Fisika
Pengertian Dan Satuan Tekanan Udara Serta Alat Pengukur Tekanan Udara
Berikut ini merupakan pembahasan perihal pengertian tekanan udara, alat pengukur tekanan udara, alat ukur tekanan udara, macam-macam barometer, manometer tertutup, tekanan atmosfer, satuan tekanan udara, alat untuk mengukur tekanan udara, definisi tekanan udara, dan tekanan pada zat gas.
Tekanan pada gas berbeda untuk ruangan terbuka dan ruangan tertutup. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut ini.
Saat ini, terdapat 4 macam barometer, yaitu
Adanya perbedaan tekanan udara di suatu tempat sanggup menimbulkan angin. Angin bertiup dari tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat yang tekanannya lebih rendah.
Pengaruh tekanan udara sanggup dirasakan pada beberapa peristiwa, di antaranya:
1) Ketika memasak air, di pegunungan akan lebih cepat mendidih dibandingkan memasak air di pantai. Hal ini disebabkan tekanan udara di pegunungan lebih rendah daripada di pantai sehingga gas oksigennya pun lebih rendah.
2) Ketika kita pergi ke tempat yang lebih tinggi (misalnya dari pantai ke pegunungan), pada ketinggian tertentu kita akan mencicipi dengungan di indera pendengaran kita. Hal ini disebabkan oleh selaput gendang indera pendengaran yang lebih menekuk keluar pada tekanan udara yang lebih rendah.
3) Pada tekanan udara tinggi, suhu terasa dingin, tetapi langit cerah. Sebaliknya, dikala tekanan udara rendah, sanggup dimungkinkan terjadinya hujan, bahkan badai.
Ketiga insiden di atas menawarkan citra bahwa tekanan udara mempunyai hubungan yang cukup erat dengan ketinggian suatu tempat. Hal ini ternyata telah dibenarkan melalui suatu penelitian yang dilakukan para ahli.
Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa setiap kenaikkan 10 m, tekanan udara berkurang 1mmHg sehingga makin tinggi suatu tempat dari permukaan air, makin rendah tekanan udaranya.
Pernyataan ini sanggup dipakai untuk memperkirakan ketinggian suatu tempat di atas permukaan laut, asalkan tekanan udara di sekitarnya diketahui.
Tekanan pada gas berbeda untuk ruangan terbuka dan ruangan tertutup. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut ini.
Pengertian Tekanan Udara
Tekanan pada gas dalam ruang terbuka lebih dekat disebut dengan tekanan udara yang didefinisikan sebagai gaya per satuan luas yang bekerja pada suatu bidang oleh gaya berat kolom udara yang berada di atasnya.Alat Pengukur Tekanan Udara
Tekanan udara diukur memakai alat yang disebut barometer. Alat ini pertama kali dibentuk secara sederhana oleh Evangista Torricelli (1608-1647).Saat ini, terdapat 4 macam barometer, yaitu
- Barometer raksa sederhana (sesuai yang dibentuk oleh Torricelli),
- Barometer Foertin (barometer raksa yang sanggup mengukur tekanan udara hingga dengan ketelitian 0,01 cmHg),
- Barometer aneroid (barometer kering tanpa zat cair), dan
- Barometer air (barometer yang memakai air sebagai pengganti raksa).
Adanya perbedaan tekanan udara di suatu tempat sanggup menimbulkan angin. Angin bertiup dari tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat yang tekanannya lebih rendah.
Pengaruh tekanan udara sanggup dirasakan pada beberapa peristiwa, di antaranya:
1) Ketika memasak air, di pegunungan akan lebih cepat mendidih dibandingkan memasak air di pantai. Hal ini disebabkan tekanan udara di pegunungan lebih rendah daripada di pantai sehingga gas oksigennya pun lebih rendah.
2) Ketika kita pergi ke tempat yang lebih tinggi (misalnya dari pantai ke pegunungan), pada ketinggian tertentu kita akan mencicipi dengungan di indera pendengaran kita. Hal ini disebabkan oleh selaput gendang indera pendengaran yang lebih menekuk keluar pada tekanan udara yang lebih rendah.
3) Pada tekanan udara tinggi, suhu terasa dingin, tetapi langit cerah. Sebaliknya, dikala tekanan udara rendah, sanggup dimungkinkan terjadinya hujan, bahkan badai.
Gambar: Penerapan Tekanan Udara dalam Kehidupan Sehari-hari |
Ketiga insiden di atas menawarkan citra bahwa tekanan udara mempunyai hubungan yang cukup erat dengan ketinggian suatu tempat. Hal ini ternyata telah dibenarkan melalui suatu penelitian yang dilakukan para ahli.
Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa setiap kenaikkan 10 m, tekanan udara berkurang 1mmHg sehingga makin tinggi suatu tempat dari permukaan air, makin rendah tekanan udaranya.
Pernyataan ini sanggup dipakai untuk memperkirakan ketinggian suatu tempat di atas permukaan laut, asalkan tekanan udara di sekitarnya diketahui.