Teks Eksposisi Hortatorik (Pengertian, Struktur, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan artikel perihal Ciri-ciri Teks Eksposisi Hortatorik (Bahasa Indonesia) meliputi Pengertian Teks Eksposisi Hortatorik, Struktur dan Ciri-ciri Teks Eksposisi Hortatorik, serta Contoh Teks Eksposisi Hortatorik beserta strukturnya.

Pengertian Teks Eksposisi Hortatorik

Teks Eksposisi Hortatorik adalah teks yang menjelaskan sebuah teori/masalah secara komprehensif dengan tujuan mendorong orang lain melaksanakan / tidak melaksanakan sesuatu.

Struktur Generik Teks Eksposisi Hortatorik   
  1. Tesis
  2. Argumen (-argumen)
  3. Rekomendasi
Ciri-ciri Teks Eksposisi Hortatorik
  1. Penggunaan modalitas
  2. Penggunaan kata klerja aksi
  3. Penggunaan kata kerja yang bekerjasama dengan pikiran; merasa, berpikir, dst
  4. Penggunaan nomina umum dan abstrak
  5. Penggunaan konektor
Contoh Teks Eksposisi Hortatorik beserta strukturnya :

Akibat Pemakaian HP Terlalu Lama

Tesis :
          Dalam acara sehari-hari tentu sja kita sering memakai barang yang satu ini yaitu HP, terutama dikalangan anak sekolah menyerupai kita.

            Kita sering manggunakan HP untuk sms, telepon atau fb-an .ngaku aja lah ...pasti sering kan? Ditambah lagi, operator-operator yang mengumbar banyak promosi yang murah-murah , menyediakan yang serba gratisan , gratis sms lah, gratis nelpon, atau gratis fb-an.Hal itu semakin mendorong kita untuk terus-menerus berinteraksi dengan HP. Namun taukah kalian? Berinteraksi terlalu usang dengan HP sanggup menjadikan kerugian juga ,bahkan berdasarkan saya lebih banyak kerugiannya.
            Khususnya Yang hobi telponan lama-lama ,hayo....? Itu sanggup mengganggu pendengaran. Perlu kita ketahui beberapa usang ini dokter di Inggris dibingungkan dengan banyak sekali penderitaan di pendengaran dan pipi para penduduk, yang ditandai dengan adanya peradangan pada kulit, dan merupakan tanda adanya alergi. Setelah usang diteliti ternyata kemerahan dan radang alergi tersebut muncul alasannya yaitu alergi yang dipicu akhir penggunaan HP yang terlalu lama, demikian laporan dari Association of Dermatologists (Asosiasi Ahli Kulit). Kelompok tersebut menjuluki penyakit kulit yang gatal dan kemerahan akhir penggunaan HP tersebut sebagai mobile phone dermatitis, yang menyerang mereka akhir adanya reaksi alergi alasannya yaitu permukaan HP yang terbuat dari nikel.

Argumentasi :
            Penelitian terbesar yang pernah dilakukan perihal ancaman ponsel telah membantah adanya risiko kanker otak pada penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan akibatnya tidak terlalu besar untuk dikhawatirkan. Namun, penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan menyampaikan ancaman radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS). Penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja akhir Radiasi ponsel.
          "Satu BTS sanggup memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler menyerupai India sanggup terpapar daya sampai 200-400W. Radiasinya tak sanggup dianggap remeh, sanggup sangat mematikan," ungkap Prof Kumar.

          Dikutip dari DNA india, berikut ini sejumlah imbas negatif yang sanggup ditimbulkan akhir radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:
   1. Risiko kanker otak pada belum dewasa dan remaja meningkat 400 persen akhir penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar imbas yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
   2. Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang remaja radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun sanggup meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang sanggup mengakibatkan tuli).
   3. Frekuensi radio pada ponsel sanggup mengakibatkan perubahan pada DNA insan dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang sanggup memicu kanker.
   4. Frekuensi radio pada ponsel juga menghipnotis kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) menyerupai alat pacu jantung. Akibatnya sanggup meningkatkan risiko kematian mendadak.
   5. Sebuah penelitian menunjukan produksi hormon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan badan terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
   6. Medan elektromagnet di sekitar menara BTS sanggup menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya badan lebih sering mengalami reaksi alergi menyerupai ruam dan gatal-gatal.
   7. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun sanggup memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus sanggup memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.
   8. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang dipakai (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) sanggup meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.
  9. Emisi dan radiasi ponsel sanggup menurunkan kekebalan badan alasannya yaitu mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini sanggup menghipnotis kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.
  10 . Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akhir penggunaan ponsel secara berlebihan.
  11 . Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala sanggup memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu sanggup mempercepat kepikunan.
  12 . Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga gampang stres alasannya yaitu tidak sanggup menemukan arah pulang menuju ke sarang.

Rekomendasi :
            Sekarang kita sudah mengetahui bahwa handphone juga memiliki dampaknegatif. Namun, imbas negatif tersebut sanggup kita kurangi dengan cara :
1.   Gunakan Headset ketika berbicara / telpon melalui handphone.
2.   Jika tidak memiliki headset, lebih baik di loud speaker saja.
3.   Jika masih sanggup sms daripada telpon, lebih baik sms. Disamping mengurangi radiasi handphone juga menghemat pulsa.
4.   Jauhkan handphone ketika dipakai dari anak - anak dan perempuan hamil.
5.   Kurangi penggunaan handphone secara berlebihan.
6.   Tidak meletakan handphone sembarangan.

Baca pula : Teks Eksposisi Analitik (Pengertian, Contoh, Struktur, Ciri)

Demikian  artikel perihal Ciri-ciri Teks Eksposisi Hortatorik (Bahasa Indonesia) meliputi Pengertian Teks Eksposisi Hortatorik, Struktur dan Ciri-ciri Teks Eksposisi Hortatorik, serta Contoh Teks Eksposisi Hortatorik beserta strukturnya. Semoga berkhasiat untuk menambah wawasan kita..