Pengertian Dan Cara Menciptakan Garis Kontur

Pembahasan kali ini akan membahas wacana bentuk bentuk muka bumi pada peta, bentuk muka bumi pada peta, , simbol simbol pada peta, simbol sombol dalam peta, pengertian garis kontur, garis kontur, pengertian garis, pengertian garis kontur, cara menciptakan garis kontur, cara menciptakan kontur, cara menciptakan garis kontur, sifat sifat garis kontur, sifat garis kontur dan kontur.


Garis Kontur


Pada dasarnya semua peta merupakan suatu media komunikasi grafis, artinya warta yang diberikan oleh peta ialah berupa gambar atau simbol. 

Maka dari itu peranan suatu simbol pada peta sangatlah vital. Simbol peta ialah suatu tanda yang ada di dalam peta untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Pada pembahasan kali ini akan menandakan kontur.

a) Pengertian Garis Kontur

Pembahasan kali ini akan membahas wacana bentuk bentuk muka bumi pada peta Pengertian dan Cara Membuat Garis Kontur
Gambar: Contoh Peta Kontur (Contour)

Garis kontur ialah garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding tertentu.
Bidang pembanding ini yang digunakan umumnya ialah tinggi muka air bahari rata-rata, dan ini diambil dan disepakati sebagai titik dengan ketinggian nol.

Interval kontur ialah jarak vertikal antara dua garis k ontur yang berurutan. Indeks kontur ialah garis kontur yang dicetak besar dalam peta, yang merupakan kelipatan sepuluh dari interval kontur.

Tetapi tidak selalu demikian, adakala merupakan kelipatan lima, dalam peta garis ini diberi angka ketinggian.

b) Sifat-sifat garis kontur

Garis kontur pada prinsipnya ialah suatu perwujudan dari perpotongan antara suatu benda dengan suatu bidang datar, yang dilihat dari atas. Maka garis kontur memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

(1) Garis kontur tidak pernah saling berpotongan, kecuali dalam keadaan ekstrim menyerupai pada tebing yang menggantung.

(2) Garis kontur akan merenggang jikalau topografi landai dan merapat jikalau curam

(3) Garis kontur tidak akan bertemu atau menyambung dengan garis kontur yang bernilai lain.

(4) Pada lembah, garis kontur akan meruncing kearah hulu.

c) Penentuan besarnya kontur-kontur

Besarnya interval ditentukan oleh:
  1. Skala peta, makin besar skala peta, interval konturnya makin kecil;
  2. Variasi relief, makin besar variasi relief, makin kecil intervalnya;
  3. Tujuan khusus.


Perlu diketahui, makin kecil interval kontur, makin banyak detail yang diperlihatkan. Tetapi dalam pemilihan besarnya, interval kontur tetap harus diubahsuaikan dengan kebutuhan seberapa detail yang diperlihatkan.

Kalau tidak ada hal-hal yang khusus atau luar biasa, interval kontur biasanya diambil sebesar 1/2000 dari skala peta. Misalnya peta yang berskala 1 : 25.000 akan memiliki interval kontur sebesar 12½ m.

a) Peraturan-peraturan dan cara-cara pembuatan garis kontur

Peraturan-peraturan garis kontur.

(1) Garis kontur selalu dibentuk tertutup atau harus berakhir pada tepi peta.

(2) Kontur tertutup yang menawarkan depresi harus dibedakan dengan kontur tertutup yang menawarkan bukit, yaitu dengan cara menambahkan garis-garis gigi yang mengarah kearah depresi.

b) Cara pembuatan garis kontur.

(1) Cantumkan titik-titik ikat dengan harga ketinggiannya

(2) Hubungkan titik-titik yang tinggi dengan titik-titik yang lebih rendah di sekitarnya, kemudian buatlah interpolasi sesuai dengan interval konturnya.

(3) Hubungkan titik-titik yang diperoleh dari hasil interpolasi, yang harganya sama, dengan garis-garis.

(4) Kalau garis-garis kontur yang telah diperoleh memotong lembah, meskipun tidak ada suatu harga ketinggian pada lembah tesebut, garis kontur tersebut kita buat, meruncing ke hulu. Juga spasi kontur diubahsuaikan sesuai dengan bentukbentuk lereng.