Fisika
Cahaya (Materi Fisika Lengkap)
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan Materi Lengkap Fisika Kelas 8 SMP Bab Cahaya. Silakan disimak artikel selengkapnya.
A. Pengertian Cahaya
Cahaya yakni energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Gelombang elektromagnetik yakni gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya sanggup merambat tanpa memerlukan medium.
Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut berkas cahaya.
Berkas cahaya sanggup digolongkan atas :
a) Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
b) Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain.
c) Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.
B. Sifat-Sifat Cahaya
1. Cahaya sanggup merambat lurus
Perlu kalian ketahui bahwa sinat lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar lilin merupakan sumber cahaya. Cahaya yang dihasilkan tersebut akan merambat lurus. Oleh alasannya yakni sifatnya ini, maka banyak insan yang memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari contohnya yakni lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
2. Cahaya sanggup dipantulkan.
Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan dipantulkan. Ada dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. Apabila cahaya mengenai permukan yang tidak rata atau bergairah maka akan terjadi pemantulan baur yang sinar pantulnya tidak beraturan.
Sedangkan apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata, licin, mengkilap dihasilkan pemantulan teratur, mempunyai arah pantulan yang teratur. Contoh bahwa cahaya sanggup dipantulkan yakni cermin.
3. Cahaya sanggup menembus benda bening.
Berdasarkan sanggup tidaknya ditembus oleh cahaya, benda-benda sanggup dibedakan menjadi dua yaitu benda gelap dan benda bening.
Contohnya yakni kaca, bukan cermin.
4. Cahaya sanggup dibiaskan.
Perlu diketahui bahwa apabila cahaya merambat melalui du zat yang berbeda kerapatannya, maka cahaya tersebut akan dibelokkan.eristiwa pembelokan cahaya sesudah melewati media rambatan yang berbeda itulah yang disebut dengan pembiasan.
Contoh pensil dimasukkan ke dalam gelas.
5. Cahaya sanggup diuraikan.
Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi banyak sekali macam cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwana putih, padahal gotong royong cahaya matahari terseusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk pelangi.
Warna pelangi terbentuk dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
C. Pemantulan Cahaya
Jenis-jenis pemantulan cahaya
Berdasarkan keadaan permukaannya, pemantulan cahaya dibagi menjadi 2, yaitu pemantulan difus dan pemantulan teratur.
a. Pemantulan difus atau pemantulan baur, yaitu pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi alasannya yakni bekas sinar tiba jatuh pada permukaan bergairah atau tidak rata. Pemantulan ini akan memberi kesan menyilaukan mata.
b. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi alasannya yakni berkas sinar tiba jatuh pada permukaan halus atau rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah. Pemantulan ini akan menyejukkan mata.
D. CERMIN
Cermin yakni benda padat yang salah satu sisinya halus dan mengkilap yang dilapisi amalgam perak sehingga memantulkan seluruh cahaya yang datang. Cermin dibedakan menjadi 3, yaitu : cermin datar, cermin cekung , dan cermin cembung.
Pemantulan pada Cermin Datar
Berdasar pengamatan dengan memakai cakram optik, Snellius menyimpulkan hal-hal berikut.
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut tiba sama dengan sudut pantul.
Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya (sinar).
Sifat bayangan pada Cermin Datar
Sifat bayangan cermin datar sebagai menyerupai gambar berikut.
Sifat bayangan cermin datar bersifat maya alasannya yakni bayangan tersebut diperoleh dari hasil perpotongan perpanjangan sinarpantul. Bayangan yang terbentuk oleh cermin datar juga bersifat tegak dan sama besar alasannya yakni bayangan yang dibuat sama persis letak dan ukurannya dengan letak dan ukuran benda.
Pembentukkan bayangan pada cermin datar yang membentuk sudut tertentu akan berbeda menyerupai terlihat pada foto di bawah ini, bayangan yang terbentuk sanggup banyak sekali tergantung sudut yang dibuat semakin kecil sudutnya semakin banyak bayangnnya.
Pembentukkan bayangan pada cermin datar yang membentuk sudut tertentu akan berbeda menyerupai terlihat pada foto di bawah ini, bayangan yang terbentuk sanggup banyak sekali tergantung sudut yang dibuat semakin kecil sudutnya semakin banyak bayangnnya.
Banyak bayangan yang terbentuk antara dua cermin sanggup dinyatakan dalam persamaan berikut.
n= 360/α
n : banyaknya bayangan yang terbentuk
α : sudut yang diapit oleh kedua cermin
Pemantulan pada cermin cekung
Cermin cekung yakni cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam. contohnya dalah saat kita melihat cermin pada lengkungan dalam senter.
Cermin cekung mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dapt di artikan sebagai berikut :
a. sinar tiba yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,
b. sinar tiba yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan
c. sinar tiba yang melalui sentra kelengkungan cermin dipantulkan melalui
jalan semula.
Pembagian ruang pada cermin cekung :
a. Ruang I : ruang antara cermin dengan F (F = titik fokus)
b. Ruang II : ruang antara F dengan C (C = sentra kelengkungan)
c. Ruang III : ruang diluar titik C
d. Ruang IV : ruang di belakang cermin
Sifa-sifat bayangan yang dibuat pada cermin cekung yakni sebagai berikut :
1. Benda berada Di Ruang I
2. Benda berada Di Ruang II
Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
4. Benda tepat berada di sentra kelengkungan
Sifat bayangan : nyata, terbalik, sama besar.
Pemantulan pada Cermin Cembung
Cermin cembung yakni cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke luar.
Sifat Cermin Cembung
Cermin cembung mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seperti berasal dari titik fokus.
b. Cermin cembung bersifat mengembangkan cahaya atau disebut divergen.
Sinar istimewa pada cermin cembung
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung sanggup dituliskan sebagai berikut :
a. Sinar tiba sejajar sumbu utama dipantulkan seperti berasal darititik fokus.
b. Sinar tiba menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar tiba menuju sentra kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui sinar datang.
Bayangan pada Cermin Cembung
bayangan yang terbentuk pada cermin cembung yakni sebagai berikut :
b. Sinar tiba menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar tiba menuju sentra kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui sinar datang.
Bayangan pada Cermin Cembung
bayangan yang terbentuk pada cermin cembung yakni sebagai berikut :
Sifat bayangan : Maya, Tegak, Diperkecil
Rumus atau Persamaan Cermin Cekung dan Cembung
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, jarak fokus cermin dan jari-jari kelengkungan cermin lengkung yakni sebagai berikut :
Keterangan :
f = jarak fokus (titik api) cermin (cm)
So = jarak benda dari cermin (cm)
Si = jarak bayangan dari cermin (cm)
R = jari-jari kelengkungan cermin (cm)
M = perbesaran bayangan (kali)
ho = tinggi benda (cm)
hi = tinggi bayangan (cm)
Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga sanggup ditentukan dengan cara berikut.
a. Jika s' bernilai (+) maka bayangan bersifat faktual dan terbalik, namun kalau s' bernilai (-) maka bayangan bersifat maya dan tegak.
b. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.
Persamaan yang berlaku pada cermin cembung juga sama dengan persamaan pada cermin cekung. Perbedaan persamaan cermin cekung dan cermin cembung terletak pada nilai fokus kedua cermin. Fokus cermin cekung bernilai positif (+), sedangkan fokus cermin cembung bernilai negatif (-).
Persamaan yang berlaku pada cermin cembung juga sama dengan persamaan pada cermin cekung. Perbedaan persamaan cermin cekung dan cermin cembung terletak pada nilai fokus kedua cermin. Fokus cermin cekung bernilai positif (+), sedangkan fokus cermin cembung bernilai negatif (-).
Artikel terkait :
Cahaya (Materi Fisika Lengkap)
Pembiasan Cahaya (Materi Fisika Lengkap)
Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)
Sumber acuan dan gambar selain koleksi langsung yakni :
- Wasis,dkk IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
- Rinie Pratiwi P,dkk CTL IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
- Syaiful Karim ,dkk Belajar IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
- H. Moch. Agus Krisno,dkk IPA Untuk SMP/MTs Kelas VIII BSE,Jakarta, Pusbuk
- https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=cahaya-adalah-pengertian-sifat-pemantulan-cermin-cekung-cembung
- https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=cahaya-adalah-pengertian-sifat-pemantulan-cermin-cekung-cembung
- https://arahangindunia.blogspot.com//search?q=cahaya-adalah-pengertian-sifat-pemantulan-cermin-cekung-cembung
Demikian Materi Lengkap Fisika Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama Bab Cahaya meliputi Pengertian & Sifat-sifat cahaya, pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Semoga bermanfaat...