Fisika
Materi Pengukuran, Besaran Dan Satuan
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan materi IPA Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama semester 1 Bab Materi IPA Fisika kelas 7 Semester 1. Mari kita bahas selengkapnya..
Pengukuran adalah aktivitas membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur yang ditetapkan sebagai satuan. Contoh: mengukur panjang meja dengan sebatang pensil (panjang meja sebagai besaran, pensil sebagai alat ukur, dan panjang pensil sebagai satuannya).
A. BESARAN
Besaran yaitu segala sesuatu yang sanggup diukur dan dinyatakan dengan nilai.
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya mempunyai nilai tanpa mempunyai arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, besar lengan berkuasa arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Sedangkan, menurut jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran pokok yaitu besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya menurut sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:
Besaran Pokok | Satuan SI |
---|---|
Massa | kilogram (kg) |
Panjang | meter (m) |
Waktu | sekon (s) |
Kuat Arus | ampere (A) |
Suhu | kelvin (K) |
Intensitas Cahaya | candela (Cd) |
Jumlah Zat | mole (mol) |
Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan yaitu luas suatu kawasan persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran Turunan | Satuan SI |
---|---|
Gaya (F) | kg.m.s-2 |
Massa Jenis (p) | kg.m-3 |
Usaha (W) | kg.m2.s-2 |
Tekanan (P) | kg.m-1.s-2 |
Percepatan | m.s-2 |
Luas (A) | m2 |
Kecepatan (v) | m.s-1 |
Volume (V) | m3 |
B. SATUAN
Satuan yaitu ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan baku yaitu satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Tabel Satuan Baku
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Besaran Pokok | Satuan MKS | Satuan CGS |
---|---|---|
Massa | kilogram (kg) | gram (g) |
Panjang | meter (m) | centimeter (cm) |
Waktu | sekon (s) | sekon (s) |
Kuat Arus | ampere (A) | statampere (statA) |
Suhu | kelvin (K) | kelvin (K) |
Intensitas Cahaya | candela (Cd) | candela (Cd) |
Jumlah Zat | kilomole (mol) | mol |
b. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku yaitu satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
C. ALAT UKUR
Alat Ukur yaitu sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur mempunyai tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut.
Beberapa pola alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar (Penggaris)
Mistar yaitu ala ukur panjang dengan ketelitian hingga 0,1 cm atau 1 mm. Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala mistar yang di baca.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya hingga dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bab dalam tabung.
Jangka sorong mempunyai dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa bergeser/digerakan.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bab dalam tabung.
Jangka sorong mempunyai dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa bergeser/digerakan.
Materi pendukung : Cara Menggunakan & Membaca Jangka Sorong
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda lingkaran dan plat yang sangat tipis.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda lingkaran dan plat yang sangat tipis.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda yaitu neraca. Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat ketelitiannya hingga 0,001g.
2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.
c. Alat Ukur Waktu
Satuan internasional untuk waktu yaitu detik atau sekon. Satu sekon standar yaitu waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding, arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).
https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=cara-menggunakan-membaca-jangka-sorong
Materi terkait :
- Pengukuran, besaran dan satuan
- Klasifikasi Zat
- Wujud Zat dan Perubahannya
- Kalor dalam perubahan wujud zat
- Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Demikian materi IPA Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama semester 1 Bab Materi IPA Fisika kelas 7 Semester 1 yang sanggup kami sampaikan. Semoga bermanfaat