah sebagai berikut.
 sedangkan salah satu kebudayaan dalam unsur Pengertian Akulturasi dan Asimilasi serta Istilah-istilah Lain Akibat Pengaruh Budaya Baru
Gambar: Contoh Akulturasi

a) Akulturasi (cultural contact)

Akulturasi yaitu suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing, yang lambat laun unsur kebudayaan abnormal tersebut melebur atau menyatu ke dalam kebudayaan sendiri (asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama.

Hal yang terjadi dalam akulturasi yaitu sebagai berikut.

(1) Substitusi, yaitu unsur kebudayaan yang ada sebelumnya diganti, dengan melibatkan perubahan struktural yang kecil sekali.

(2) Sinkretisme, unsur-unsur usang bercampur dengan yang gres dan membentuk sebuah sistem baru.

(3) Adisi, unsur-unsur gres ditambahkan pada unsur yang lama.

(4) Dekulturasi, hilangnya penggalan substansial sebuah kebudayaan.

(5) Orijinasi, tumbuhnya unsur-unsur gres untuk memenuhi kebutuhan situasi yang berubah.

(6) Rejection (penolakan), perubahan yang sangat cepat sehingga sejumlah besar orang tidak sanggup menerimanya, menjadikan penolakan, pemberontakan, gerakan kebangkitan.

b) Difusi

Difusi yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu daerah ke daerah lain, dari orang ke orang lain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain. Manusia sanggup menghimpun pengetahuan gres dari hasil penemuan-penemuan.

Tipe difusi seperti berikut.

(1) Difusi intramasyarakat

(a) Pengakuan bahwa inovasi gres bermanfaat bagi masyarakat

(b) Ada tidaknya unsur kebudayaan yang mempengaruhi (untuk diterima/ditolak)

(c) Unsur berlawanan dengan fungsi unsur lama, akan ditolak

(d) Kedudukan penemu unsur gres ikut memilih penerimaan

(e) Ada tidaknya batasan dari pemerintah

(2) Difusi antarmasyarakat dipengaruhi oleh:

(a) kontak antarmasyarakat tersebut,

(b) kemampuan mendemonstrasikan,

(c) kegunaan,

(d) menyaingi unsur lama/mendukung,

(e) tugas penemu dan penyebarannya,

(f) pemaksaan.

c) Penetrasi

Penetrasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan abnormal secara paksa, sehingga merusak kebudayaan usang yang didatangi. 
Apabila kebudayaan gres seimbang dengan kebudayaan setempat, masing-masing kebudayaan hampir tidak mengalami perubahan atau tidak saling mempengaruhi, yang disebut korelasi simbiotik.

d) Invasi

Invasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan abnormal ke dalam kebudayaan setempat dengan cara peperangan (penaklukan) bangsa abnormal terhadap bangsa lain.

e) Asimilasi

Asimilasi yaitu proses pembiasaan (seseorang/kelompok orang asing) terhadap kebudayaan setempat. 
Dengan asimilasi, kedua kelompok baik orisinil maupun pendatang lebur dalam satu kesatuan kebudayaan. Penyebab asimilasi antara lain: toleransi, rasa simpati, kesamaan kepentingan, dan perkawinan.

f) Hibridisasi

Hibridasi yaitu perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan adonan antara orang abnormal dengan penduduk setempat.

g) Milenarisme

Milenarisme yaitu salah satu. bentuk kebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah usang menderita dalam kedudukan sosial yang rendah.

h) Adaptasi

Adaptasi yaitu proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan pada organisme (penyesuaian dua arah).

i) Imitasi

Imitasi yaitu proses peniruan kebudayaan lain tanpa mengubah kebudayaan yang ditiru.