Notasi Genetik



Notasi genetik yaitu tatacara penulisan gen pada organisme. Fungsi notasi genetik yaitu untuk mempermudah dalam mengenali gen suatu organisme baik yang masih orisinil maupun yang telah direkayasa. Berikut yaitu hukum dalam notasi genetik:


1.       Prokaryot
a.    Fenotip
Terdiri dari 3 aksara dengan aksara awal capital dan ditulis tegak (contoh: Leu. Artinya organisme tersebut sanggup mensintesis asam amino Leusin.
Jika tidak sanggup mengekspresikan maka dikasih tanda superskrip minus (contoh: Leu. Artinya organisme tersebut TIDAK sanggup mensintesis asam amino Leusin
Beberapa organisme ada yang mempunyai Sensitivitas (S) dan Resistensi (R) terhadap antibiotik. (contoh: Amp-s. artinya peka thd ampisilin; Amp-r. Artinya tahan thd ampisilin)

b.    Genotip
Terdiri dari 3 aksara ditulis kecil semua dan miring (contoh: leu+. Artinya gen tersebut fungsional;  leu. Artinya gen tersebut tidak fungsional)
Jika ada sifat yang dikendalikan oleh lebih dari satu gen, maka ditambahkan aksara capital miring di belakang symbol gen (contoh: leuA, leuB, leuC, dst)
Beberapa gen ada yang mengendalikan Sensitivitas (S) dan Resistensi (R) terhadap antibiotik. (contoh: amp-s. artinya peka thd ampisilin; amp-r. Artinya tahan thd ampisilin)
Jika terjadi mutasi mutasi dengan waktu yang berbeda, maka gen mutan diberi nomor urut (contoh: leuA-12, leuA-52, dst)


2.       Eukaryot
a.    Fenotip
Sama menyerupai penulisan fenotip pada prokaryot.

b.    Genotip
Lokus atau alel lebih banyak didominasi ditulis dengan aksara capital miring, contoh: LEU.
Lokus atau alel resesif ditulis dengan aksara bukan kapital miring, contoh: leu.
Alel tipe alami ditulis ditulis dengan aksara capital miring dan diberi superskrip tanda plus, contoh: LEU+.
Jika ada sifat yang dikendalikan oleh lebih dari satu gen, maka ditambahkan angka miring di belakang symbol gen (contoh: LEU1, LEU2 LEU3, dst. Atau leu1, leu2 leu3, dst)
Alel pada eukaryote dibedakan dengan memperlihatkan nomor di belakang nomor lokus dengan dipisahkan oleh garis (contoh: leu2-12, leu2-13, dst)
Untuk kelompokan gen (gene cluster), maka dibedakan dengan aksara capital di belakang nomor lokus, contoh: HIS4A, HIS4B, HIS4C, dst.
Lokus pada Saccharomyces cerevisae diberi symbol dengan huruf, BUKAN angka, contoh: MATα dan MATa. Grup komplementasi MATα  ditulis: MATα 1 dan MATα 2.
Gen yang Resistansi (R) dan Sensitivitas (S) ditulis superskip, pola cans 1, CANR 2 (menentukan resistansi dan sensitivitas terhadap antibiotic Canavanin Sulfat.
Jika ada gen mengalami delesi diberi symbol ∆, contoh: his3-∆1 (artinya mengalami delesi pada gen his3)
Jika ada gen mengalami insersi diberi simbol :: contoh: cyc::URA3 (artinya mengalami penyisipan gen URA3 pada gen cyc1; dalam keadaan ini gen URA3 bersifat lebih banyak didominasi sedangkan gen cyc1 bersifat resesif atau rusak)