Ekonomi
Contoh Negara Berkembang Di Dunia
Penjelasan ini ialah ihwal teladan negara berkembang di dunia sebagai tambahan dari pembahasan sebelumnya ihwal pengertian negara berkembang dan ciri-ciri negara berkembang.
Luas wilayah : ± 3.287.590 km²
Ibu kota : New Delhi
Bentuk pemerintahan : republik
Merdeka : 15 Agustus 1947
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana
Jumlah penduduk : 1.068.903.000 jiwa
Agama dominan : Hindu (85%)
Batas-batas negara
- Utara : Nepal, Bhutan, dan China
- Selatan : Sri Lanka dan Laut Arab
- Barat : Laut Arab dan Pakistan
- Timur : Teluk Benggala, Bangladesh, dan Myanmar
Letak astronomis : 8°LU - 37°LU dan 67½BT – 98BT
Mata uang : rupee
Bahasa resmi : Hindia dan Inggris
Pendapatan per kapita : US $ 2.820
Usia cita-cita hidup : 63 tahun
Dengan penduduk skitar 1.068.903.000 jiwa (2003) India merupakan negara yang menempati urutan nomor 2 terpadat di dunia (nomor 1 ialah RRC). Tingkat pertumbuhan penduduknya 2% per tahun.
Jumlah penduduk sebesar itu menyebabkan India sering mengalami kelaparan, terutama bila hujan tiba terlambat sehingga menyebabkan panen gagal.
Pembangunan industri di India didukung oleh tenaga buruh yang jumlahnya banyak, namun upahnya rendah sehingga kesejahteraan kaum buruh India juga rendah.
India merupakan negara berkembang yang berusaha sekuat tenaga untuk menjadi negara maju di daerah Asia Selatan.
India mengekspor tekstil, teh, bijih besi, goni, watu mika, besi, mangan, kerajinan kulit, vespa/bajaj, dan mesin-mesin. Adapun impor India yaitu berupa mesin-mesin, materi kimia, kertas, dan gandum.
Luas wilayah : ± 1.001.449 km²
Ibu kota : Kairo
Bentuk pemrintahan : republik
Merdeka : 28 Februari 1922
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Hanian Betuda to Samil Makam
Mata uang : pound Mesir
Bahasa Resmi : Arab, Inggris, dan Perancis
Jumlah penduduk : ± 69.536,644 jiwa (tahun 2002)
Agama : Islam (mayoritas)
Pendapatan per kapita : US $3.560
Batas-batas negara
- Utara : Laut Tengah
- Selatan : Sudan
- Barat : Libya
- Timur : Laut Merah
Letak astronomis : 22°LU - 31°30’LU dan 25°BT - 36°BT
Usia cita-cita hidup : 68 tahun
Pada tahun 2003, jumlah penduduk Mesir sebanyak 69.536.644 jiwa dengan laju pertambahan penduduk rata-rata 2,9% per tahun. Angka kelahiran 38 dan angka simpulan hidup 9 orang per 1000 penduduk per tahun.
Penyebaran penduduk Mesir tidak merata. Mereka cenderung berdiam di lembah dan delta Sungai Nil. Tempat ini merupakan daerah padat penduduk (55 orang per km²). Penduduk Mesir terdiri atas orang Arab Nabia dan Hamit. Petani Mesir disebut Fellah.
Perekonomian Mesir masih sangat tergantung pada sektor pertanian, di samping pertambangan minyak dan gas bumi.
Sektor-sektor yang lain, menyerupai sektor pariwisata dan transportasi, sangat besar andilnya dalam membangun perekonomian Mesir.
Sektor transportasi contohnya berupa pemasukan devisa yang diperoleh di Terusan Suez. Sektor pertanian di Mesir berkembang dengan pesat.
Agar pertanian meningkat dibangun beberapa bendungan untuk keperluan irigasi. Bendungan itu ialah Khartum, Kairo, Asviut, dan Aswan. Dengan adanya bendungan-bendungan tersebut, lahan pertanian di Mesir sanggup diairi air sepanjang tahun.
Di sektor perdagangan, Mesir mengekspor kapas, padi, tekstil, rokok, dan benang tenun. Adapun barang-barang yang diimpor ialah hasil industri, watu bara, mesin, kayu lapis, dan bahan-bahan tenun.
Contoh Negara Berkembang
Berikut teladan negara berkembang di dunia.a. India
Nama internasional : Republik of IndiaLuas wilayah : ± 3.287.590 km²
Ibu kota : New Delhi
Bentuk pemerintahan : republik
Merdeka : 15 Agustus 1947
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana
Jumlah penduduk : 1.068.903.000 jiwa
Agama dominan : Hindu (85%)
Batas-batas negara
- Utara : Nepal, Bhutan, dan China
- Selatan : Sri Lanka dan Laut Arab
- Barat : Laut Arab dan Pakistan
- Timur : Teluk Benggala, Bangladesh, dan Myanmar
Letak astronomis : 8°LU - 37°LU dan 67½BT – 98BT
Mata uang : rupee
Bahasa resmi : Hindia dan Inggris
Pendapatan per kapita : US $ 2.820
Usia cita-cita hidup : 63 tahun
Dengan penduduk skitar 1.068.903.000 jiwa (2003) India merupakan negara yang menempati urutan nomor 2 terpadat di dunia (nomor 1 ialah RRC). Tingkat pertumbuhan penduduknya 2% per tahun.
Jumlah penduduk sebesar itu menyebabkan India sering mengalami kelaparan, terutama bila hujan tiba terlambat sehingga menyebabkan panen gagal.
Pembangunan industri di India didukung oleh tenaga buruh yang jumlahnya banyak, namun upahnya rendah sehingga kesejahteraan kaum buruh India juga rendah.
India merupakan negara berkembang yang berusaha sekuat tenaga untuk menjadi negara maju di daerah Asia Selatan.
India mengekspor tekstil, teh, bijih besi, goni, watu mika, besi, mangan, kerajinan kulit, vespa/bajaj, dan mesin-mesin. Adapun impor India yaitu berupa mesin-mesin, materi kimia, kertas, dan gandum.
Gambar: Contoh Negara Berkembang |
b. Mesir
Nama internasional : Arab Republic of EgyptLuas wilayah : ± 1.001.449 km²
Ibu kota : Kairo
Bentuk pemrintahan : republik
Merdeka : 28 Februari 1922
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Hanian Betuda to Samil Makam
Mata uang : pound Mesir
Bahasa Resmi : Arab, Inggris, dan Perancis
Jumlah penduduk : ± 69.536,644 jiwa (tahun 2002)
Agama : Islam (mayoritas)
Pendapatan per kapita : US $3.560
Batas-batas negara
- Utara : Laut Tengah
- Selatan : Sudan
- Barat : Libya
- Timur : Laut Merah
Letak astronomis : 22°LU - 31°30’LU dan 25°BT - 36°BT
Usia cita-cita hidup : 68 tahun
Pada tahun 2003, jumlah penduduk Mesir sebanyak 69.536.644 jiwa dengan laju pertambahan penduduk rata-rata 2,9% per tahun. Angka kelahiran 38 dan angka simpulan hidup 9 orang per 1000 penduduk per tahun.
Penyebaran penduduk Mesir tidak merata. Mereka cenderung berdiam di lembah dan delta Sungai Nil. Tempat ini merupakan daerah padat penduduk (55 orang per km²). Penduduk Mesir terdiri atas orang Arab Nabia dan Hamit. Petani Mesir disebut Fellah.
Perekonomian Mesir masih sangat tergantung pada sektor pertanian, di samping pertambangan minyak dan gas bumi.
Sektor-sektor yang lain, menyerupai sektor pariwisata dan transportasi, sangat besar andilnya dalam membangun perekonomian Mesir.
Sektor transportasi contohnya berupa pemasukan devisa yang diperoleh di Terusan Suez. Sektor pertanian di Mesir berkembang dengan pesat.
Agar pertanian meningkat dibangun beberapa bendungan untuk keperluan irigasi. Bendungan itu ialah Khartum, Kairo, Asviut, dan Aswan. Dengan adanya bendungan-bendungan tersebut, lahan pertanian di Mesir sanggup diairi air sepanjang tahun.
Di sektor perdagangan, Mesir mengekspor kapas, padi, tekstil, rokok, dan benang tenun. Adapun barang-barang yang diimpor ialah hasil industri, watu bara, mesin, kayu lapis, dan bahan-bahan tenun.