Pengertian, Macam, Dan Fungsi Sistem Komplemen, Klarifikasi Lengkap

1. Apa yang dimaksud dengan komplemen?
Kompelemen ialah sistem enzimatik dari protein yang diaktivasi oleh banyak sekali reaksi antigen dan antibodi dan mempunyai peranan yang penting dalam tragedi hemolisis dan bakteriolisis. Kompelemen juga berperan penting dalam beberapa proses lain menyerupai fagositosis, opsonisasi, kemotaksis, dan sitolisis. Kompelemen terdiri dari sistem dari 11 protein yang ditemukan dlam konsentrasi yang berbeda-beda dalam serum.

2. Sebutkan peranan suplemen dalam reaksi biologis!
Komplemen dalam reaksi biologis mempunyai peranan sebagai: (1) kemotaksis (C5a ialah kemotaktik untuk makrofag dan polimorph); (2) opsonisasi dan aktivasi sel (C3a dan C5a sanggup mengaktivasi sel mast dan basofil, dan C3b penting untuk opsonisasi); (3) melisiskan sel target; (4) memprimerkan respon imun adaptif (kompleks imun mengikat C3b akan sangat efisien dalam memprimerkan sel B); (5) sanggup membunuh mikroorganisme secara eksklusif (sistem membran attack complex berdampak eksklusif membunuh kuman dan virus enveloped).

3. Sebutkan penyusun activation of complement!
Sistem suplemen tersusun dari dua puluh macam protein yang terdapat dalam plasma dan cairan badan lainnya. Komponen utama dari sistem suplemen terbagi atas Sembilan komponen protein, yakni dari C1 – C9. Protein-protein ini berperan besar dalam proses fagositosis dan kompleks imun lainnya. Aktivasi dari suplemen sanggup berlangsung dalam dua jalur utama, yakni Classical pathway dan Alternative pathway. 

4. Terdiri dari apa saja sistem komplemen?
Suatu sistem suplemen terdiri dari fragmen-fragmen suplemen (C1-C9) dimana masing-masing fragmen tersebut mempunyai fungsi biologisnya masing-masing. Selain itu, suatu system suplemen terdiri dari reseptor suplemen (CR1-CR4) yang sanggup berikatan dengan fragmen dan membentuk suatu reaksi. Anafilatoksin juga merupakan serpihan dari system suplemen yang merupakn suatu peptida suplemen sanggup mengakibatkan sel mast mengalami degranulasi dan kontraksi otot halus. Dalam system suplemen juga terdapat enzim-enzim yang sanggup merubah dan menstimulasi pemecahan fragmen-fragmen komplemen, dan membrane attack complex (MAC) yang sanggup menawarkan efek eksklusif terhadap kuman dan virus.

5. Apa manfaat sistem komplemen?
Sistem suplemen merupakan pusat dari perkembangan reaksi inflammatory dan salah satu bentuk dari system imunitas atau pertahanan tubuh. Komplemen bertujuan untuk melabelkan patogen dan zat-zat toksik yang terdapat dalam badan untuk segera dieliminasi dari dalam tubuh.

6. Kelas immunoglobulin apa saja yang sanggup mengaktifkan sistem komplemen?
Imunoglobulin-G (IgG) dan immunoglobulin-M (IgM)

7. Bagian struktur immunoglobulin apa yang berperanan dalam hal aktivasi sistem komplemen?
Perbedaan struktur Fc dari tiap kelas immunoglobulin mengakibatkan hanya IgG dan IgM saja yang bisa berikatan dengan C1.

8. Bagaimana dengan subkelas IgG, apakah mempunyai kemampuan yang sama dalam mengaktifkan sistem komplemen?
IgG1 dan IgG3 sanggup berikatan secara baik dengan komplemen, IgG2 sederhana, dan IgG4 tidak sanggup berikatan dengan baik.

9. Jelaskan mengenai komponen suplemen yang pertama (C1)!
C1 ialah molekul protein dengan berat molekul 750 kDa yang terdiri atas satu subkomponen C1q, dua subkomponen C1r, dan dua subkomponen C1s. C1q, C1r, C1s ini membentuk C1 kompleks yang bergantung pada ketersediaan Ca2+. C1q mempunyai konsentrasi dalam serum sekitar 100-200 μg/ml, dengan berat molekul 400 kDa, mempunyai thermoability, dan terdapat dalam gamma globulin pada ketika dilakukan immunoelectrophoresis. 



10. Berapa macam immunoglobulin yang diharapkan untuk mengaktifkan sistem komplemen?
Setidaknya dua dari subunit pengikatan-Ig (Ig binding subunit) yang tersusun dari rantai peptida harus berikatan dengan situs CH2 immunoglobulin untuk mengaktivasi C1q.

11. Jelaskan prosedur aktivasi suplemen classical pathway pada gambar berikut!



Mekanisme rekasi pada classical pathway yakni, C1 teraktivasi ketika berikatan dengan kompleks antigen-antibodi. C1 yang telah teraktivasi akan merangsang pembelahan C2, menjadi C2a dan C2b, serta pembelahan C4, menjadi C4a dan C4b. C2b dan C4b bergabung dan membentuk senyawa protease yang dikenal sebagai C3-convertase. C3-convertase ini kemudian berperan dalam pembelahan C3 menjadi C3a dan C3b. C3a berperan dalam reaksi inflamasi alasannya bisa merangsang pelepasan histamine dari sel mast. C3b sanggup menjadi C3-convertase dengan pertolongan Factor D dan Factor B ataupun C3b berikatan dengan dinding sel bakteri, dimana sel fagosit mempunyai kemampuan pengenalan terhadap situs C3b, hal ini disebut opsonization.

12 Mekanisme alternative pathway dapat diaktifkan oleh apa saja?
Alternative pathway sanggup dipicu oleh dinding sel polisakarida, menyerupai endotoxin dari kuman dan zymosan dari yeast.

13. Apakah yang dimaksud dengan anaphylatoxin?
Anaphylatoxin merupakan senyawa yang dilepaskan oleh C3a dan C5a. Senyawa ini sanggup menawarkan stimulasi pada sel mast untuk melepaskan histamine, histamine berperan dalam meningkatkan permeabilitas pembuluh dan kontraksi otot polos.

14. Apakah yang dimaksud dengan immune adherence?
Immune adherence ialah proses pengikatan kompleks antibodi-antigen, kompleks antibodi-bakteri, atau partikel lain yang membawa C3b dan C4b, dengan sel lisan reseptor suplemen satu (Complement Reseptor 1 [CR1] expressing cells). 

15. Ceritakan perihal kemampuan biologis pada C3a dan C5a!
C3a dan C5a berperan dalam inflamasi (inflammation) hal ini berkaitan dengan keduanya yang bisa melepas senyawa kimia, anaphylatoxin, yang merangsang sel mast untuk melepaskan histamine. Selain itu, C5a juga mempunyai peranan sebagai chemoattractant bagi sel fagosit.

16. Apakah yang dimaksud dengan chemotaxis?
Kemotaksis (Chemotaxis) ialah sebuah proses dimana suatu senyawa kimia mengakibatkan perubahan arah dan orientasi dari pergerakan suatu sel. Kemotaksis dinyatakan positif kalau pergerakan sel menuju arah asal zat kimia, dan sebaliknya. 

17. Apa saja komponen pada komplemen dalam reaksi alternative pathway?
Komponen suplemen terutama dalam reaksi “alternative pathway” ialah C3. Hal ini alasannya C3 dengan pertolongan C3-convertase menjadi C3a yang berperan dalam inflamasi dan C3b yang berperan dalam opsonization dan pembentukan C5-convertase. Selain C3 komponen penting suplemen lainnya berupa Faktor D, Faktor B, C5, properdin, C6-C9.

18.Jelaskan yang dimaksud dengan jalur alternatif!

  • Antibodi tidak perlu berperan sebagai prosedur pemicu.
  • Faktor inisiasi berupa properdin.
  • Properdin mengaktivasi faktor D.
  • Faktor D mengaktivasi C3 melalui proses pembelahan produk faktor B, sebanding dengan C2.
  • C3 merupakan protein utama yang berperan, sama halnya dengan jalur biasa.
  • C3 berfungsi sebagai donor B pada sistem properdin dan meningkatkan proses aktivasi, sementara C3b menghambat aktivasi.
19.Jelaskan prosedur aktivasi suplemen alternative pathway pada gambar berikut!


Mekanisme perihal proses aktivasi suplemen melalui jalur alternatif yakni,  jalur alternatif biasanya terpicu oleh adanya polisakarida berupa endotoksin. Endotoksin mengaktifkan C3 convertase yang akan mengaktifkan C3 melalui rangakaian proses. Endotoksin mengaktifkan properdin. Properdin akan mengaktifkan faktor D. Faktor D bersama dengan ion Mg2+ akan mengaktifkan aktivator C3, yaitu C3bB

20. Jelaskan peranan sistem kompelemen pada sistem pertahanan!
Dalam sistem pertahanan, kompelemen berperan dalam proses:
  • Sitolisis. Komplemen sistem yang lengkap akan menimbulkan kerusakan membrane sel bakteri. Pada kuman gram negative, kerusakan membrane sanggup menimbulkan bacteriolysis dengan pertolongan dari enzim lysozyme .
  • Adherensi C3b. C3b mempunyai peranan dalam membantu proses fagositosis dari mikroorganisme sesudah proses aktivasi kompelemen melalui jalur alternative. C3b menimbulkan makrofag sanggup mengenali antigen. Setelah proses fagositosis, C3b akan mengaktifkan pengeluaran enzim lisozyme.
  • Immunoconglutinin. Proses ini dilakukan dengan melaksanakan aglutinasi dari sejumlah kompleks kecil yang tertempel oleh C3, sehingga sanggup dikenali oleh fagosit.
  • Inflamasi. Aktivasi sistem kompelemen akan menimbulkan beberapa bentuk respons, contohnya ialah timbulnya inflamasi.
21. Jelaskan pengertian the cascade method of complement action?

  • Antibodi melekat dengan determinan dari antigen pada membran sel.
  • Komponen kompelemen C1 melekat pada antibodi. C1 mengenali antibodi dan mengaktifkan sistem.
  • Komponen C1 berikatan dengan C2 dan C4. Kompleks ini berikatan dengan permukaan sel dan melepaskan C-kinin. Proses ini diikuti dengan pembengkakan jaringan.
  • Kompleks C4 dan C2 memproduksi tryptic convertase yang mengaktivasi C3. C3 terbagi menjadi C3a dan C3b. C3b bergabung dengan C4b dan C2a untuk mengaktifkan permukaan sel.
  • C3 bergabung dengan sel mast dan menghasilkan histamine.
  • C3 yang melekat pada permukaan sel mengaktifkan C5, C6, dan C7 kemundian membentuk kompleks dan akan berfungsi untuk menarik sel darah merah sebanyak mungkin.
  • C8 dan C9 menyerang makromolekul dan mempercepat kerusakan sel melalui lisis.


22. Jelaskan korelasi reaksi antigen-antibodi dengan sistem komplemen?
Hubungan antara anigen-antibodi dengan system suplemen adalah: (1) hanya permukaan yang berikatan dengan antibody IgG dan IgM yang sanggup mengaktifkan suplemen (activator komplemen); (2) sel B yang belum matang secara eksklusif mengikat partikel luar melalui rsesptor sel B yang mengenali antigen spesifik pada partikel, dan melalui CR2 mengenali C3d – ini ialah co-ligasi yang menstimulasi pematangan sel B yang selanjutnya akan bermigrasi ke organ limfoid; (3) organ limfoid akan menangkap antigen melalui fragmen C3 dan memakai hal ini untuk menentukan aktivasi sel B yang benar dan mengubahnya ke pematangan dan proliferasi selanjutnya.

23. Bagaimana pembentukan suplemen dalam tubuh?
(a) Jalur klasik. Jalur ini diinisiasi oleh antibody yang terikat pada permukaan sel sasaran (antigen). Kompleks imunnya mengandung IgM, IgG1, IgG2, dan IgG3. (b) Jalur alternatif. Jalur ini dijelaskan pada tahun 1950. Jalur ini menyediakan prosedur antibody bebas untuk aktivasi suplemen pada permukaan patogen. Makara pada system ini terlibat C3 dan faktor B, D, P, H, dan I yang akan berinteraksi di sekitar permukaan permukaan activator untuk membantuk jalur ini. (d) Jalur lectin. Jalur aktivasi suplemen ini diinisiasi oleh mannan binding lectin yang akan memotong jalur klasik.

24. Jelaskan sejarah istilah dari komplemen!
Jules J. Border merupakan orang yang pertama kali menemukan sistem kompelemen, tetapi gres dinamai kompelemen oleh Paul Eldrich. Sistem tersebut diberi nama kompelemen dikarenakan bekerja secara kompelementer dengan respons imun antibodi, sesudah terjadi reaksi spesifik antigen-antibodi.

25. Sebutkan reaksi selesai dari aktivasi sistem komplemen!
Reaksi yang terjadi ialah proses rangkaian reaksi yang menimbulkan tragedi sitolisis tanpa adanya proses pengikatan terhadap antibodi. Hasil selesai dari aktivasi sistem kompelemen ialah penghancuran sel.

26. Bagaimana prosedur kerja complement fixation test?
Pertama, serum diisolasi dalam hal ini serum dari Guinea-pig. Kemudian dalam serum diberikan antigen yang ingin diuji-cobakan (antigen of interest). Terakhir serum tersebut diberikan sel darah merah domba (Sheep red blood cells; sRBCs). Jika dalam serum terdapat antibodi terhadap antigen yang diberikan, maka pada ketika antigen diberikan akan terbentuk kompleks antigen-antibodi dan menghabiskan complement protein sehingga tidak terjadi lisis pada sRBCs. Tetapi kalau tidak ada antibodi terhadap antigen yang dimasukan, maka kompleks antibody-sRBCs akan dilisis oleh complement protein.