Biologi SMA

Ekosistem

dunia kita
by dunia kita March 31, 2018


Kompetensi Dasar: mendeskripsikan kiprah komponen ekosistem dalam fatwa energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan; menjelaskan keterkaitan antara aktivitas insan dengan problem perusakan/pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan; menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah;  membuat produk daur ulang limbah.

A.     Ekologi
Ekologi yakni ilmu yang mempelajari kekerabatan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Objek kajian ekologi yakni ekosistem.

1.      Organisasi Kehidupan dalam Ekosistem
Organisasi kehidupan dalam ekosistem dari terendah hingga tertinggi adalah:
       a.   Individu
Individu merupakan sebutan bagi makhluk hidup tunggal. Misalnya seekor kucing dan sebatang pohon kelapa.
       b.   Populasi
Populasi merupakan kumpulan individu sejenis (satu spesies) yang menempati suatu daerah dan pada waktu tertentu. Misalnya sekelompok rusa yang hidup di kebun binatang Surabaya pada tahun 2008. Populasi makhluk hidup sanggup berubah-ubah yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: tingkat kelahiran (natalitas), tingkat janjkematian (mortalitas), dan migrasi.
       c.       Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan populasi makhluk hidup yang menempati suatu daerah tertentu. Misalnya dalam sebidang sawah terdapat populasi semut, padi, ulat, tikus, ular, cacing tanah, dan belalang yang hidup bersama membentuk komunitas sawah.
2.      Komponen Ekosistem
Komponen ekosistem dibedakan menjadi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup menyerupai manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Sedangkan komponen abiotik teridi atas benda-benda tak hidup menyerupai tanah, air, udara, cahaya, pH, temperatur, kelembaban, iklim, dan lain-lain.
3.      Habitat dan Nisia
Habitat merupakan lingkungan atau tempat tinggal yang sesuai bagi makhluk hidup. Lingkungan yang sesuai yakni lingkungan yang bisa menyediakan kebutuhan hidup organisme menyerupai nutrisi, air, suhu, sumbangan dan lain-lain. Misalnya habitat ikan mujaer yakni di sungai.
Nisia (relung) merupakan fungsi atau kiprah organisme dalam ekosistem. Nisia dibedakan menjadi empat macam yaitu: produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivora. Misalnya nisia tumbuhan hijau yakni sebagai produsen.
4.      Tipe-Tipe Ekosistem
Ekosistem-ekosistem yang tersebar di seluruh permukaan bumi mempunyai tipe-tipe yang sangat bervariasi. Di Indonesia terdapat tiga kelompok ekosistem utama, yaitu:
               a.       Ekosistem laut, meliputi:
·         ekosistem maritim dalam
·         ekosistem litoral
               b.       Ekosistem darat, meliputi:
·         vegetasi dataran rendah (pamah)
·         vegetasi dataran tinggi (pegunungan)
·         vegetasi gunung (monsum)
               c.       Ekosistem buatan, meliputi:
·         waduk
·         hutan tanaman
·         agroekosistem

5.      Interaksi Individu
Sifat interaksi antarindividu dalam populasi ada dua macam, yaitu interaksi saling menguntungkan dan interaksi kompetisi. Sedangkan bentuk interaksi individu dalam komunitas, yaitu:
  1. Netral, yaitu interaksi antara dua spesies yang berbeda atau dua populasi yang tidak saling untung ataupun rugi.
  2. Kompetisi, yaitu persaingan yang terjadi pada dua populasi yang menempati habitat dan nisia yang sama.
  3. Predasi, yaitu interaksi antarindividu ataupun populasi, dimana populasi yang satu memangsa populasi yang lainnya.
  4. Simbiosis, yaitu interaksi/hubungan yang sangat erat, meliputi:
1)     mutualisme, simbiosis yang saling menguntungkan;
2)     komensalisme, simbiosis yang satu diuntungkan dan yang lain tidak untung, tapi juga tidak rugi;
3)     parasitisme, simbiosis yang satu untung dan yang lainnya merugi.

6.      Pola-Pola Interaksi
Pola-pola interaksi dalam ekosistem meliputi:
  1. rantai kuliner (food chain);
  2. jaring-jaring kuliner (food web);
  3. piramida makanan;
  4. aliran materi dan energi.

7.      Daur Biogeokimia
Siklus zat atau materi yang melalui komponen biotik dan abiotik dinamakan siklus/daur biogeokimia. Daur biogeokimia ada tiga macam, yaitu:
  1. daur udara, yang mencakup daur oksigen, karbon, nitrogen, sulfur, dan fosfor;
  2. daur air;
  3. daur sedimen.

B.     Lingkungan
Lingkungan yakni segala sesuatu yang terdapat di sekitar organisme. Lingkungan terdiri atas semua benda mati dan makhluk hidup lain yang terdapat di sekitar organisme tersebut.
1.      Keseimbangan Lingkungan
Keseimbangan lingkungan ditentukan oleh keseimbangan antara kuliner (mangsa) dan pemangsa, energi yang masuk dan energi yang digunakan, serta keseimbangan antara faktor biotik dan abiotik dalam ekosistem.
2.      Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan yakni bencana masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lain yang bersifat merugikan ke dalam lingkungan. Berdasarkan polutan atau zat pencemarnya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi: pencemaran kimiawi, fisika, dan pencemaran biologi. Berdasarkan sumber daya dan sektor lingkungannya, pencemaran dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
  1. pencemaran air;
  2. pencemaran tanah;
  3. pencemaran udara;
  4. pencemaran suara.
Dampak pencemaram lingkungan:
  1. terganggunya keseimbangan lingkungan;
  2. ledakan hama;
  3. kesuburan tanah berkurang;
  4. gangguan kesehatan;
  5. rusaknya lapisan ozon;
  6. efek rumah kaca.
3.      Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan sanggup terjadi akhir faktor alami dan manusia. Faktor alami contohnya gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami, sedangkan faktor insan diantaranya penebangan hutan secara liar dan pembukaan hutan untuk pemukiman.
4.      Limbah dan Pengolahannya
Limbah yakni buangan yang dihasilkan dari proses produksi baik alami maupun hasil aktivitas insan yang kehadirannya pada suatu ketika dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan alasannya yakni tidak mempunyai nilai ekonomi dan sanggup mengganggu ekosistem lingkungan tersebut. Berdasarkan karakteristiknya, limbah dibedakan menjadi:
  1. limbah cair;
  2. limbah padat;
  3. limbah gas;
  4. limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Permasalahan limbah sanggup dikurangi atau dikelola melalui:
  1. Reduce, yaitu upaya mengurangi limbah yang dihasilkan dengan cara meminimalkan penggunaan materi baku air dan energi per unit produksi.
  2. Recycle, yaitu upaya mengurangi limbah dengan cara mendaur ulang limbah tersebut.
  3. Reuse, yaitu upaya mengurangi limbah dengan cara memakai kembali limbah yang dihasilkan.

Contoh Soal dan Penyelesaian
1.       Meningkatnya kadar karbondioksida (CO2) di udara sanggup mengakibatkan ....
A.      terjadinya hujan asam
B.      rusaknya lapisan ozon
C.       terjadinya imbas rumah kaca
D.      korosi pada aneka macam logam
E.      penurunan suhu lingkungan

Penyelesaian
Efek rumah kaca  merupakan problem lingkungan yang terjadi karena  kenaikan kadar karbondioksida (CO2) atmosfer. Karbondioksida dihasilkan dari majemuk pembakaran, menyerupai pembakaran materi bakar minyak bumi, watu bara untuk industri dan transportasi, serta pembakaran hutan yang mengakibatkan kenaikan kadar CO2 dalam atmosfer. Dalam jumlah banyak, CO2 menghalangi pantulan geothermal ke atmosfer sehingga panas tersebut dikembalikan ke bumi. Sehingga menyebabkan, permukaan bumi bertambah panas. Peristiwa demikian disebut dengan imbas rumah kaca. Efek rumah beling sanggup menaikkan suhu lingkungan secara global dan sanggup mengubah teladan iklim diseluruh dunia.
Jawab C