IPS
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Peristiwa Sekitar Proklamasi dan Terbentuknya NKRI : Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Halaman Sebelumnya : Kekalahan Jepang dan Kekosongan Kekuasaan
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Karena terjadi kekalahan Jepang terhadap Sekutu dalam beberapa pertempuran menyerupai yang disebutkan diatas, maka Jepang mulai ngobral janji. Janji itu dikenal dengan kesepakatan kemereekaan. Bila bangsa Indonesia mau membantu Jepang dalam menghadapi Sekutu, maka kelak kemudian hari akan diberikan kemerdekaan. Untuk mengawalinya dibentuklah Badan yang bertugas menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan kemerdekaan yang dijanjikan. Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI yang dlam perkembangannya bermetamorfosis PPKI.
Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang mengalah kepada Sekutu tanpa syarat (unconditional surrender). Hal ini diumumkan oleh Tenno Heika melalui radio. Kejadian itu terang menjadikan pemerintah Jepang tidak sanggup meneruskan kesepakatan atau usahanya mengenai kemerdekaan Indonesia. Soal terus atau tidaknya perjuangan mengenai kemerdekaan Indonesia tergantung sepenuhnya kepada para pemimpin bangsa Indonesia.
Sementara itu Sutan Sjahrir sebagai seorang yang mewakili perjaka merasa gelisah dikarenakan telah mendengar melalui radio bahwa Jepang telah kalah dan memutuskan untuk mengalah pada Sekutu. Sjahrir termasuk tokoh pertama yang mendesak semoga proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan oleh Sukarno-Hatta tanpa harus menunggu kesepakatan Jepang. Itulah sebabnya saat mendengar kepulangan Sukarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat dari Dalat (Saigon), maka ia segera tiba ke rumah Hatta dan memintanya untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tanpa harus menunggu dari pemerintahan Jepang. Hatta tidak sanggup memenuhi undangan Sjahrir maka diajaknya ke rumah Sukarno. Namun Sukarno belum sanggup mendapatkan maksud Sjahrir dengan alasan bahwa Sukarno hanya bersedia melakukan proklamasi, kalau telah diadakan pertemuan dengan anggota-anggota PPKI lain. Dengan demikian tidak menyimpang dari rencana sebelumnya yang telah disetujui oleh pemerintah Jepang. Selain itu Sukarno akan mencoba dulu untuk mengecek kebenaran info kekalahan Jepang tersebut.
Sementara itu Sutan Sjahrir sebagai seorang yang mewakili perjaka merasa gelisah dikarenakan telah mendengar melalui radio bahwa Jepang telah kalah dan memutuskan untuk mengalah pada Sekutu. Sjahrir termasuk tokoh pertama yang mendesak semoga proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan oleh Sukarno-Hatta tanpa harus menunggu kesepakatan Jepang. Itulah sebabnya saat mendengar kepulangan Sukarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat dari Dalat (Saigon), maka ia segera tiba ke rumah Hatta dan memintanya untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tanpa harus menunggu dari pemerintahan Jepang. Hatta tidak sanggup memenuhi undangan Sjahrir maka diajaknya ke rumah Sukarno. Namun Sukarno belum sanggup mendapatkan maksud Sjahrir dengan alasan bahwa Sukarno hanya bersedia melakukan proklamasi, kalau telah diadakan pertemuan dengan anggota-anggota PPKI lain. Dengan demikian tidak menyimpang dari rencana sebelumnya yang telah disetujui oleh pemerintah Jepang. Selain itu Sukarno akan mencoba dulu untuk mengecek kebenaran info kekalahan Jepang tersebut.
Halaman Berikutnya : Peristiwa Rengasdengklok