Pengertian Seleksi Alam Dan Contohnya

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan wacana pengertian seleksi alam, teladan seleksi alam, faktor seleksi alam, teladan kejadian seleksi alam, teori seleksi alam, prosedur evolusi, teladan seleksi alam pada makhluk hidp, seleksi alam berdasarkan darwin.

Pengertian Seleksi Alam

Bencana alam atau perubahan iklim yang drastis menjadikan alam berubah. Agar sanggup terus hidup, makhluk hidup harus bisa beradaptasi dengan perubahan alam tersebut.

Makhluk hidup yang tidak bisa menyesuaikan diri akan punah. Oleh lantaran itu, secara tidak pribadi alam menyeleksi organisme yang hidup di dalamnya.

Apabila terjadi suatu tragedi pada ekosistem, organisme ekosistem tersebut mempunyai dua pilihan, yaitu bertahan hidup atau bermigrasi. Bila bertahan hidup, organisme tersebut harus sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk menentukan makhluk hidup yang sanggup terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak sanggup terus bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus sanggup bertahan hidup  akan tetap hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak sanggup bertahan hidup akan mati.

Ada juga organisme yang lebih menentukan untuk bermigrasi ke lingkungan yang lebih cocok. Di lingkungan yang gres ini, hanya organisme yang sanggup menyesuaikan diri yang sanggup hidup dan melestarikan keturunannya.
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan wacana pengertian seleksi alam Pengertian Seleksi Alam dan Contohnya
Gambar: Contoh Ilustrasi Seleksi Alam

Keturunan yang gres di kawasan yang baru, usang kelamaan akan mengalami perubahan dan pada balasannya akan terbentuk spesies yang baru.

1. Terbentuknya Spesies Baru

Organisme yang bisa bertahan hidup di kawasan yang gres akan berkembang biak dan menghasilkan keturunan yang baru.

Keturunan yang gres ini pribadi bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang gres tanpa mengenal kebiasaan leluhurnya. Hal ini menjadikan perubahanperubahan yang mengarah ke evolusi dan menjadikan terbentuknya spesies baru.

Perubahan yang bisa menjadikan terbentuknya spesies gres bisa dilihat pada burung Finch di pulau Galapagos yang diteliti oleh Charles Darwin. Nenek moyang burung Finch ini diduga berasal dari Ekuador yang memakan biji-bijian.

Tetapi, burung Finch di pulau Galapagos mempunyai paruh yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda tergantung pada jenis makanannya.

Burung Finch pemakan biji-bijian mempunyai paruh berbentuk tebal dan kuat. Burung Finch penghisap madu mempunyai bentuk paruh lurus dan panjang. Sedangkan, burung Finch pemakan serangga mempunyai bentuk paruh yang menyerupai burung pemakan serangga.

Perbedaan paruh burung Finch ini menciptakan Darwin mengira bahwa penyebabnya ialah terbatasnya biji-bijian di lingkungan yang baru. Akibatnya, keturunan yang gres menyesuaikan diri dengan mengubah hidangan makanannya.

Lama kelamaan hal ini menjadikan perubahan bentuk paruh pada burung Finch. Perubahan ini menjadikan generasi yang gres mempunyai bentuk paruh yang sangat berbeda dengan leluhurnya dan mengarah ke bentuk spesies yang baru.

2. Kepunahan Organisme

Organisme yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan mengalami kepunahan. Punahnya organisme ini bisa terjadi lantaran alam dan ulah manusia.

Contoh musnahnya organisme lantaran alam ialah punahnya Dinosaurus yang disebabkan oleh perubahan iklim yang sangat drastis di muka bumi dikala itu. Para jago menduga, dikala itu ada meteor raksasa yang jatuh ke bumi yang menciptakan bumi dipenuhi gas, debu, dan bagian batu.

Hal ini menjadikan bumi menjadi sangat panas sehingga tumbuhan menjadi kering. Akibatnya, Dinosaurus herbivora tidak memperoleh makanan, dan balasannya mati. Hal ini menjadikan Dinosaurus karnivora juga mati sehingga semua Dinosaurus musnah.

Musnahnya organisme juga sanggup disebabkan oleh ulah insan yang melaksanakan perburuan liar, penebangan pohon, dan pembakaran hutan. Hal ini menjadikan organisme kehilangan kawasan tinggal dan balasannya punah.

(Warning: Kebenaran dalam teori ini belum teruji dan masih bersifat subjektif, mohon jangan diterima mentah-mentan)