Cara Dan Upaya Pencegahan Serta Mengobati Atau Menghilangkan Kecanduan Narkoba

Setelah memahami perihal definisi dari narkoba, zat adiktif dan psikotropika, efek negatif penggunaan narkoba serta ciri-ciri pecandu narkoba, maka pada kesempatan kali ini akan dibahas perihal cara dan upaya pencegahan serta mengobati kecanduan narkoba.

Cara Pencegahan dan Penyembuhan Akibat Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika

Pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika yaitu upaya yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang besar lengan berkuasa atau penyebab, baik secara eksklusif maupun tidak langsung, biar seseorang atau sekelompok masyarakat mengubah keyakinan, sikap, dan perilakunya sehingga tidak menggunakan narkoba atau berhenti menggunakan zat adiktif dan psikotropika.

Upaya menghentikan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan sifat ketagihan dan ketergantungan yang ditimbulkannya sangat kuat.

Oleh alasannya yaitu itu, upaya pengobatan harus diikuti dengan upaya pencegahan biar mantan pecandu tidak kembali lagi menjadi pecandu.

Meskipun demikian, masih banyak yang sanggup dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dan membantu dewasa yang sudah terjerumus penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Ada tiga tingkat pencegahan, yaitu sebagai berikut.

a. Pencegahan Primer

Pencegahan primer yaitu upaya pencegahan biar orang sehat tidak terlibat penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Pencegahan ini biasanya dilakukan dalam bentuk pendidikan, penyebaran gosip mengenai ancaman narkoba, dan pendekatan melalui keluarga.
Instansi pemerintah, ibarat halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar pemberian gosip melalui aneka macam bentuk materi yang ditujukan kepada dewasa eksklusif dan keluarga.

Bagaimana cara mencegah penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika di keluarga? 

Berikut ini yaitu upaya yang sanggup dilakukan untuk mencegah anggota keluarga terjerumus penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.

1) Pelajari fakta dan tanda-tanda dini penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.

2) Menjadikan orang renta sebagai teladan.

Orang renta yang baik, hendaknya berhenti merokok, minum minuman beralkohol, atau menggunakan zat adiktif dan psikotropika serta membuang semua peralatan dan persediaan rokok atau minuman beralkohol.
Gambar: Pembinaan Keluarga

3) Kembangkan kemampuanmu untuk menolak penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.

Jika ada sobat yang memaksa atau membujuk menggunakan narkoba, kau berhak menolak. Carilah mitra sejati yang tidak menjerumuskan.

4) Mengikuti aktivitas yang sehat dan kreatif.

5) Mematuhi norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat.

b. Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder yaitu upaya pencegahan pada dikala penggunaan sudah terjadi dan diharapkan upaya penyembuhan (terapi). 
Tahapan ini meliputi:

1) Tahapan penerimaan awal (initial intake)

Tahapan ini dilakukan antara 1 hingga 3 hari dengan melaksanakan investigasi fisik dan mental.

2) Tahapan detoksifikasi dan terapi komplikasi medik

Tahapan ini dilakukan antara 1 hingga 3 ahad untuk melaksanakan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

c. Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier adalah upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah menggunakan dan dalam proses penyembuhan.
Tahap ini biasanya terdiri atas:

1) Tahapan stabilisasi

Tahapan stabilisasi dilakukan antara 3 hingga 12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakyat.

2) Tahapan sosialiasi dalam masyarakat

Tahapan ini dilakukan biar mantan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika bisa menyebarkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa aktivitas konseling, menciptakan kelompok-kelompok dukungan, dan menyebarkan aktivitas alternatif.