Definisi Atau Pengertian Hama Dan Macam-Macam Jenis Hama Tanaman Beserta Misalnya Lengkap

Berikut ini merupakan pembahasan ihwal hama tanaman, pengertian hama, macam macam hama tanaman, teladan hama tanaman, pengendalian hama terpadu, hama tumbuhan padi, definisi hama, jenis-jenis hama, pengendalian hama, macam macam hama pada tumbuhan, hama pada tumbuhan padi.

Berbagai sistem pada flora sanggup mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan ini sanggup disebabkan lantaran kelainan genetis, kondisi lingkungan yang tidak sesuai, atau lantaran serangan hama dan penyakit.

Gangguan hama dan penyakit dalam skala besar pada tumbuhan budidaya sanggup mengganggu persediaan materi pangan bagi manusia.

Hama Tanaman

Hama adalah semua hewan yang mengganggu dan merugikan tumbuhan yang dibudidayakan manusia. 

Pengelompokan Hama

Hewan yang termasuk hama dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.

a. Mamalia, contohnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan.

b. Aves, contohnya burung dan ayam.

c. Serangga, contohnya belalang, wereng, dan kumbang.

d. Molusca, contohnya siput dan bekicot.
Gambar: Contoh Hama Wereng

Macam-macam Jenis Hama Tanaman

Beberapa teladan hama yang sering kau jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut.

a. Belalang setan (Aularches miliaris)

Hama ini mengakibatkan kerusakan terhadap tumbuhan besar, contohnya banyak sekali jenis pisang, kelapa, pinang, dan jeruk.

b. Lalat buncis (Agromyza phaseoli)

Hama ini mengakibatkan kerusakan pada potongan batang, daun, dan buah tumbuhan buncis. Lalat ini biasanya menciptakan saluran-saluran di daun, batang, dan tangkai daun.

Dengan adanya jalan masuk ini tumbuhan menjadi layu. Tanaman yang masih muda sanggup mati, sedangkan tumbuhan yang telah renta akan terhambat pertumbuhannya.

c. Tungau bercak dua (Tetranichus urticae)

Hama memakan hampir semua jenis tumbuhan budidaya menyerupai buncis, kacang tanah, mentimun, semangka, apel, jeruk, dan jagung. Tanaman yang diserang oleh tungau daunnya akan menjadi bercakcercak dan berwarna kekuningan.

d. Hama penggerek umbi kentang.

Hama pada umbi kentang ini yaitu ulat berwarna kelabu Phthorimaea aperculella dengan panjang badan 1 cm, yang akan tumbuh menjadi ngengat berwarna kelabu.

e. Hama pemakan daun kubis. 

Hama yang menyerang daun kubis yaitu ulat berwarna hijau muda, berbulu hitam, kepala kekuningan dengan bercak-bercak gelap, dan ukuran tubuhnya sekitar 9 mm.

f. Hama pada bawang putih

Hama ini berupa ulat berwarna hijau atau cokelat renta dengan garis kekuningan, tubuhnya berukuran 25 mm. Bawang putih yang terkena hama daunnya berlubang dan ada bekas gigitan berwarna putih atau daun menjadi berselaput tipis dan layu.

g. Hama penggerek buah mangga

Hama ini berupa ulat dengan warna badan berselang-selang merah dan putih dan ulat cokelat kehitaman. Buah mangga yang terjangkit hama menjadi berlubang-lubang dan di sekitarnya terdapat kotoran yang meleleh dari dalam. Lubang ini sanggup menembus hingga ke biji. Jika buah dibelah, maka potongan dalamnya sudah rusak dan busuk.

h. Hama tikus

Hama ini sering menyerang tumbuhan padi dan palawija.

i. Belalang

Hama ini juga sering menyerang tumbuhan padi.

j. Burung pipit

Hama ini dalam jumlah yang besar sanggup menyerang tumbuhan padi dengan memakan biji padi yang menjadikan kerugian yang tidak sedikit.

k. Hama wereng

Hama ini selain sebagai hama tumbuhan padi, wereng juga menjadi vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro.

l. Babi hutan

Hama ini menyerang tumbuhan budidaya terutama umbiumbian.

m. Kera

Hama ini menyerang tumbuhan budidaya buah-buahan dan sayuran.

Cara Menanggulangi Hama


1. Dengan Pestisida

Untuk menanggulangi serangan hama, sanggup dilakukan dengan menawarkan pestisida. Terdapat beberapa jenis pestisida buatan, misalnya;
  1. insektisida (untuk menanggulangi serangan serangga), 
  2. molisida (menanggulangi serangan Mollusca), dan
  3. rodentisida (untuk menanggulangi serangan rodensia/binatang pengerat). 
Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak jelek terhadap lingkungan, sehingga kini banyak dikembangkan biopestisida. Contoh biopestisida untuk memberantas serangga dengan memanfaatkan ekstrak daun mimba dan daun paitan.

2. Memanfaatkan Musuh Alaminya

Selain cara di atas, untuk menanggulangi hama sanggup dilakukan dengan memanfaatkan musuh alaminya, contohnya tikus ditanggulangi dengan burung hantu.

3. Teknik Jantan Mandul

Teknik lain yang dipakai untuk mencegah perkembangan serangga yaitu dengan teknik jantan mandul. Caranya dengan dibiakkan serangga jantan mandul, kemudian dilepaskan pada isu terkini kawin.

Serangga betina yang kawin dengan jantan mandul tidak akan menghasilkan telur fertil dan keturunan, sehingga populasi hama akan menurun.