Cara Mengomentari Pendapat Narasumber Dalam Obrolan Interaktif Pada Tayangan Televisi/Siaran Radio

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan ihwal cara mengomentari pendapat narasumber dalam obrolan interaktif baik yang disampaikan secara eksklusif maupun disampaikan malalui tayangan televisi atau siaran radio, dilengkapi pula dengan pola obrolan interaktif, pola obrolan interaktif di tv, obrolan interaktif tv one, pola obrolan interaktif di televisi, dan menyimpulkan isi obrolan interaktif.

Contoh Penuturan Narasumber

Berikut ini ialah pola penuturan narasumber dalam sebuah obrolan interaktif di salah satu televisi nasional dalam sebuah program obrolan interaktif bertema Emansipasi Wanita, ketika ditanya pendapatnya oleh presenter:

"Menurut saya, sudah zamannya jikalau wanita-wanita di Indonesia ketika ini memainkan tugas sejajar dengan kaum pria. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? 

Bukankah ketika ini telah banyak kaum perempuan yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Misalnya, sebagai bupati, gubernur, menteri, bahkan ada juga yang pernah menjadi presiden."
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan ihwal cara mengomentari pendapat narasumber dal Cara Mengomentari Pendapat Narasumber Dalam Dialog Interaktif Pada Tayangan Televisi/Siaran Radio
Foto: Contoh obrolan interaktif TV One

Apakah kalian sependapat dengan narasumber tersebut? Atau kalian berbeda pendapat dengan narasumber?

Baiklah, kalian tidak perlu khawatir. Berbeda pendapat ialah hal biasa dalam alam demokrasi ini. Hal yang dilarang terjadi ialah perbedaan pendapat yang sanggup menjadikan perpecahan di antara kita.

Sebagai contoh, kalian mungkin akan menunjukkan komentar atas pendapat narasumber di atas menyerupai di bawah ini.

Contoh Komentar bagi yang sependapat.

Hal yang disampaikan narasumber tersebut benar. Kaum perempuan di Indonesia tak boleh lagi hanya sebagai "orang belakang". Mereka harus mengambil tugas dalam membangun bangsa ini.

Contoh Komentar bagi yang tidak sependapat.

Saya kurang sependapat dengan narasumber. Dia tidak memikirkan bahwa keterbatasan kaum perempuan akan menghambat kinerja kaum perempuan itu sendiri. Dengan begitu, mustahil jikalau kaum perempuan harus sejajar dengan kaum pria.

Cara menunjukkan komentar yang baik terhadap narasumber

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menunjukkan komentar terhadap narasumber sebagai berikut.

1. Komentar merupakan opini.

Artinya, komentar yang disampaikan bersifat subjektif, tidak memaksa orang lain untuk menunjukkan komentar yang sama.

2. Argumen yang disampaikan logis.

Artinya, komentar harus didasari alasan yang sanggup dicerna akal.

3. Komentar bukan alasannya ialah suka atau tidak suka.

Artinya komentar yang diberikan bukan sekadar “asal tidak sependapat." Begitu pula bukan alasannya ialah adanya permasalahan pribadi dengan narasumber.