Cara Perkembangbiakan Flora Secara Generatif

Selain berkembangbiak secara vegetatif, flora juga berkembangbiak secara generatif. Bagaimana proses perkembangbiakan flora secara generatif?

Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif

Tumbuhan melaksanakan reproduksi generatif dengan cara sebagai berikut:

1) Konjugasi, yaitu reproduksi generatif pada flora yang belum terperinci alat kelaminnya. Contoh: Spyrogyra (ganggang hijau) yang koloninya berbentuk benang.

2) Isogami, yaitu peleburan 2 sel gamet atau kelamin yang sama besar. Contoh: Clamydomonas (ganggang biru).

3) Anisogami, yaitu peleburan 2 sel gamet yang besarnya tidak sama. Gamet 1 lebih kecil (mikrogamet) dan gamet 2 lebih besar (makrogamet). Contoh: Ulva (ganggang yang berbentuk lembaran).

4) Penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan. Terjadi pada flora berbunga (Antophyta) atau flora berbiji (Spermatophyta). Alat kelamin jantan berupa benang sari dan alat kelamin betinanya berupa putik.

Metagenesis

Penjelasan perihal metagenesis yakni sebagai berikut:

1) Terjadinya reproduksi bergantian antara vegetatif dan generatif.

2) Terjadi pada flora lumut dan paku-pakuan.

3) Setiap generasi mengalami pergiliran keturunan, yaitu dari generasi gametofit (generasi penghasil gamet) ke generasi sporofit (generasi penghasil spora).

 flora juga berkembangbiak secara generatif Cara Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif
Gambar: Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif

Penyerbukan

Penyerbukan adalah tragedi jatuhnya serbuk sari di kepala putik.

Berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik, penyerbukan dibedakan menjadi:

1) Anemogami (penyerbukan flora yang dibantu oleh angin), misalnya rumput, jagung, padi.

2) Zoidiogami (penyebabnya flora yang dibantu oleh hewan), dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:

a) Entomogami (serangga), contoh: bunga matahari.

b) Kiropterogami (kelelawar), contoh: jambu biji.

c) Ornitogami (burung), contoh: padi.

d) Malakogami (siput), contoh: flora buah.

3) Hidrogami (penyerbukan flora yang dibantu oleh air), contoh: flora air.

4) Antropogami (penyerbukan flora yang dibantu oleh manusia), contoh: vanili.

Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi:

1) Autogami (penyerbukan sendiri). Serbuk sari berasal dari bunga yang sama. Autogami yang terjadi sebelum bunga mekar disebut kleistogami.

2) Geitonogami (penyerbukan tetangga). Serbuk sari berasal dari bunga lain, tetapi masih satu pohon.

3) Alogami. Serbuk sari berasal dari pohon lain, tapi masih satu varietas.

4) Bastar. Serbuk sari dari pohon lain yang berbeda varietas.