Fisika
Bagaimana Cara Kerja Kapal Selam Berdasarkan Prinsip Aturan Archimedes?
Berikut ini merupakan salah satu teladan penerapan aturan archimedes dalam kehidupan teknologi sehari-hari ialah kapal selam yang pembahasannya mencakup cara kerja kapal selam, prinsip kerja kapal selam, prinsip archimedes pada kapal selam, cara kerja kapal selam berdasarkan aturan archimedes, prinsip kerja kapal selam fisika, bagaimana cara kerja kapal selam.
Badan kapal selam memiliki rongga udara yang berfungsi sebagai daerah masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga ini terletak di lambung kapal. Rongga tersebut dilengkapi dengan katup pada bab atas dan bawahnya.
Jika katup udara pada rongga dibuka kembali maka volume air dalam rongga akan bertambah sehingga kapal selam akan tenggelam.
Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan tenggelam, air dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi udara.
Dengan demikian, kapal selam akan mengalami gaya apung yang sanggup menyamai berat kapal selam. Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan mengapung.
Cara Kerja Kapal Selam
Perhatikan Gambar di bawah ini, saat kapal selam sedang mengapung, melayang, dan tenggelam!Badan kapal selam memiliki rongga udara yang berfungsi sebagai daerah masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga ini terletak di lambung kapal. Rongga tersebut dilengkapi dengan katup pada bab atas dan bawahnya.
a. Kapal Selam Ketika Mengapung
Ketika mengapung, rongga terisi dengan udara sehingga volume air yang dipindahkan sama dengan berat kapal. Sesuai dengan prinsip Hukum Archimedes, kapal selam akan mengapung.b. Kapal Selam Ketika Tenggelam
Ketika rongga katup atas dan katup bawah pada rongga kapal selam dibuka, maka udara dalam rongga keluar atau air masuk mengisi rongga tersebut. Akibatnya, kapal mulai tenggelam.c. Kapal Selam Ketika Melayang
Katup akan ditutup kalau kapal selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam keadaan ini, kapal selam dalam keadaan melayang.Gambar: Proses mengapung, melayang, dan karam kapal selam. |
Jika katup udara pada rongga dibuka kembali maka volume air dalam rongga akan bertambah sehingga kapal selam akan tenggelam.
Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan tenggelam, air dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi udara.
Dengan demikian, kapal selam akan mengalami gaya apung yang sanggup menyamai berat kapal selam. Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan mengapung.