Biologi
Peranan Dan Manfaat Biologi-Bioteknologi Dalam Bidang Kedokteran (Kesehatan)
Bioteknologi di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk banyak sekali keperluan, di antaranya yakni sebagai berikut:
Secara alami, badan mempunyai kemampuan untuk memproduksi antibodi. Fusi atau penggabungan antara sel limfosit B dan sel mieloma menghasilkan sel hibridoma. Sel ini berfungsi untuk mengatasi penyakit kanker.
Untuk kelainan genetik yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya satu alela, secara teoritis sanggup diperbaiki dengan mengganti gen yang tidak normal dengan gen normal dengan memakai teknik rekombinasi DNA.
Alela yang gres sanggup disisipkan ke dalam sel-sel somatis pada bawah umur dan dewasa, sel-sel germ (sel-sel yang memproduksi gamet), atau sel-sel embrio.
Ada dua jenis vaksin tradisional untuk penyakit yan disebabkan oleh virus, antara lain:
1) Partikel virus yang virulen yang dikurangi keganasannya secara kimiawi maupun fisik.
2) Virus aktif, tapi tidak patogen.
Kedua virus tersebut merangsang badan menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit. Sekarang telah dilakukan modifikasi vaksin melalui bioteknologi, antara lain:
1) DNA rekombinan sanggup menggerakkan pembuatan suatu protein khusus dalam jumlah besar dari selubung protein virus, bakteri, dan mikroba lain. Protein ini sanggup memicu terbentuknya respon kekebalan untuk melawan penyakit.
2) Rekayasa genetika sanggup dipakai untuk memodifikasi genom patogen sehingga menjadi lemah. Vaksinasi dengan makhluk hidup yang lemah lebih efektif dari protein vaksin lantaran hanya dengan memasukkan sedikit saja akan menghasilkan respon kekebalan yang besar.
a. Pembuatan Antibodi Monoklonal
Antibodi berupa protein yang dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel T untuk melawan antigen (benda asing) yang masuk ke dalam tubuh.Secara alami, badan mempunyai kemampuan untuk memproduksi antibodi. Fusi atau penggabungan antara sel limfosit B dan sel mieloma menghasilkan sel hibridoma. Sel ini berfungsi untuk mengatasi penyakit kanker.
b. Terapi Gen Manusia
Rekayasa genetik mempunyai potensi untuk memperbaiki kelainan genetik secara individual. Terapi gen merupakan perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen.Untuk kelainan genetik yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya satu alela, secara teoritis sanggup diperbaiki dengan mengganti gen yang tidak normal dengan gen normal dengan memakai teknik rekombinasi DNA.
Alela yang gres sanggup disisipkan ke dalam sel-sel somatis pada bawah umur dan dewasa, sel-sel germ (sel-sel yang memproduksi gamet), atau sel-sel embrio.
Gambar: Ilmuwan MIT memakai teknik editing-gen untuk mengobati penyakit Liver (Percobaan pada Tikus) |
c. Pembuatan Obat dan Vaksin
Penyakit yang disebabkan oleh virus tidak sanggup diobati sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan memakai vaksin.Ada dua jenis vaksin tradisional untuk penyakit yan disebabkan oleh virus, antara lain:
1) Partikel virus yang virulen yang dikurangi keganasannya secara kimiawi maupun fisik.
2) Virus aktif, tapi tidak patogen.
Kedua virus tersebut merangsang badan menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit. Sekarang telah dilakukan modifikasi vaksin melalui bioteknologi, antara lain:
1) DNA rekombinan sanggup menggerakkan pembuatan suatu protein khusus dalam jumlah besar dari selubung protein virus, bakteri, dan mikroba lain. Protein ini sanggup memicu terbentuknya respon kekebalan untuk melawan penyakit.
2) Rekayasa genetika sanggup dipakai untuk memodifikasi genom patogen sehingga menjadi lemah. Vaksinasi dengan makhluk hidup yang lemah lebih efektif dari protein vaksin lantaran hanya dengan memasukkan sedikit saja akan menghasilkan respon kekebalan yang besar.