Biologi
Peranan Dan Manfaat Biologi-Bioteknolgi Dalam Bidang Pertanian
Saat ini, pengembangan bioteknologi banyak diterapkan di bidang pertanian, menyerupai kultur jaringan untuk menghasilkan tumbuhan tahan hama dan pengembangan tumbuhan dengan media selain tanah yang dikenal dengan nama hidroponik.
Media tumbuh sel flora sanggup di dalam tabung yang steril, artinya tabung yang bebas dari hama. Medium itu biasanya dibentuk dari agar-agar yang diberi banyak sekali nutrisi yang diharapkan tumbuhan.
Kultur jaringan flora sanggup dilakukan hanya dengan mengambil beberapa milimeter pucuk flora yang mengandung jaringan muda atau jaringan lain yang bersifat meristematik. Bagian flora yang dikultur disebut sebagai eksplan.
Keuntungan dari pengembangan kultur jaringan tumbuhan, antara lain:
1) Berlangsung cepat dalam memperoleh flora baru.
2) Hemat daerah dan waktu.
3) Bibit terhindar dari hama dan penyakit.
4) Memiliki sifat identik.
5) Jumlah tidak terbatas.
Sebagai contoh, untuk mendapat tumbuhan kentang yang tahan terhadap penyakit, perlu ada gen yang mengekspresikan sifat kebal terhadap penyakit, kemudian gen ini disisipkan pada sel tumbuhan kentang yang kemudian ditumbuhkan menjadi tumbuhan kentang yang kebal penyakit.
Selanjutnya, tumbuhan gres ini sanggup diperbanyak dan disebarluaskan. Dalam menyisipkan gen ke sel tumbuhan dibutuhkan vektor, menyerupai plasmid dari kuman Agrobacterium tumenfaciens.
Secara alami, kuman ini sanggup menginfeksi tumbuhan dan menyebabkan tumor sehingga plasmid kuman ini disebut plasmid Ti (Tumor inducing = penyebab tumor).
Hidroponik sanggup dilakukan dengan memakai media air dan pasir.
1) Hidroponik dengan media air. Tumbuhan ditanam di dalam air dan ditambah unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan flora tersebut.
2) Hidroponik dengan media pasir. Media yang dipakai sanggup juga dengan arang, sabut kelapa, atau batubatuan.
Dalam teknik ini, sebaiknya ditambahkan unsur-unsur hara. Dalam teknik hidroponik yang perlu diperhatikan yaitu kelembapan udara dan intensitas cahaya supaya pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan cukup baik.
Hidroponik adalah teknik menanam tumbuhan dalam media selain tanah. Sedangkan, aeroponik adalah teknik penanaman sayuran dengan media styrofoam yang berlubang-lubang.
Keuntungan teknik hidroponik, antara lain:
1) Masih sanggup bercocok tanam di lahan yang sempit.
2) Dapat memakai pupuk dengan efisien.
3) Hama dan penyakit tumbuhan sanggup dihindari.
Selain hidroponik, penanaman sanggup dilakukan dengan cara aeroponik. Aeroponik yaitu teknik penanaman sayuran dengan memakai styrofoam yang berlubang-lubang sehingga akar tumbuhan menjuntai ke bawah.
Kemudian, air yang telah dicampur dengan unsur-unsur hara disemprotkan sehingga akar-akar sanggup menyerapnya. Biasanya, penanaman sayur-sayuran memakai teknik ini.
a. Kultur Jaringan
Saat ini, kultur jaringan dikembangkan untuk memperoleh individu gres dalam jumlah yang banyak. Media kultur merupakan daerah tumbuhnya sel tumbuhan.Media tumbuh sel flora sanggup di dalam tabung yang steril, artinya tabung yang bebas dari hama. Medium itu biasanya dibentuk dari agar-agar yang diberi banyak sekali nutrisi yang diharapkan tumbuhan.
Kultur jaringan flora sanggup dilakukan hanya dengan mengambil beberapa milimeter pucuk flora yang mengandung jaringan muda atau jaringan lain yang bersifat meristematik. Bagian flora yang dikultur disebut sebagai eksplan.
Keuntungan dari pengembangan kultur jaringan tumbuhan, antara lain:
1) Berlangsung cepat dalam memperoleh flora baru.
2) Hemat daerah dan waktu.
3) Bibit terhindar dari hama dan penyakit.
4) Memiliki sifat identik.
5) Jumlah tidak terbatas.
b. Pembentukan Tumbuhan yang Tahan Hama
Teknik untuk memperoleh tumbuhan yang berkualitas yaitu melalui rekayasa genetika, yaitu dengan rekombinasi gen dan kultur sel. Tanaman yang sanggup dikultur dengan cepat yaitu tumbuhan dari satu sel somatik, menyerupai wortel, jeruk, tomat, kentang, dan tembakau.Sebagai contoh, untuk mendapat tumbuhan kentang yang tahan terhadap penyakit, perlu ada gen yang mengekspresikan sifat kebal terhadap penyakit, kemudian gen ini disisipkan pada sel tumbuhan kentang yang kemudian ditumbuhkan menjadi tumbuhan kentang yang kebal penyakit.
Selanjutnya, tumbuhan gres ini sanggup diperbanyak dan disebarluaskan. Dalam menyisipkan gen ke sel tumbuhan dibutuhkan vektor, menyerupai plasmid dari kuman Agrobacterium tumenfaciens.
Secara alami, kuman ini sanggup menginfeksi tumbuhan dan menyebabkan tumor sehingga plasmid kuman ini disebut plasmid Ti (Tumor inducing = penyebab tumor).
Gamabar: Hidroponik |
c. Hidroponik dan Aeroponik
Penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian juga sanggup dilakukan dengan cara menanam tumbuhan dalam media selain tanah, yang disebut hidroponik.Hidroponik sanggup dilakukan dengan memakai media air dan pasir.
1) Hidroponik dengan media air. Tumbuhan ditanam di dalam air dan ditambah unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan flora tersebut.
2) Hidroponik dengan media pasir. Media yang dipakai sanggup juga dengan arang, sabut kelapa, atau batubatuan.
Dalam teknik ini, sebaiknya ditambahkan unsur-unsur hara. Dalam teknik hidroponik yang perlu diperhatikan yaitu kelembapan udara dan intensitas cahaya supaya pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan cukup baik.
Hidroponik adalah teknik menanam tumbuhan dalam media selain tanah. Sedangkan, aeroponik adalah teknik penanaman sayuran dengan media styrofoam yang berlubang-lubang.
Keuntungan teknik hidroponik, antara lain:
1) Masih sanggup bercocok tanam di lahan yang sempit.
2) Dapat memakai pupuk dengan efisien.
3) Hama dan penyakit tumbuhan sanggup dihindari.
Selain hidroponik, penanaman sanggup dilakukan dengan cara aeroponik. Aeroponik yaitu teknik penanaman sayuran dengan memakai styrofoam yang berlubang-lubang sehingga akar tumbuhan menjuntai ke bawah.
Kemudian, air yang telah dicampur dengan unsur-unsur hara disemprotkan sehingga akar-akar sanggup menyerapnya. Biasanya, penanaman sayur-sayuran memakai teknik ini.