Ornitologi
Bentuk Telur Mensugesti Kemampuan Terbang Burung
Bagaimana bentuk telur bisa bermacam-macam? 360 juta tahun lalu, evolusi telur bercangkang ialah poin penting saat vertebrata pertama kali meninggalkan kehidupan dari air. Telur burung muncul dalam bentuk dan ukuran. Terdapat penelitian dengan memakai pendekatan metode kuantitatif untuk menjawab teka teki bentuk telur. Dengan memakai metode dan pendekatan matematika, fisika dan biologi, peneliti mencirikan bentuk telur dari sekitar 1.400 spesies burung dan membuatkan suatu model yang menjelaskan bagaimana membran telur memilih bentuknya.
Dari 5.000 telur yang diteliti dengan memakai kerangka evolusioner, para peneliti menemukan bahwa bentuk telur berkorelasi dengan kemampuan terbang. Para peneliti mengelompokkan telur dalam bentuknya. Mereka berfokus pada dua faktor: asimetri dan eliptisitas. Selanjutnya, melihat kelompok burung menurut rujukan makan, sarang, dan anatomi.
Telur yang mempunyai bentuk kerucut (asimetris) mempunyai kemampuan terbang yang hebat. Terdapat juga burung yang mempunyai telur yang kerucut menyerupai burung murre dan penguin namun tidak mahir terbang, alih-alih mahir menyelam. Para peneliti tersebut karenanya menciptakan hipotesa bahwa bentuk telur asimetri tidak hanya memilih burung tersebut mahir terbang, akan tetapi perenang hebat.
Referensi: Caswell et al. 2017. Avian egg shape: Form, function, and evolution. Science, 356: 1249-1254. DOI: 10.1126/science.aaj1945