Pengertian Tata Surya Dan Anggota Tata Surya

Saat kita menengadahkan pandangan, kita melihat bentangan warna biru yang tak jarang dihiasi gumpalan-gumpalan berwarna putih. Waktu yang bergulir pun menggeser keindahan biru pada tenangnya lembayung di sore hari. Waktu tak berhenti hingga warnanya menjadi menghitam.


Namun, keindahannya tak jua pudar. Saat warnanya hitam, muncul kelap-kelip dan bulatan kecil yang seolah menerangi. Ya, itulah bentangan langit yang tak akan kita temukan ujungnya, ditemani matahari di siang hari, dan bertaburkan bintang serta sebuah bulan di malam hari.

Begitulah warna itu silih berganti menghiasi hari. Seiring dengan perkembangan kemampuan manusia, serangkaian penelitian terus dikembangkan untuk mengetahui apa saja yang ada di luar bumi dan bagaimana pengaturan yang ada di dalamnya.

Dengan nalar dan pikiran yang cerdas, insan menemukan bahwa selain matahari, bulan, dan bintang, terdapat benda-benda lain mirip komet, meteor, asteroid, serta planet selain bumi yang teratur dan tersusun dengan baik.

Pengertian Tata Surya

Tata Surya ialah Susunan benda-benda langit yang terdiri dari matahari, planet-planet yang berputar mengelilingi matahari, komet, dan asteroid, serta benda-benda langit lainnya.

Anggota Tata Surya

Benda-benda langit yang merupakan anggota tata surya ialah bintang, planet, satelit, komet, asteroid, meteor, dan meteroid. Berikut ini akan kita bahas satu per satu.

1. Bintang

Bintang adalah satu-satunya anggota tata surya yang mempunyai keistimewaan bisa memancarkan cahaya sendiri. Dalam tata surya ini, bintang mempunyai jumlah yang tak terhingga banyaknya. Bintang yang paling sanggup kita rasakan keberadaannya ialah matahari.

Matahari memancarkan cahaya dan panas yang sangat berkhasiat bagi kehidupan insan di bumi. Matahari merupakan bintang dan anggota tata surya yang mempunyai massa paling besar.

Karena massanya ini, tarikan gravitasi matahari bisa mengatur peredaran anggota tata surya yang lain dan menimbulkan matahari sebagai sentra dari tata surya. Peredaran benda langit mengitari matahari berlangsung dalam garis edar yang berbentuk elips.

2. Planet

Planet merupakan anggota tata surya yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya matahari. Pada 2006, International Astonomical Audit (IAU) memperjelas definisi wacana planet, yaitu: “benda langit yang mempunyai orbit mengelilingi matahari, mempunyai massa dan gravitasi yang cukup sehingga sanggup membentuk struktur bulat, dan mempunyai jalur orbit yang higienis (tidak ada benda langit lain dalam orbitnya).” Berdasarkan definisi ini, pluto sudah tidak termasuk planet lagi alasannya ialah orbitnya tidak bersih.

Nama-nama planet yang diurutkan menurut jaraknya dari matahari mulai dari yang terdekat hingga yang terjauh adalah: Merkurius,Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Karena lintasan edarnya yang elips, kedudukan planet dan matahari pada suatu dikala sanggup berada pada jarak terdekat (perihelium) dan pada dikala lain sanggup berada pada jarak yang paling jauh (aphelium).

Para hebat astronomi telah mengelompokkan delapan planet ini menurut hal-hal yang dianggap istimewa, yaitu:

a) Berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit bumi, planet sanggup dibedakan menjadi planet inferior dan planet superior. 

Planet inferior ialah planet-planet yang terletak dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus.

Sedangkan, planet superior ialah planet-planet yang letaknya berada di luar orbit bumi. Planet-planet ini ialah Mars, Jupiter, dan Saturnus.

b) Berdasarkan ukuran dan komposisi materi penyusunnya, planet dibagi menjadi dua, yaitu planet terestial dan planet jovian. 

Planet yang ukurannya relatif kecil, berbatu, dan permukaannya diselimuti sedikit atmosfer dikelompokkan sebagai planet terestial. Tergabung dalam kelompok ini ialah Bumi, Merkurius, Venus, dan Mars.

Empat planet lain, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus tergabung dalam planet jovian karena sebagian besar diselimuti oleh gas, cairan, bahkan es tebal, dan ukurannya pun relatif besar.

c) Berdasarkan orbit asteroid, planet sanggup dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar.

Planet dalam di antaranya Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus termasuk dalam planet luar.

3. Satelit

Satelit adalah benda langit anggota tata surya yang selalu mengiringi planet sehingga disebut sebagai pengiring planet. Karenanya, satelit akan berevolusi bersama planetnya mengelilingi matahari. Selain gerakan ini, satelit pun akan berotasi dan berevolusi mengelilingi planet yang diiringinya.

Berdasarkan keberadaannya, satelit terbagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alami dan satelit buatan.

Satelit alami adalah satelit yang telah ada dan merupakan ciptaan Tuhan sehingga sanggup bergerak dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia, misalnya bulan yang selalu kita lihat di malam hari.

Sementara, satelit buatan ialah benda langit yang mengelilingi planet dan merupakan buatan insan sehingga segala pergerakannya harus diatur oleh manusia.

Tujuan dibuatnya satelit ini ialah untuk penelitian planet. Salah satu satelit buatan ialah satelit palapa yang merupakan satelit komunikasi domestik Indonesia.

Selain itu, beberapa jenis satelit menurut tujuannya ialah sebagai berikut:
 kita melihat bentangan warna biru yang tak jarang dihiasi gumpalan Pengertian Tata Surya dan Anggota Tata Surya
Satelit Palapa
a) Satelit komunikasi, berfungsi sebagai relai stasiun pemancar yang berada di angkasa. Contohnya ialah Echostar 3 yang beroperasi di sekitar Amerika dan satelit Palapa yang ada di Indonesia.

b) Satelit cuaca, berfungsi untuk memonitor cuaca di permukaan bumi. Contoh satelit cuaca ialah TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.

c) Satelit Pencitraan Sumber Daya Alam yang berfungsi untuk memetakan permukaan bumi. Contohnya ialah LANDSAT dan Vanguard milik Amerika.

d) Satelit penentu posisi (Global positioning System, GPS). Satelit ini berfungsi untuk memilih posisi garis bujur, garis lintang, dan ketinggian suatu kawasan di permukaan bumi secara akurat.

e) Satelit penelitian yang diluncurkan pada orbit yang sesuai dengan objek penelitiannya. Contohnya adala satelit SOHO yang diluncurkan untuk meneliti matahari.

4. Asteroid

Pada pembahasan planet, tentu kau mengenal istilah asteroid. Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil dan terletak pada garis edar yang berada di antara planet Mars dan Jupiter.

Asteroid terbesar berdiameter 770 km. Asteroid terbentuk bersamaan dengan pembentukan planet menurut susunannya. Asteroid diduga berasal dari pecahan planet yang hancur.

Asteroid yang pertama kali diteliti diberi nama ceres. Penelitian ini dilakukan pada 1801 oleh seorang astronom Italia berjulukan Guiseppa Piazzi.

5. Komet

Komet adalah benda langit berukuran kecil yang tersusun atas sejumlah partikel-partikel kecil bebatuan, kristal, es, dan gas.

Karena sering terlihat dalam bentuk yang berupa cahaya memanjang mirip ekor, komet sering disebut juga bintang berekor. Komet terdiri atas tiga bagian, yaitu serpihan inti, koma, dan ekor. Inti komet tersusun atas partikel padat, yaitu es dan gas yang membeku dengan diameter sekitar 10 km, jauh lebih kecil daripada serpihan komanya yang diameternya sanggup mencapai 100.000 km.

Ekor komet merupakan serpihan terbesar yang tersusun atas gas hasil penguapan kristal es yang ada pada serpihan inti. Panjangnya bisa mencapai 100 juta km. Ekor komet selalu bergerak menjauhi matahari alasannya ialah susunan partikel gasnya renggang sehingga terdorong oleh radiasi matahari. Komet yang paling sering mendekati matahari ialah komet Enche.

Hal ini terjadi alasannya ialah lintasan dari komet ini merupakan lintasan terpendek daripada lintasan komet lainnya, yaitu hanya 3,3 km. Komet mempunyai periode kemunculan yang beragam. Komet yang paling populer ialah komet yang mempunyai periode kemunculan 76 tahun sekali, yaitu komet Halley.

Komet ini terakhir nampak pada tahun 1986. Komet yang paling usang periode kemunculannya ialah komet Kohontek. Komet ini beredar di luar planet Pluto dengan periode kemunculan setiap 75.000 tahun sekali. Komet ini terakhir melintasi bumi pada tahun 1974.

6. Meteor dan Meteorid

Meteor adalah benda angkasa yang bergerak cepat dengan lintasan yang tak beraturan. Jika kau pernah mendengar istilah bintang jatuh, itulah meteor yang sanggup terlihat oleh manusia. Peristiwa bahwasanya yang terjadi dikala insan melihat bintang jatuh ialah pergesekan meteor dengan atmosfer bumi.

Karena goresan ini, suhu meteor naik dan terbakar hingga alhasil menguap. Saat meteor terbakar dan mengeluarkan pijar, itulah yang sanggup terlihat insan secara langsung. Pemandangan itu kemudian hilang seiring menguapnya meteor.

Pada umumnya, meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun, ada beberapa meteor yang berhasil memasuki atmosfer dan hingga ke permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah yang disebut meteorid.