Fisika
Listrik Statis (Pengertian, Rumus, 7 Contoh, Penerapan)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Pada kesempatan ini, akan kami bagikan bahan Fisika perihal Listrik Statis mencakup pengertian, rumus, 7 pola listrik statis, dan penerapan atau pemanfaatannya dalam kehidupuan. Baiklah mari kita bahas selengkapnya bersama...
Pengertian Listrik Statis
Listrik Statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak mengalir atau tetap (statis), tapi bila terjadi pengosongan muatan akan memakan waktu yang cukup singkat. Atau definisi listrik statis yang lainnya yaitu suatu fenomena kelistrikan yang dimana muatan listriknya tidak bergerak dan biasanya terdapat pada benda yang bermuatan listrik.
Listrik statis terjadi dikala benda-benda yang mempunyai pemikiran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut sanggup menghasilkan proton maupun elektron tanpa memakai elemen pembangkit energi listrik. Listrik statis sanggup ditimbulkan oleh dua benda yang mempunyai muatan listrik berbeda.
Listrik statis terjadi dikala benda-benda yang mempunyai pemikiran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut sanggup menghasilkan proton maupun elektron tanpa memakai elemen pembangkit energi listrik. Listrik statis sanggup ditimbulkan oleh dua benda yang mempunyai muatan listrik berbeda.
Muatan listrik pada benda timbul alasannya yaitu adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif. Benda dikatakan bermuatan positif apabila jumlah proton lebih banyak dari pada jumlah elektron. Benda dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah elektron lebih banyak dari pada jumlah proton. Sedangkan benda yang tidak mempunyai muatan disebut netral, yaitu jumlah proton dan elektronnya sama. Elektron merupakan muatan dasar yang memilih sifat listrik suatu benda.
Proton yaitu partikel subatomik penyusun atom yang bermuatan positif. Sedangkan elektron yaitu partikel subatomik penyusun atom yang bermuatan negatif. Selain proton dan elektron, terdapat satu lagi penyusun atom yaitu neutron, dimana neutron ini tidak mempunyai muatan (netral).
Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolak dikala didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Tarik menarik atau tolak menolak antara dua buah benda bermuatan listrik yaitu bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai gaya coulomb.
Medan Listrik
Suatu muatan listrik dinyatakan mempunyai medan listrik. Medan listrik merupakan kawasan di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Atau dengan kata lain medan listrik yaitu suatu kawasan dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan pengaruh yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.
Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.
a) Muatan positif mempunyai garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan tersebut.
b) Muatan negatif mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk) ke muatan tersebut.
b) Muatan negatif mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk) ke muatan tersebut.
Rumus Listrik Statis
Berikut ini yaitu beberapa rumus atau persamaan yang berkaitan dengan listrik statis, yaitu Gaya Coulumb, Potensial Listrik, Kuat Medan Listrik, Energi Potensial.
Contoh Listrik Statis
Berikut yaitu beberapa pola listrik statis yang sanggup kita temua dalam acara sehari-hari, antara lain yaitu :
1. Petir atau halilintar. Petir terjadi alasannya yaitu perbedaan potensial antara awan dengan bumi cukup besar, maka akan terjadi perpindahan muatan listrik negatif (elektron) dari awan yang kelebihan muatan menuju bumi untuk mencapai kesetimbangan.
2. Penggaris plastik yang digosok-gosokanan pada rambut kering, kemudian di dekatkan pada sobekan kertas-kertas kecil maka kertas tersebut akan tertarik oleh penggaris.
3. Saat menyisir rambut kita, terkadang rambut kita akan terbawa berdiri sendiri seiring dengan gerakan sisir. Hal menyerupai ini sanggup terjadi alasannya yaitu adanya interaksi muatan antara sisir dengan rambut kita.
4. Kain sutra yang digoso-gosok pada batang kaca, mereka akan bereaksi saling tarik-menarik. Hal itu terjadi alasannya yaitu terjadi loncatan elektron dari batang beling ke kain sutera sehingga menjadikan batang beling bermuatan positif sedangkan kain sutera bermuatan negatif.
5. Balon yang Kain Wool digosok-gosokkan dengan kain wool akan mengakitbakan elektron dari wool berpindah ke balon, sehingga balon bermuatan negatif dan wool bermuatan positif
6. Penggaris plastik yang digosok-gosokan pada kain woll terjadi loncatan elektron yang berasal dari kain woll ke penggaris plastik dan penggaris plastik menjadi bermuatan negatif sedangkan kain woll menjadi bermuatan positif.
7. Berdirinya rambut atau bulu tangan dikala tangan kita dekatkan ke layar TV yang gres dimatikan.
4. Kain sutra yang digoso-gosok pada batang kaca, mereka akan bereaksi saling tarik-menarik. Hal itu terjadi alasannya yaitu terjadi loncatan elektron dari batang beling ke kain sutera sehingga menjadikan batang beling bermuatan positif sedangkan kain sutera bermuatan negatif.
5. Balon yang Kain Wool digosok-gosokkan dengan kain wool akan mengakitbakan elektron dari wool berpindah ke balon, sehingga balon bermuatan negatif dan wool bermuatan positif
6. Penggaris plastik yang digosok-gosokan pada kain woll terjadi loncatan elektron yang berasal dari kain woll ke penggaris plastik dan penggaris plastik menjadi bermuatan negatif sedangkan kain woll menjadi bermuatan positif.
7. Berdirinya rambut atau bulu tangan dikala tangan kita dekatkan ke layar TV yang gres dimatikan.
Penerapan / Pemanfaatan Listrik Statis
Beberapa penerapan atau pemanfaatan adanya listrik statis dalam kehidupan insan antara lain:
Pada tahun 1906, seorang kimiawan Amerika, Frederick Gardner Cottrel, berhasil menemukan suatu alat yang berfungsi untuk menggumpalkan asap yang keluar dari cerobong asam pabrik sehingga sanggup menekan polusi udara. Alat sederhana ini bekerja menurut prinsip gaya Coulomb dan induksi muatan. Caranya yaitu dengan memasang dua logam yang mempunyai muatan besar tetapi berlawanan tanda pada cerobong asap pabrik. Partikel asap yang mengalir melewati cerobong akan terinduksi sehingga mempunyai muatan induksi. Muatan yang dihasilkan ada yang positif dan ada yang negatif. Partikel asap tersebut akan tarik menarik sehingga membentuk partikel yang lebih besar dan berat. Bertambahnya berat partikel menjadikan partikel tidak ikut mengalir ke atas bersama asap. Partikel itu akan jatuh di dasar cerobong.
2. Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi mempunyai bab utama berupa pelat foto konduktif. Pelat ini tidak bisa menghantarkan listrik dikala berada dalam ruang yang gelap. Pelat konduktif ini gres akan menghantarkan listrik bila dikenai cahaya. Mula-mula pelat foto konduktif diinduksi dengan menggerakkan kawat bermuatan listrik negative di sepanjang permukaannya. Dengan begitu, di permukaan pelat foto itu akan terbentuk muatan induksi yang bermuatan positif. Ketika kertas yang akan difotokopi disinari, pantulan cahaya mengenai pelat foto konduktif yang telah mengandung muatan induksi. Akibatnya, terbentuk muatan listrik persis menyerupai pada kertas yang akan dikopi. Kemudian, tinta yang bermuatan negatif disemprotkan pada pelat. Selanjutnya, tinta itu dipindahkan ke kertas lain untuk menciptakan fotokopinya. Ketas ini dipanaskan biar tinta melekat kuat.
Mesin fotokopi mempunyai bab utama berupa pelat foto konduktif. Pelat ini tidak bisa menghantarkan listrik dikala berada dalam ruang yang gelap. Pelat konduktif ini gres akan menghantarkan listrik bila dikenai cahaya. Mula-mula pelat foto konduktif diinduksi dengan menggerakkan kawat bermuatan listrik negative di sepanjang permukaannya. Dengan begitu, di permukaan pelat foto itu akan terbentuk muatan induksi yang bermuatan positif. Ketika kertas yang akan difotokopi disinari, pantulan cahaya mengenai pelat foto konduktif yang telah mengandung muatan induksi. Akibatnya, terbentuk muatan listrik persis menyerupai pada kertas yang akan dikopi. Kemudian, tinta yang bermuatan negatif disemprotkan pada pelat. Selanjutnya, tinta itu dipindahkan ke kertas lain untuk menciptakan fotokopinya. Ketas ini dipanaskan biar tinta melekat kuat.
Demikianlah bahan Fisika perihal Listrik Statis mencakup pengertian, rumus, 7 pola listrik statis, dan penerapan atau pemanfaatannya dalam kehidupuan yang sanggup kami sampaikan. Semoga menambah pengetahuan kita..