Fisika
Pengertian Dan Rumus Beda Potensial Serta Alat Untuk Mengukurnya
Gaya gerak listrik (ε) ialah beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber listrik saat saklar terbuka dan tidak mengalirkan arus, sedangkan tegangan jepit (V) ialah beda potensial antara kutub-kutub suatu elemen listrik saat saklar ditutup dan mengalirkan muatan listrik.
Telah disebutkan bahwa dalam suatu penghantar, arus listrik mengalir dari daerah yang potensialnya tinggi ke daerah yang potensialnya rendah.
Beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber listrik saat saklar terbuka dan tidak mengalirkan arus ialah gaya gerak listrik (ggl), dinotasikan ε.
Sedangkan, beda potensial antara kutub-kutub suatu elemen listrik saat saklar ditutup dan mengalirkan muatan listrik disebut tegangan jepit, dilambangkan V.
Besarnya beda potensial rangkaian listrik yang diukur ditunjukkan oleh jarum voltmeter. Pada rangkaian listrik yang akan diukur, voltmeter dipasang secara paralel.
Perhatikan rangkaian di atas. Rangkaian yang dibentuk untuk mengukur beda potensial berbeda dengan rangkaian yang dibentuk untuk mengukur arus listrik.
Untuk mengukur beda potensial, voltmeter dipasang secara paralel dengan baterai yang akan diukur beda potensial antara kutub-kutubnya. Sedangkan, untuk mengukur arus listrik, amperemeter dirangkai seri dengan baterai dan lampunya.
Ia dilahirkan di Erlangen dan menempuh pendidikan di University of Erlangen. Dari 1833 hingga 1849, dia menjabat sebagai administrator Polytechnic Institute of Nürnberg, dan dari 1852 hingga selesai hayatnya, dia menjadi profesor fisika di University of Munich.
Perumusannya wacana korelasi antara arus listrik, tegangan, dan kendala dikenal sebagai Hukum Ohm yang menjadi aturan dasar listrik dinamis.
Telah disebutkan bahwa dalam suatu penghantar, arus listrik mengalir dari daerah yang potensialnya tinggi ke daerah yang potensialnya rendah.
Pengertian Beda Potensial
Selisih potensial antara dua daerah dalam penghantar ini disebut dengan beda potensial. Dalam Sistem Internasional, satuan beda potensial ialah volt (V).
Beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber listrik saat saklar terbuka dan tidak mengalirkan arus ialah gaya gerak listrik (ggl), dinotasikan ε.
Sedangkan, beda potensial antara kutub-kutub suatu elemen listrik saat saklar ditutup dan mengalirkan muatan listrik disebut tegangan jepit, dilambangkan V.
Rumus Beda Potensial
Nilai V berubah-ubah bergantung pada nilai kendala bebannya. Hubungan antara ggl dengan sumber tegangan jepit dirumuskan sebagai berikut:V = ε – I Rdan tegangan jepit sanggup dihitung dengan kendala luar:
V = I RDari kedua persamaan di atas, maka:
Alat untuk mengukur Beda Potensial
Alat yang dipakai untuk mengukur beda potensial ialah voltmeter. Jarum pada voltmeter akan bergerak jikalau dipakai untuk mengukur rangkaian listrik yang mempunyai beda potensial.Besarnya beda potensial rangkaian listrik yang diukur ditunjukkan oleh jarum voltmeter. Pada rangkaian listrik yang akan diukur, voltmeter dipasang secara paralel.
Gambar: Volmeter |
Perhatikan rangkaian di atas. Rangkaian yang dibentuk untuk mengukur beda potensial berbeda dengan rangkaian yang dibentuk untuk mengukur arus listrik.
Untuk mengukur beda potensial, voltmeter dipasang secara paralel dengan baterai yang akan diukur beda potensial antara kutub-kutubnya. Sedangkan, untuk mengukur arus listrik, amperemeter dirangkai seri dengan baterai dan lampunya.
Biografi George S. Ohm
George Simon Ohm (1787 - 1854) ialah andal fisika Jerman yang populer dengan penelitiannya wacana arus listrik.Ia dilahirkan di Erlangen dan menempuh pendidikan di University of Erlangen. Dari 1833 hingga 1849, dia menjabat sebagai administrator Polytechnic Institute of Nürnberg, dan dari 1852 hingga selesai hayatnya, dia menjadi profesor fisika di University of Munich.
Perumusannya wacana korelasi antara arus listrik, tegangan, dan kendala dikenal sebagai Hukum Ohm yang menjadi aturan dasar listrik dinamis.