Pengertian Sifat Fisika Dan Macam-Macam Teladan Sifat Fisika Pada Zat Padat, Cair Dan Gas

Berikut ialah pembahasan perihal pengertian sifat fisika, macam macam sifat fisika, teladan sifat fisika, jenis jenis sifat fisika, perbedaan sifat fisika zat padat.

Kamu tentu tahu paku yang terbuat dari besi, atau bahkan pernah menggunakannya. Besi merupakan logam yang pada suhu kamar berwujud padatan. Jika tidak disimpan dengan baik, paku besi itu gampang berkarat. Bagaimana besi sanggup berkarat?

Bagaimana sifat-sifat fisika besi sebagai zat padat? Coba perhatikan bangku yang kau duduki, air yang kau minum, dan udara yang kau hirup! Apakah wujud zat-zat tersebut?

Kursi berupa zat padat, air minum berupa zat cair, dan udara yang kau hirup setiap ketika berupa zat gas. Wujud zat tergolong sifat fisika. Tahukah kau bahwa paku yang kau diamkan di udara terbuka usang kelamaan akan berkarat? Perkaratan memperlihatkan sifat kimia.

Pengertian Sifat Fisika

Sifat fisika merupakan sifat materi yang sanggup dilihat secara eksklusif dengan indra. 
Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan. Berikut ini Kamu akan mempelajari beberapa sifat fisika tersebut.

a. Wujud zat

Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Kamu telah mempelajari sifat-sifat zat padat, cair, dan gas. Untuk mengingat kembali, coba perhatikan sifat-sifat dari ketiga wujud zat tersebut pada Tabel berikut.
Berikut ialah pembahasan perihal pengertian sifat fisika Pengertian Sifat Fisika dan Macam-macam Contoh Sifat Fisika pada Zat Padat, Cair dan Gas
Tabel: Perbedaan sifat zat padat, zat cair dan zat gas.

Padatan mempunyai bentuk tetap lantaran partikel-partikelnya diikat dekat bersama, sering dalam pola teratur yang disebut dengan kisi (lattice). Dalam suatu cairan, gaya antarpartikel terlalu lemah untuk menahannya dalam gugusan yang tetap sehingga partikel-partikel ini sanggup bergeser dengan gampang dan saling melewati satu sama lain.

Energi kinetik partikel-partikel gas cukup besar. Gas juga mempunyai energi kinetik yang cukup untuk menyebar dan memenuhi seluruh daerah atau wadahnya. Perhatikan susunan partikel-partikel zat padat, cair dan gas pada gambar berikut.
Berikut ialah pembahasan perihal pengertian sifat fisika Pengertian Sifat Fisika dan Macam-macam Contoh Sifat Fisika pada Zat Padat, Cair dan Gas
Gambar: (a)Susunan partikel zat padat, (b) zat cair, dan (c) zat gas.

b. Kekeruhan (Turbidity)

Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh maka intensitasnya akan berkurang lantaran dihamburkan.

Hal ini bergantung konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.

c. Kekentalan (Viskositas)

Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow rate) zat cair dipakai viskometer. Flow rate dipakai untuk menghitung indeks viskositas.

Aliran atau viskositas suau cairan dibanding dengan anutan air memperlihatkan viskositas relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan disebut dengan indeks viskositas. Indeks viskositas sanggup dirumuskan menyerupai berikut.

Berikut ialah pembahasan perihal pengertian sifat fisika Pengertian Sifat Fisika dan Macam-macam Contoh Sifat Fisika pada Zat Padat, Cair dan Gas

Angka indeks viskositas suatu cairan di bawah 1 berarti viskositasnya di bawah viskositas air. Adapun angka indeks viskositas di atas 1 berarti viskositasnya di atas viskositas air. Viskositas cairan terjadi lantaran goresan antara molekulmolekul.

Viskositas sangat dipengaruhi oleh struktur molekul cairan. Jika struktur molekulnya kecil dan sederhana maka molekul tersebut sanggup bergerak cepat, misalkan air. Jika molekulnya besar dan saling bertautan maka zat tersebut akan bergerak sangat lambat, misalkan oli.

Molekul-molekul cairan yang bergerak cepat dikatakan mempunyai viskositas atau kekentalan rendah sedangkan molekul cairan yang bergerak lambat dikatakan mempunyai kekentalan tinggi.

d. Titik Didih

Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih.

Misal pada ketika kau menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan mendidih. Titik didih banyak sekali zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan. Perhatikan titik didih beberapa zat pada tekanan 1 atm pada Tabel berikut.
Berikut ialah pembahasan perihal pengertian sifat fisika Pengertian Sifat Fisika dan Macam-macam Contoh Sifat Fisika pada Zat Padat, Cair dan Gas
Tabel: Titik didih banyak sekali zat pada tekanan 1 atm.

e. Titik Leleh

Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berkembang menjadi zat cair. Misal garam dapur jikalau dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut.

Zat cair dan zat gas juga mempunyai titik leleh tetapi perubahannya tidak sanggup diamati pada suhu kamar. Perhatikan titik leleh beberapa zat pada Tabel berikut.
Berikut ialah pembahasan perihal pengertian sifat fisika Pengertian Sifat Fisika dan Macam-macam Contoh Sifat Fisika pada Zat Padat, Cair dan Gas
Tabel: Titik leleh banyak sekali zat pada tekanan 1 atm.

f. Kelarutan

Tahukah kau teladan larutan? Contoh larutan gula, dan larutan garam. Larutan merupakan adonan homogen. Dalam larutan terdapat dua komponen yaitu pelarut dan terlarut.

Pelarut merupakan zat yang melarutkan dan biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat yang terlarut, biasanya jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam, maka zat terlarutnya garam dan pelarutnya air.

Pada umumnya larutan berupa cairan tetapi larutan juga terjadi dalam bentuk gas dan padat. Contoh larutan gas ialah udara yang terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Contoh larutan padatan ialah stainless steel.

Kelarutan menandakan tingkat suatu zat saling melarutkan. Ahli kimia menandakan kelarutan dengan istilah berupa banyaknya zat terlarut tertentu yang akan melarut ke dalam larutan tertentu pada suhu tertentu.

Kemampuan melarut bergantung pada gaya tarik partikel zat terlarut dengan partikel pelarutnya. Misal dalam proses pelarutan garam dalam air, maka molekul air pertama-tama menarik molekul garam menjauh satu dengan lain sampai suatu ketika tercapai suatu keadaan molekul air tidak bisa memisahkan molekul garam dari yang lain atau disebut jenuh.