Fisika
Rumus Cara Mencari Atau Menghitung Resultan Gaya Dan Tumpuan Soal Resultan Gaya
Setelah membahas ihwal gaya, mulai dari pengertian gaya, alat pegukur gaya, rumus dan satuan gaya. Berikut ini ialah pembahasan ihwal pengertian resultan gaya, cara menghitung resultan gaya, rumus resultan gaya, dilengkapi dengan rujukan soal resultan gaya, cara mencari resultan gaya.
Dalam Fisika, gaya termasuk besaran vektor. Artinya, gaya adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan juga arah. Oleh alasannya ialah gaya termasuk besaran vektor, maka gaya sanggup dilukiskan dengan diagram vektor yang berupa anak panah.
Nah, bagaimanakah cara melukiskan gaya dengan memakai diagram panah? Pernahkah kau dan teman-temanmu mendorong meja secara bersama-sama?
Pada Gambar di bawah ini dua orang anak berusaha mendorong meja pada arah yang sama. Jika anak pertama mengeluarkan gaya sebesar 15 N dan anak kedua mengeluarkan gaya sebesar 10 N, tahukah kau besar resultan gaya yang dikeluarkan kedua anak tersebut?
Besar resultan gaya yang dikeluarkan oleh kedua anak tersebut sanggup dilukiskan dengan memakai diagram panah menyerupai pada Gambar di bawah.
Resultan gaya dari kedua gaya tersebut sanggup dinyatakan dengan;
FR = F1 + F2
= 15 N + 25 N
= 40 N.
Panjang anak panah menyatakan nilai atau besar gaya, sedangkan arah anak panah menyatakan arah gaya.
Gaya yang mengarah ke kanan atau atas bernilai positif dan gaya yang mengarah ke kiri atau bawah bernilai negatif. Jadi, untuk melukiskan gaya dipakai hukum sebagai berikut.
a. Panjang anak panah melukiskan besarnya gaya.
b. Arah anak panah merupakan arah gaya.
c. Pangkal anak panah merupakan titik tangkap gaya.
Contoh
Sebuah gaya F yang berarah ke kanan dan besarnya 8 N dilukiskan dengan diagram vektor yang panjangnya 4 satuan, menyerupai pada gambar berikut.
Lukiskan diagram vektor gaya-gaya berikut ini!
a. F1 = 6 Newton ke kanan
b. F2 = 10 Newton ke kanan
c. F3 = –4 Newton ke kiri
Jawab:
Pernahkah kau mengamati perlombaan tarik tambang? Perhatikan Gambar di bawah! Pada perlombaan tarik tambang, gaya-gaya yang bekerja pada tambang tersebut berlawanan arah.
Misalkan kelompok pertama pada Gambar tersebut menarik tambang ke arah kiri sebesar 75 N dan kelompok kedua menarik tambang ke arah kanan sebesar 90 N.
Tahukah kamu, berapa besar resultan yang dihasilkan oleh dua kelompok tersebut pada tambang? Perhatikan Gambar di bawah ini!
Dari Gambar tersebut, resultan gaya kedua vektor itu sanggup dinyatakan dengan
FR = F1 + F2
= (–75) N + 90 N
= 15 N.
Oleh alasannya ialah gaya yang dihasilkan kelompok kedua lebih besar daripada gaya yang dihasilkan kelompok pertama, maka resultan gaya yang bekerja pada tambang ialah 15 N ke arah kanan.
Jawab:
Diketahui:
FAndi = 25 N
FBudi = 35 N
FR = .... ?
Oleh alasannya ialah FAndi dan FBudi searah, maka
FR = FAndi + FBudi
= 25 N + 35 N
= 60 N
2. Anton mendorong meja ke arah kanan dengan gaya 18 N dan Yudi mendorong meja yang sama ke arah kiri dengan gaya 22 N. Tentukanlah resultan dan arah gayanya!
Jawab:
Diketahui:
FAnton = 18 N (ke kanan)
FYudi = –22 N (ke kiri)
FR = .... ?
Resultan gayanya adalah:
FR = FAnton + FYudi
= 18 N + (–22)N
= –4 N
Tanda negatif (–) menyatakan arahnya ke kiri. Jadi, FR = 4 N dengan arah ke kiri (karena FYudi lebih besar dari FAnton).
Benda yang berada dalam keadaan setimbang tidak mengalami perubahan gerak. Secara matematis, persamaan gaya setimbang dinyatakan sebagai berikut.
Pengertian Resultan Gaya
Hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan laju pada ketika momentumnya berubah terhadap waktu.Dalam Fisika, gaya termasuk besaran vektor. Artinya, gaya adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan juga arah. Oleh alasannya ialah gaya termasuk besaran vektor, maka gaya sanggup dilukiskan dengan diagram vektor yang berupa anak panah.
Nah, bagaimanakah cara melukiskan gaya dengan memakai diagram panah? Pernahkah kau dan teman-temanmu mendorong meja secara bersama-sama?
Pada Gambar di bawah ini dua orang anak berusaha mendorong meja pada arah yang sama. Jika anak pertama mengeluarkan gaya sebesar 15 N dan anak kedua mengeluarkan gaya sebesar 10 N, tahukah kau besar resultan gaya yang dikeluarkan kedua anak tersebut?
Gambar: Dua orang anak mendorong meja menghasilkan gaya-gaya searah. |
Besar resultan gaya yang dikeluarkan oleh kedua anak tersebut sanggup dilukiskan dengan memakai diagram panah menyerupai pada Gambar di bawah.
Gambar: Diagram panah resultan dua gaya searah (FR = F1 + F2). |
Resultan gaya dari kedua gaya tersebut sanggup dinyatakan dengan;
FR = F1 + F2
= 15 N + 25 N
= 40 N.
Panjang anak panah menyatakan nilai atau besar gaya, sedangkan arah anak panah menyatakan arah gaya.
Gaya yang mengarah ke kanan atau atas bernilai positif dan gaya yang mengarah ke kiri atau bawah bernilai negatif. Jadi, untuk melukiskan gaya dipakai hukum sebagai berikut.
a. Panjang anak panah melukiskan besarnya gaya.
b. Arah anak panah merupakan arah gaya.
c. Pangkal anak panah merupakan titik tangkap gaya.
Contoh
Sebuah gaya F yang berarah ke kanan dan besarnya 8 N dilukiskan dengan diagram vektor yang panjangnya 4 satuan, menyerupai pada gambar berikut.
Lukiskan diagram vektor gaya-gaya berikut ini!
a. F1 = 6 Newton ke kanan
b. F2 = 10 Newton ke kanan
c. F3 = –4 Newton ke kiri
Jawab:
Pernahkah kau mengamati perlombaan tarik tambang? Perhatikan Gambar di bawah! Pada perlombaan tarik tambang, gaya-gaya yang bekerja pada tambang tersebut berlawanan arah.
Gambar: Lomba tarik tambang menghasilkan gaya-gaya yang berlawanan arah. |
Misalkan kelompok pertama pada Gambar tersebut menarik tambang ke arah kiri sebesar 75 N dan kelompok kedua menarik tambang ke arah kanan sebesar 90 N.
Tahukah kamu, berapa besar resultan yang dihasilkan oleh dua kelompok tersebut pada tambang? Perhatikan Gambar di bawah ini!
Gambar: Resultan dua gaya yang berlawanan arah. |
Dari Gambar tersebut, resultan gaya kedua vektor itu sanggup dinyatakan dengan
FR = F1 + F2
= (–75) N + 90 N
= 15 N.
Oleh alasannya ialah gaya yang dihasilkan kelompok kedua lebih besar daripada gaya yang dihasilkan kelompok pertama, maka resultan gaya yang bekerja pada tambang ialah 15 N ke arah kanan.
Oleh alasannya ialah itu sanggup disimpulkan bahwa resultan gaya ialah perpaduan dua buah gaya atau lebih yang dihasilkan suatu benda menjadi satu gaya.
Rumus Resultan Gaya
Secara matematis, resultan gaya sanggup dinyatakan sebagai berikut.FR = F1 + F2
Contoh Soal Resultan Gaya
1. Andi dan Budi tolong-menolong mendorong sebuah gerobak ke arah kanan. Jika Andi mengeluarkan gaya sebesar 25 N dan Budi mengeluarkan gaya sebesar 35 N, berapakah resultan gaya yang dikeluarkan Andi dan Budi?Jawab:
Diketahui:
FAndi = 25 N
FBudi = 35 N
FR = .... ?
Oleh alasannya ialah FAndi dan FBudi searah, maka
FR = FAndi + FBudi
= 25 N + 35 N
= 60 N
2. Anton mendorong meja ke arah kanan dengan gaya 18 N dan Yudi mendorong meja yang sama ke arah kiri dengan gaya 22 N. Tentukanlah resultan dan arah gayanya!
Jawab:
Diketahui:
FAnton = 18 N (ke kanan)
FYudi = –22 N (ke kiri)
FR = .... ?
Resultan gayanya adalah:
FR = FAnton + FYudi
= 18 N + (–22)N
= –4 N
Tanda negatif (–) menyatakan arahnya ke kiri. Jadi, FR = 4 N dengan arah ke kiri (karena FYudi lebih besar dari FAnton).
Dapatkah gaya-gaya berada dalam keadaan setimbang?
Suatu benda dikatakan setimbang jikalau benda berada dalam keadaan stabil. Secara umum, kesetimbangan ialah keadaan ketika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol.Benda yang berada dalam keadaan setimbang tidak mengalami perubahan gerak. Secara matematis, persamaan gaya setimbang dinyatakan sebagai berikut.
FR = F1 + F2 = 0
Demikian pembahasan ihwal resultan gaya dilengkapi dengan rumus cara menghitungnya beserta rujukan soal resultan gaya dan pembahasannya.