IPS
Faktor Penyebab Konflik Indonesia Belanda
Pembahasan kali ini membahas perihal penyebab konflik indonesia belanda, faktor penyebab terjadinya konflik indonesia belanda, konflik indonesia belanda dan lain-lain
Yang terjadi justru sebaliknya, Indonesia bahkan harus berhadapan dengan Belanda dalam upaya mempertahankan kedaulatan bangsa.
Akibatnya, terjadilah konflik Indonesia-Belanda pada awal kemerdekaan. Terjadinya konflik Indonesia-Belanda antara lain disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
Pada tanggal 9 Maret 1942 di Kalijati, pemerintah Hindia Belanda telah menandatangani dokumen mengalah tanpa syarat kepada bala tentara Jepang. Di atas sepotong kertas, Belanda ”menyerahkan” seluruh wilayah Hindia Belanda (Indonesia) kepada Jepang.
Butir terpenting dalam perjanjian ini yakni penyerahan wilayah Indonesia yang telah ”dibersihkan” dari tentara Jepang oleh Inggris kepada Belanda melalui Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Pada tanggal 29 September 1945 pasukan Sekutu mendarat di Indonesia.
Mereka bertugas melucuti tentara Jepang dan mendapatkan penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. Tugas ini dilaksanakan oleh komando pertahanan Sekutu di Asia Tenggara di bawah pimpinan Lord Lous Mountbatten.
Untuk melaksanakan kiprah itu, Mountbatten membentuk suatu komando khusus yang diberi nama Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Pada mulanya kedatangan Sekutu disambut baik oleh bangsa Indonesia.
Akan tetapi, sehabis diketahui bahwa kedatangan Sekutu diboncengi NICA, bangsa Indonesia pun mulai melakukan perlawanan.
Mereka kemudian membentuk kabinet yang menjadi pemerintah Republik Indonesia. Juga ditunjuk para gubernur yang mengepalai beberapa provinsi.
Dengan demikian, tiga syarat pembentukan suatu negara telah terpenuhi, yaitu adanya wilayah, penduduk, dan pemerintahan. Oleh lantaran itu, seluruh bangsa Indonesia berusaha untuk mempertahankan negara Indonesia yang telah sah berdiri.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yakni buah usaha selama berabad-abad. Akan tetapi, sehabis proklamasi kemerdekaan bukan berarti usaha telah selesai.Yang terjadi justru sebaliknya, Indonesia bahkan harus berhadapan dengan Belanda dalam upaya mempertahankan kedaulatan bangsa.
Penyebab Konflik Indonesia-Belanda sehabis Proklamasi
Kemerdekaan Belanda tidak mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Belanda tetap berusaha mempertahankan kekuasaannya.Akibatnya, terjadilah konflik Indonesia-Belanda pada awal kemerdekaan. Terjadinya konflik Indonesia-Belanda antara lain disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
Konflik Indonesia - Belanda |
a. Keinginan Belanda untuk Berkuasa Kembali di Indonesia
Setelah Jepang mengalah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, Belanda berkemas-kemas untuk kembali ke bekas jajahannya sebagai penguasa. Sebenarnya Belanda telah kehilangan haknya atas wilayah Indonesia.Pada tanggal 9 Maret 1942 di Kalijati, pemerintah Hindia Belanda telah menandatangani dokumen mengalah tanpa syarat kepada bala tentara Jepang. Di atas sepotong kertas, Belanda ”menyerahkan” seluruh wilayah Hindia Belanda (Indonesia) kepada Jepang.
b. Adanya Dukungan Tentara Sekutu terhadap Belanda
Pada tanggal 24 Agustus 1945 Belanda dan Inggris (atas nama Sekutu) menandatangani Civil Affairs Agreement (CAA) yang isinya dituangkan dalam ”Nota tanggal 24 Agustus 1945”.Butir terpenting dalam perjanjian ini yakni penyerahan wilayah Indonesia yang telah ”dibersihkan” dari tentara Jepang oleh Inggris kepada Belanda melalui Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Pada tanggal 29 September 1945 pasukan Sekutu mendarat di Indonesia.
Mereka bertugas melucuti tentara Jepang dan mendapatkan penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. Tugas ini dilaksanakan oleh komando pertahanan Sekutu di Asia Tenggara di bawah pimpinan Lord Lous Mountbatten.
Untuk melaksanakan kiprah itu, Mountbatten membentuk suatu komando khusus yang diberi nama Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Pada mulanya kedatangan Sekutu disambut baik oleh bangsa Indonesia.
Akan tetapi, sehabis diketahui bahwa kedatangan Sekutu diboncengi NICA, bangsa Indonesia pun mulai melakukan perlawanan.
c. Keinginan Bangsa Indonesia untuk Mempertahankan
Kemerdekaan Pada tanggal 17 Agustus 1945 para pemimpin bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno dipilih sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.Mereka kemudian membentuk kabinet yang menjadi pemerintah Republik Indonesia. Juga ditunjuk para gubernur yang mengepalai beberapa provinsi.
Dengan demikian, tiga syarat pembentukan suatu negara telah terpenuhi, yaitu adanya wilayah, penduduk, dan pemerintahan. Oleh lantaran itu, seluruh bangsa Indonesia berusaha untuk mempertahankan negara Indonesia yang telah sah berdiri.