Biologi
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam Dan Contohnya)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi Biologi ihwal Ekosistem meliputi pengertian, komponen dalam ekosistem (abiotik dan biotik), tipe / macam ekosistem dan contohnya, serta interaksi / korelasi komponen di dalamnya. Mari kita bahas selengkapnya.
A. PENGERTIAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu korelasi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (seperti tanah, udara, air, dan lain sebagainya). Ekosistem sanggup juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Istilah “ekosistem” pertama kali dipakai oleh jago ekologi Inggris yang berjulukan Arthur Tansley dalam penelitiannya ihwal korelasi makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ilmu yang mempelajari sistem interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya atau sebaliknya disebut sebagai ekologi. Ekologi sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno “oikos” yang berarti “tempat tinggal; habitat” dan “logos” bermakna “ilmu; pengetahuan”.
B. KOMPONEN EKOSISTEM
Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem sanggup dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :
1. Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas benda-benda tidak hidup (non-hayati), yang mencakup komponen fisik dan kimia, ibarat tanah, air, cahaya matahari, udara, unsur hara, suhu, cuaca, iklim, energi, dan lain sebagainya
2. Komponen Biotik, komponen dalam ekosistem yang berupa makhluk hidup (hayati) baik itu organisme maupun mikroorganisme. Contoh dari komponen biotik yaitu hewan, tanaman, bakteri, virus dan lain-lain.
Jika ditinjau dari segi fungsi dan kiprahnya di alam, maka makhluk hidup dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Autotrof atau Produsen
Organisme Autotrof yaitu semua organisme yang bisa menciptakan atau mensintesis makanannya sendiri, berupa materi organik dan bahan-bahan anorganik dengan santunan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof.
Ada dua pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu :
1. Fotoautotrof, yaitu organisme yang memanfaat energi cahaya untuk mengubah materi anorganik menjadi materi organik.
2. Kemoautotrof, yaitu organisme pemanfaat energi dari reaksi kimia untuk menciptakan materi masakan sendiri dari materi organik. Contohnya yaitu kuman besi, dalam menjalankan proses ini mereka membutuhkan oksigen.
b. Heterotrof atau Konsumen
Heterotrof berasal dari bahasa Yunani (heteron : “lainnya” dan trophe : “nutrise”) yang berarti makhluk hidup yang menimbulkan organisme lainnya sebagai makanan.
Atau secara sederhana sanggup diartikan sebagai makhluk hidup yang tidak bisa menciptakan makanannya sendiri.
Sebutan lain dari heterotof diantaranya yaitu fagotrof, dan konsumen makro.
Contoh dari komponen heterotof diantaranya yaitu manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c) Pengurai atau dekomposer
Pengurai atau dekomposer yaitu makhluk hidup yang bisa menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup lainnya yang telah mati.
Contoh dari komponen pengurai atau dekomposer diantaranya yaitu kuman dan jamur.
Macam-macam dekomposit
a) Aerobik yaitu proses dalam biologi yang membutuhkan oksigen sebagai peserta elektron. Misalnya merubah gula menjadi energi ibarat pada proses fotosintesis.
b) Anaerobik yaitu proses dalam biologi yang tidak membutuhkan oksigen sebagai peserta elektron.
c) Fermentasi yaitu proses dalam biologi yang tidak membutuhkan oksigen namun materi yang diproses tersebut pun sebagai peserta elektron. Contohnya proses pembuatan tempe dan fermentasi lainnya.
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem :
Individu yaitu satu makhluk hidup, misalnya seekor ikan.
Populasi yaitu sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan bisa berkembangbiak, misalnya sekelompok singa.
Komunitas yaitu kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.
Ekosistem yaitu kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang mantap antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Populasi yaitu sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan bisa berkembangbiak, misalnya sekelompok singa.
Komunitas yaitu kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.
Ekosistem yaitu kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang mantap antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Contoh komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
Dalam Ekosistem akuarium, komponen biotik ada ikan sebagai komponen heterotrof. Kemudian ada tumbuhan air sebagai komponen autotrof. Selanjutnya ada plankton sebagai organisme pengurai.
Sedangkan komponen abiotik sanggup berupa batu-batuan, pasir, oksigen yang terlarut dalam air.
C. TIPE / MACAM EKOSISTEM
Secara umum, Ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu Ekosistem Alami dan Ekosistem Buatan.
a. Ekosistem alami
Ekosistem alami yaitu sebuah korelasi timbal balik yang terjadi pada suatu wilayah tertentu tanpa campur tangan manusia.
Secara garis besar ekosistem alami dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Ekosistem Akuatik atau perairan
Ekosistem akuatik atau perairan yaitu suatu keterkaitan antara komponen biotik dan abiotik dalam sebuah perairan.
Ekosistem akuatik atau perairan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Ekosistem air tawar
b) Ekosistem air laut
Ekosistem air maritim dibagi menjadi 3, yaitu ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal atau bitarol, dan ekosistem pasang surut.
c) Ekosistem estuari
d) Ekosistem pantai
e) Ekosistem sungai
f) Ekosistem danau
g) Ekosistem terumbu karang
h) Ekosistem maritim dalam
i) Ekosistem lamun
j) Ekosistem mangrove
2) Ekosistem Terestrial atau daratan atau kawasan
Ekosistem terestrial atau daratan atau daerah merupakan suatu korelasi dekat antar makhluk hidup dengan lingkungan yang dipengaruhi oleh faktor keadaan curah hujan dan temperatur.
Ekosistem terestrial atau daratan atau daerah dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Ekosistem Hutan hujan tropis
b) Ekosistem Sabana
c) Ekosistem Padang rumput
d) Ekosistem Gurun
e) Ekosistem Hutan gugur
f) Ekosistem Taiga
g) Ekosistem Tundra
h) Ekosistem Karst (gua/batu gamping)
b. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan yaitu sebuah ekosistem yang merupakan hasil campur tangan insan untuk memenuhi hasyrat dan kebutuhannya.
Contoh Ekosistem buatan diantaranya adalah:
1) Ekosistem Bendungan
2) Ekosistem Kolam
3) Ekosistem hutan tumbuhan produksi ibarat jati dan pinus
4) Ekosistem agroekosistem berupa sawah tadah hujan
5) Ekosistem sawah irigasi
6) Ekosistem perkebunan sawit
7) Ekosistem pemukiman, ibarat kota dan desa
D. INTERAKSI / HUBUNGAN KOMPONEN DALAM EKOSISTEM
Ada 2 macam interaksi komponen dalam ekosistem, yaitu korelasi antar komponen biotik, dan korelasi antara komponen biotik dan abiotik.
a. Interaksi Antar Komponen Biotik
1) Rantai makanan, yaitu perpindahan sumber energi melalui proses memakan dan dimakan.
Dalam hal ini ada tumbuh-tumbuhan sebagai produsen, kemudian ada binatang pemakan tumbuh-tumbuhan sebagai konsumen primer.
Ada juga makhluk hidup pemakan konsumen primer yang disebut sebagai konsumen tingkat satu, dalam hal ini binatang karnivora.
2) Jaring- jaring makanan, yaitu sebuah rantai masakan yang sangat berkaitan dekat dan tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lain.
Dalam hal ini ada tumbuh-tumbuhan sebagai produsen, kemudian ada binatang pemakan tumbuh-tumbuhan sebagai konsumen primer.
Ada juga makhluk hidup pemakan konsumen primer yang disebut sebagai konsumen tingkat satu, dalam hal ini binatang karnivora.
2) Jaring- jaring makanan, yaitu sebuah rantai masakan yang sangat berkaitan dekat dan tidak sanggup dipisahkan satu dengan yang lain.
b. Interaksi Antara Komponen Biotik Dan Abiotik
Hubungan antara komponen biotik dan abiotik sanggup kita lihat melalui beberapa siklus berikut ini:
1) Siklus air, yaitu sebuah siklus yang tidak pernah berhenti mulai dari atmosfer ke bumi melalui hujan dan kembali ke atmosfer lagi melalui kondensasi dst.
2) Siklus karbon, yaitu siklus biogeokimia yang melibatkan karbon dalam pertukarannya mulai dari biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
3) Siklus nitrogen, yaitu sebuah proses perubahan senyawa yang mengandung nitrogen menjadi aneka macam bentuk kimiawi lainnya.
4) Siklus sulfur, yaitu proses konversi yang dimulai dari belerang ke hidrogen sulfida, lanjut ke belerang dioksida kemudian ke sulfat kemudian menjadi belerang kembali.
Siklus-siklus di atas berkhasiat untuk mencegah terjadinya penumpukkan sebuah materi dalam suatu tempat tertentu.
Materi terkait :
Demikian materi Biologi ihwal Ekosistem meliputi pengertian, komponen dalam ekosistem (abiotik dan biotik), tipe / macam ekosistem dan contohnya, serta interaksi komponen di dalamnya yang sanggup kami sampaikan. Semoga bermanfaat..