Pengertian Sistem Hormon Dan Macam-Macam Kelenjar Hormon Beserta Fungsinya

Pernahkah kau mendengar isu wacana laki-laki tertinggi di Indonesia ” dan “wanita terpendek di dunia”?. Di pertunjukan sirkus kau sering melihat pemain yang badannya tinggi sekali melebihi orang normal , atau badut yang kerdil.

Manusia-manusia yang disebutkan tadi termasuk kelompok yang mengalami kelainan. Sebagian besar kelainan tadi disebabkan oleh gangguan (kerusakan) sistem hormon atau sistem endokrin.

Pengertian Sistem Hormon

Sistem hormon merupakan sistem untuk mengirim pesan keseluruh tubuh, namun pesan tidak dihantarkan melewati saraf. Sistem hormon tersusun dari jaringan kelenjar-kelenjar di seluruh tubuh. Hormon yaitu senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar. 
Kelenjar tersebut tidak memiliki jalan masuk sendiri untuk mengirimkan hormon yang diproduksinya, oleh lantaran itu kelenjar hormon disebut pula kelenjar buntu. Hormon dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit dan bergerak pribadi dari kelenjar ke anutan darah.

Jaringan khusus yanga dipengaruhi oleh hormon disebut jaringan target. Jaringan sasaran suatu hormon terkadang terletak jauh dari kelenjar yang menghasilkannya.

Delapan kelenjar hormon pada tubuh manusia.


Kelenjar hipofisis.

Pernahkah kau mendengar isu wacana laki-laki tertinggi di Indonesia  Pengertian Sistem Hormon dan Macam-macam Kelenjar Hormon beserta Fungsinya
Gambar: Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis atau pituitari berbobot sekitar 0,5 gram, berukuran sekitar 10X13X6 mm. Walaupun amat kecil dan ringan , hipofisis berperan sangat penting dalam mengatur kerja hormon-hormon yang lain. Karena mengatur kerja hormon-hormon lain inilah, maka hipofisis disebut sebagai master gland atau kelenjar induk.

Terdapat beberapa macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, antara lain :

1. Hormon petumbuhan, disebut pula somatotropin yang berfungsi mengatur pertumbuhan tubuh. Hormon ini bekerja sama dengan hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid.

2. Hormon perangsang pertumbuhan sel telur maupun sperma yang disebut gonadotropin

3. Hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormon), yang bertugas mengatur aktivitas kelenjar gondok.

4. Hormon ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormon), yang bertugas mengatur aktivitas kelenjar anak ginjal.

5. Hormon pengatur pengeluaran air seni, yang disebut vassopresin.

6. Hormon yang menghipnotis dinding otot rahim pada perempuan menjelang proses persalinan, yang disebut hormon oksitosin .

7. Hormon yang menghipnotis produksi air susu ibu, yang disebut prolaktin.

Kelenjar Gondok dan Anak Gondok.

Kelenjar gondok berjumlah sepasang dan terletak di leher, sempurna di potongan depan tenggorokan dan dibagian bawah jakun. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gondok berfungsi mengatur metabolisme dan menghipnotis mental dan tubuh.

Bila hormon yang dihasilkannya terlalu banyak, maka seseorang akan mengalami peningkatan metabolisme yang ditandai dengan tubuh kurus, mata melotot dan disertai gemetar pada tangan yang disebut tremor. Bila pada masa anak-anak, kelenjar tidak cukup menghasilkan hormon tersebut, maka akan terjadi kekerdilan.

Kekurangan hormon yang dikaitkan dengan kelenjar tiroid sanggup disebabkan oleh air minum yang kurang mengandung yodium .

Kelenjar paratiroid berjumlah dua pasang dan melekat pada potongan belakang kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid. Hormon tersebut bertugas mengatur kadar kalsium darah.

Kelenjar Pankreas.

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Kerja ke dua macam hormon tersebut berlawanan. Insulin bertugas mengatur kadar gula darah dengan cara menyimpannya sebagai glikogen yang disimpan di otot, sedangkan glukagon bertugas mengatur pengubahan glikogen menjadi glukosa. Kekurangan hormon insulin akan menjadikan penyakit kencing anggun atau diabetes mellitus.

Kelenjar Anak Ginjal (Suprarenalis)

Kelenjar suprarenalis (terdiri dari potongan kulit (korteks) dan sumsum (medulla). Bagian korteks menghasilkan hormon glukokortikoid , aldosteron dan testosteron. Hormon-hormon tersebut bekerja mengatur kadar cairan tubuh dan menghipnotis perkembangan alat kelamin.

Bagian sumsum atau medulla menghasilkan adrenalin yang bertugas meningkatkan denyut jantung, frekuensi pernapasan dan tekanan darah. Hormon adrenalin memiliki imbas yang lebih cepat dibanding hormon-hormon yang lain.

Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin laki-laki disebut testis dan hormon yang dihasilkan disebut testosteron. Hormon ini berfungsi mengatur timbulnya sifat khusus pada laki-laki. Sifat tersebut disebut sifat kelamin sekunder laki-laki yang ditandai dengan bentuk dada bidang, adanya cambang, kumis dan bunyi membesar.

Kelenjar kelamin pada perempuan yaitu ovarium yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi mengatur timbulnya sifat khas pada perempuan menyerupai adanya buah dada, pinggul besar, dan bunyi lembut. Sifat-sifat itu disebut sifat kelamin sekunder wanita. Hormon progesteron berfungsi mempersiapkan kehamilan .