Sifat Dan Ciri-Ciri Perubahan Sosial Budaya

Artikel kali ini secara garis besar akan membahas perihal sifat-sifat perubahan sosial budaya dan ciri-ciri perubahan sosial budaya sebagai perhiasan materi sebelumnya perihal pengertian dan unsur-unsur perubahan sosial.

Sifat-sifat perubahan sosial

Tahukah kalian bagaimana sifat perubahan? Secara ringkas sanggup kita ketahui bahwa perubahan bersifat sebagai berikut.

a. Perubahan merupakan hal yang masuk akal dan memang harus terjadi

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, perubahan merupakan hal masuk akal dan memang harus terjadi pada setiap kelompok masyarakat.

b. Perubahan merupakan tanda-tanda yang bersifat umum

Manusia diberi kelebihan nalar oleh Tuhan. Melalui akalnya, insan sanggup menciptakan sesuatu untuk mempermudah memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam proses upaya pemenuhan kebutuhan itu, insan senantiana mengalami perubahan. Di manapun kelompok insan itu tinggal, niscaya akan menghalami perubahan sehingga menjadi tanda-tanda yang bersifat umum.

c. Selama masih ada masyarakat mesti akan mengalami perubahan

Masyarakat merupakan kumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah. Sebagai suatu kumpulan individu yang berbeda-beda sifat dan kemampuannya, masyarakat akan selalu mengalami perubahan.

d. Perubahan ada yang menarik, menyolok, atau biasa-biasa saja

Perubahan yang terjadi dalam masyarakat kadang ada yang menarik, ada yang menyolok, atau bahkan kadang ada yang biasa saja.

Apabila kalian menyaksikan gosip perihal proses Reformasi di Indonesia, kalian tentau mengetahui bahwa Indonesia ketika itu sedang mengalami perubahan yang menarik dan menyolok.

e. Perubahan ada yang pengaruhnya terbatas atau kuat luas

Perubahan yang terjadi pada masyarakat, kadang menawarkan efek yang terbatas pada kelompok masyarakat tertentu, tetapi kadang menawarkan efek yang luas, meliputi sebagian besar lapisan masyarakat di suatu wilayah atau negara.

Sebagai contoh, proses Reformasi di Indonesia yang diawali pada tahun 1998 menawarkan efek yang besar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Namun, perubahan pada mode pakaian, contohnya hanya akan kuat bagi kelompok masyarakat yang kalangannya terbatas, yaitu mereka yang suka dengan perkembangan mode.

f. Perubahan ada yang bisa berlangsung lambat dan adapula yang berlangsung cepat

Perubahan yang terjadi pada masyarakat ada yang berlangsung dengan lambat (evolusi), ada yang berlangsung sangat cepat (revolusi).

Proses perubahan ketika terjadi Proklamasi di Indonesia sehingga Indonesia menjadi negara yang berdaulat berlangsung sangat cepat.

Cobalah kalian hitung berapa jam atau berapa hari proses terjadinya Proklamasi di Indonesia, mulai terjadinya kekosongan kekuasaan hingga dibacakannya teks Proklamasi oleh Soekarno-Hatta.

g. Perubahan ada yang bisa diamati atau sama sekali tidak disadari

Perubahan yang terjadi pada masyarakat kadang ada yang bisa diamati, tetapi kadang ada yang terjadi tanpa disadari. Perubahan fisik yang terjadi pada diri kalian, contohnya sering tidak kalian sadari.

Suara yang berubah, jakun yang mulai kelihatan bagi laki-laki, sering tidak disadari. Perubahan yang terjadi di pemerintahan akan gampang diamati alasannya yaitu ada dokumen resminya.

Artikel kali ini secara garis besar akan membahas perihal sifat Sifat dan Ciri-ciri Perubahan Sosial Budaya
Gambar: Contoh Perubahan Sosial

Ciri-ciri perubahan sosial

Proses perubahan sosial yang terjadi, sanggup diketahui alasannya yaitu ada ciri-ciri tertentu, antara lain sebagai berikut.

1) Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya. 
Setiap masyarakat niscaya akan mengalami perubahan, baik yang terjadi secara lambat atau secara cepat. Jumlah penduduk, misalnya, dari waktu ke waktu niscaya akan mengalami perubahan, baik secara lambat atau secara cepat.

2) Perubahan-perubahan yang terjadi pada forum kemasyarakatan tertentu.
Kemudian akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya, alasannya yaitu proses yang terjadi merupakan suatu mata rantai.

3) Perubahan-perubahan sosial yang cepat, biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sementara sifatnya di dalam proses pembiasaan diri.

Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh suatu reorganisasi yang meliputi pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.

4) Perubahan-perubahan yang terjadi, tidak sanggup dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, alasannya yaitu kedua bidang tersebut memiliki kaitan timbal balik yang sangat kuat.