Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Setelah mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan (perkecambahan) pada kali ini akan dijelaskan wacana faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon, air dan nutrisi, cahaya, oksigen, suhu, kelembapan, dan pH.

1. Faktor Genetik

Faktor genetik terdapat dalam gen. Gen terdapat di kromosom dalam inti sel. Gen ini mempengaruhi ukuran dan bentuk badan tumbuhan. Hal ini disebabkan lantaran gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Proses kimia dalam sel ini yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan badan tumbuhan.

2. Faktor Hormon

Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang bisa mengakibatkan respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat penting, yaitu:

a. Auksin

Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan, menyerupai ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung akar. Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan akar lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Selain itu, auksin berfungsi mempercepat kegiatan pembelahan sel titik tumbuh dan mengakibatkan diferensiasi sel menjadi xilem.

b. Sitokinin

Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada batang tembakau. Hormon ini mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

1) Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem.

2) Menunda aborsi dan penuaan daun.

3) Memperkecil dominasi apikal sehingga mendorong pertumbuhan tunas samping dan ekspansi daun.

4) Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.

5) Merangsang pembentukan pucuk dan bisa memecah masa istirahat biji.

c. Giberelin

Giberelin merupakan zat tumbuh yang mempunyai sifat menyerupai auksin. Giberelin terdapat di hampir semua penggalan tanaman, menyerupai biji, daun muda, dan akar. Giberelin mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

1) Memacu perpanjangan secara asing batang utuh.

2) Mempengaruhi perkembangan bunga dan buah.

3) Mempengaruhi perkecambahan biji.

4) Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. Untuk tumbuhan yang kerdil, kalau diberi giberelin akan tumbuh secara normal.

d. Gas Etilen

Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi masih berwarna hijau yang disimpan dalam kantung tertutup semoga cepat masak. Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, menunda pembungaan, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.

e. Asam Absisat

Asam absisat ialah hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hormon ini sangat diharapkan tumbuhan pada ketika kondisi lingkungan tidak baik.

Contohnya, pada ketika ekspresi dominan kering atau ekspresi dominan dingin, tumbuhan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur penutupan dan pembukaan stomata, terutama pada ketika kekurangan air.
Setelah mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Skema: Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

3. Faktor Air dan Nutrisi

Tumbuhan membutuhkan air dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara.

Unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu zat-zat organik dan anorganik. Zat organik, menyerupai C, H, O, dan N, sedangkan zat anorganik, menyerupai Fe, Mg, K, dan Ca.

Pertumbuhan tumbuhan akan terganggu kalau salah satu unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan fosfor pada tumbuhan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil. Kekurangan magnesium dan kalsium mengakibatkan tumbuhan mengalami klorosis (daun berwarna pucat).

4. Faktor Cahaya

Cahaya sangat diharapkan tumbuhan untuk melaksanakan fotosintesis. Proses ini menghasilkan zat masakan yang diharapkan tumbuhan untuk pertumbuhannya dan untuk disimpan sebagai cadangan masakan yang bisa dikonsumsi oleh insan dan hewan.

Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis ketika berlangsung reaksi terang. Apa yang terjadi kalau tumbuhan kekurangan cahaya?

Rita Levi-Montalcini

(1909) ialah jago Biologi dari Italia yang dilahirkan di Turin dan menjalani studinya di University of Turin Medical School.

Dia mendapatkan hadiah nobel pada 1986 di bidang fisiologi atau obat bantu-membantu dengan Stanley Cohen untuk bantuan mereka yang menciptakan pemahaman wacana faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Levi Montalcini telah diakui untuk penemuannya wacana faktor yang membantu pertumbuhan sel. Siswanya juga berhasil menemukan faktor pertumbuhan epidermal.