IPS
Proses Penyebaran Informasi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945 Dan Sambutan Rakyat Indonesia
Berikut ini yakni pembahasan singkat perihal penyebaran info proklamasi, penyebaran info proklamasi kemerdekaan.
Lembaga pemberitaan menyerupai radio dan surat kabar berperan besar dalam penyebaran info penting tersebut. Penyebaran info secara perorangan dilakukan melalui pamflet-pamflet, pengeras suara, dan pawai. Adapun penyebaran info secara ekspresi dilakukan secara berantai.
Pihak tentara Jepang yang kalah dalam Perang Dunia II tidak suka menyaksikan kegembiraan bangsa Indonesia dalam menyambut proklamasi.
Sehingga pada 20 Agustus 1945, tentara Jepang berusaha menghalang-halangi penyebaran info ini dengan cara menyegel pemancar radio dan melarang pegawainya untuk masuk.
Namun, hal ini tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk terus memberitakan insiden penting itu. Para pejuang, menyerupai Suhendar, Sukarman, Sutomo, dan Susilahardja segera menciptakan pemancar radio sendiri.
Mereka merakit pemancar radio gres dengan kode panggilan DJK 1. Dengan pemancar tersebut, mereka sanggup berbagi info proklamasi kemerdekaan Indonesia secara terus-menerus ke pelosok nusantara.
Selain melalui media radio, pemberitaan juga dilakukan melalui media surat kabar. Dengan membaca surat kabar, para pembaca sanggup mengetahui bahwa Indonesia sudah bangun sebagai negara yang berdaulat, mempunyai UUD Negara Republik Indonesia, dan pemerintahan sendiri sehingga terbebas dari segala bentuk penjajahan.
Pihak-pihak di luar negeri, termasuk tentara suku yang diboncengi oleh Amerika Serikat, Australia, Belanda, dan Inggris memperoleh info proklamasi kemerdekaan RI melalui Kantor Berita Antara (Yoshima) dan melalui jaringan komunikasi Domei yang dimiliki oleh tentara Jepang.
Mereka terkejut dengan info proklamasi ini dan tidak menyangka bangsa Indonesia akan memproklamasikan kemerdekaan pribadi ketika berakhirnya Perang Dunia II.
Pihak yang paling terkejut yakni tentara sekutu sebab merasa masih mempunyai hak untuk menguasai wilayah yang pernah diduduki Jepang.
Mereka juga sangat menghargai tokoh-tokoh nasionalis yang mengantarkan bangsa Indonesia ke gerbang pintu kemerdekaan. Selain itu, rakyat Indonesia mengakui Soekarno-Hatta sebagai proklamator, yaitu orang yang memproklamasikan kemerdekaan.
Sebagai wujud menyambut merdekanya bangsa Indonesia, para perjaka yang pernah bergabung dengan Heiho dan Peta kemudian melucu senjata tentara Jepang yang masih berkeliaran di wilayah Indonesia.
Baca juga: Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan 1945
Peristiwa yang sangat bersejarah ini disebarkan ke aneka macam pelosok tanah air melalui aneka macam cara di antaranya dilakukan secara perorangan dan melalui lembaga-lembaga pemberitaan.Lembaga pemberitaan menyerupai radio dan surat kabar berperan besar dalam penyebaran info penting tersebut. Penyebaran info secara perorangan dilakukan melalui pamflet-pamflet, pengeras suara, dan pawai. Adapun penyebaran info secara ekspresi dilakukan secara berantai.
Pihak tentara Jepang yang kalah dalam Perang Dunia II tidak suka menyaksikan kegembiraan bangsa Indonesia dalam menyambut proklamasi.
Gambar: Proses Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan |
Sehingga pada 20 Agustus 1945, tentara Jepang berusaha menghalang-halangi penyebaran info ini dengan cara menyegel pemancar radio dan melarang pegawainya untuk masuk.
Namun, hal ini tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk terus memberitakan insiden penting itu. Para pejuang, menyerupai Suhendar, Sukarman, Sutomo, dan Susilahardja segera menciptakan pemancar radio sendiri.
Mereka merakit pemancar radio gres dengan kode panggilan DJK 1. Dengan pemancar tersebut, mereka sanggup berbagi info proklamasi kemerdekaan Indonesia secara terus-menerus ke pelosok nusantara.
Selain melalui media radio, pemberitaan juga dilakukan melalui media surat kabar. Dengan membaca surat kabar, para pembaca sanggup mengetahui bahwa Indonesia sudah bangun sebagai negara yang berdaulat, mempunyai UUD Negara Republik Indonesia, dan pemerintahan sendiri sehingga terbebas dari segala bentuk penjajahan.
Pihak-pihak di luar negeri, termasuk tentara suku yang diboncengi oleh Amerika Serikat, Australia, Belanda, dan Inggris memperoleh info proklamasi kemerdekaan RI melalui Kantor Berita Antara (Yoshima) dan melalui jaringan komunikasi Domei yang dimiliki oleh tentara Jepang.
Mereka terkejut dengan info proklamasi ini dan tidak menyangka bangsa Indonesia akan memproklamasikan kemerdekaan pribadi ketika berakhirnya Perang Dunia II.
Pihak yang paling terkejut yakni tentara sekutu sebab merasa masih mempunyai hak untuk menguasai wilayah yang pernah diduduki Jepang.
Sambutan Rakyat terhadap Berita Proklamasi
Sementara rakyat Indonesia yang berada di aneka macam kawasan tertentu saja menyambut info kemerdekaan ini dengan penuh suka cita. Teriakan merdeka terdengar dari orangorang yang mendengar kabar perihal insiden bersejarah ini.Mereka juga sangat menghargai tokoh-tokoh nasionalis yang mengantarkan bangsa Indonesia ke gerbang pintu kemerdekaan. Selain itu, rakyat Indonesia mengakui Soekarno-Hatta sebagai proklamator, yaitu orang yang memproklamasikan kemerdekaan.
Sebagai wujud menyambut merdekanya bangsa Indonesia, para perjaka yang pernah bergabung dengan Heiho dan Peta kemudian melucu senjata tentara Jepang yang masih berkeliaran di wilayah Indonesia.
Baca juga: Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi