Biologi
Bagian-Bagian Kulit Dan Fungsinya Lengkap Dilengkapi Dengan Penyakit Pada Kulit
Bagian-bagian Kulit
Berikut ini yakni pembahasan ihwal bagian-bagian kulit manusia, bagian-bagaian kulit beserta fungsinya, fungsi bagian-bagian kulit, lapisan kulit manusia, struktur kulit, dan fungsi kulit manusia.Kulit merupakan indera peraba dan perasa pada manusia. Sebelumnya kita telah mempelajari struktur kulit dan hubungannya dengan sistem ekskresi. Selain menghasilkan keringat, pada kepingan dermis terdapat ujung saraf/reseptor peraba.
Reseptor peraba peka terhadap sentuhan, tekanan, rasa sakit, panas, dingin, kasar, dan halus. Selain terdapat di tempat dermis, sel-sel peraba juga terdapat pada pangkal rambut. Sehingga jikalau rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu benda, sel-sel saraf akan terangsang.
Gambar: Bagian-bagian pada Kulit |
Kulit merupakan organ badan yang paling luas, pada orang cukup umur luasnya sekitar 1,9 m2. Meskipun seluruh permukaan kulit memiliki reseptor peraba, keberadaan ujung-ujung saraf ini tidak merata pada banyak sekali alat tubuh.
Permukaan kulit yang memiliki banyak ujung-ujung saraf peraba ialah ujung jari telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan tempat kemaluan. Oleh lantaran itu daerah-daerah ini sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan. Seorang tuna netra memanfaatkan kepekaan indera perabanya untuk membaca abjad Braille.
Kelainan pada Kulit
Kulit sanggup mengalami gangguan dan kelainan. Kelainan-kelainan pada kulit antara lain sebagai berikut.1) Jerawat (acne), ialah suatu peradangan dari kelenjar sebasea terutama di tempat wajah, leher, dada, dan punggung. Biasanya jerawat terjadi sewaktu pubertas lantaran waktu pubertas terjadi perubahan komposisi hormon.
Hormon akan merangsang pertumbuhan dan acara kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea memproduksi lemak bersama keringat. Lemak merupakan media yang cocok bagi pertumbuhan bakteri.
2) Dermatitis, ialah suatu peradangan pada permukaan kulit yang biasanya terasa gatal dengan gejala merah, bengkak, melepuh, dan berair. Ini sanggup disebabkan terkena zat kimia (karbol, sabun, cat rambut, dan lainlain) atau berkaitan dengan kondisi tubuh.