Teori Charles Darwin Wacana Asal Permintaan Manusia, Sebuah Konspirasi?

Pembahasan kali ini yakni ihwal sebuah teori evolusi yang penuh dengan konspirasi, pada awal perkembangannya, teori ini banyak diterima oleh banyak sekali kalangan.

Namun sehabis bejalannya waktu, banyak para Ahli yang mengkaji ulang dan menandakan ihwal runtuhnya teori evolusi berdasarkan Darwin. Dinatara tokoh tersebut yakni Harun Yahya.

Mengenal Charles Darwin

Charles Robert Darwin (1809-1882) yakni seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya.

Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari ilmu biologi. Ia berbagi minatnya dalam sejarah alam dikala ia mula-mula berguru ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas.
 Pembahasan kali ini yakni ihwal sebuah teori evolusi yang penuh dengan konspirasi Teori Charles Darwin Tentang Asal Usul Manusia, Sebuah Konspirasi?
Benarkah Manusia Hasil Evolusi dari Kera?

Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian ihwal transmutasi spesies dan ia berbagi teorinya ihwal seleksi alam pada 1838.

Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat ibarat itu mengalami eksekusi yang hebat, ia hanya memberikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya.

Namun, ia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya banyak sekali keberatan terhadap hasilnya. Namun, pada 1858 gosip bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya melaksanakan penerbitan bersama ihwal teori Darwin.

Bukunya On the Origin of Species b Means of Natura Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan Karyanya yang paling populer hingga sekarang.

Buku ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai klarifikasi ilmiah yang dominanmengenai keanekaragaman di dalam alam.

Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society, melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku ihwal tanaman dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol yakni The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir yakni ihwal cacing tanah.