Gangguan, Kelainan Dan Penyakit Sistem Koordinasi Dan Alat Indra Pada Manusia

Penyakit Sistem Koordinasi dan Alat Indra

Beritkut ini ialah klarifikasi secara lengkap tang banyak sekali gangguan dan kelainan serta penyakit pada sistem koordinasi dan sistem alat indra manusia. Silahkan simak penjelasannya!

Penyakit Parkinson

Penyakit ini disebabkan oleh berkurangnya dopamin, sehingga menimbulkan tanda-tanda gemetaran tangan, sulit bergerak, dan kekakuan otot. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang berusia di atas 40 tahun dan tidak mempengaruhi pendengaran, penglihatan dan intelegensi.

Stroke (Cerebrovascular Accident)

Stroke ialah ajal sel-sel otak disertai fungsinya lantaran terganggunya fatwa darah di otak. Penyakit ini seringkali disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak.

Selain itu, atheroskeosis juga sanggup mengakibatkan penyumabatan pembuluh darah di otak. Gejala penyakit ini bervariasi bergantung pada hebatnya stoke dan tempat otak yang terkena, contohnya pusing-pusing, sulit bicara, tidak melihat, pingsan, lumpuh sebelah, bahkan kematian.

Rabies (Penyakit Anjing Gila)

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan yang sakit melalui luka gigitan. Virus masuk dari tempat gigitan, bergerak emnuju otak dan medula spinalis melalui saraf perifer. Virus berkembang biak di susunan saraf pusat, kemudian turun ke kelenjar ludah.

Setelah masa inkubasi 10 hari -1tahun, penderita memperlihatkan tanda-tanda panas, cemas, keluar air ludah, kejang-kejang, dan sakit di tempat tenggorokan. Penyakit ini sanggup mengakibatkan kelumpuhan, bahkan kematian. Penyakit ini sanggup dicegah dan diobati dengan vaksinasi.

Ayan (Epilepsi)

Penyakit ini ditandai dengan timbulnya kejang-kejang yang tidak terkendali. Penderita epilepsi tidak diperkenankan berada di erat lokasi yang berbahaya, menyerupai tepian sungai, sumur, dan telaga. Bila berada di lokasi tersebut dan mengalami kekambuhan, dikawatirkan akan karam lantaran tidak bisa mengendalikan gerakan tubuhnya.

Belum ada alasannya yang terang mengapa penyakit ini bis timbul, namun melihat tanda-tanda kejang tersebut, diduga ada gangguan pada otak tempat motorik yang mengatur gerakan tubuh.

 Penyakit Sistem Koordinasi dan Alat Indra Gangguan, Kelainan dan Penyakit Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia
Gambar: Vertigo

Vertigo

Penderita penyakit ini akan mencicipi pusing yang amat sangat disertai pandangan berputar. Vertigo diduga disebabkan oleh virus, namun para dokter lebih suka memperlihatkan obat penenang maupun pereda nyeri daripada memperlihatkan antibiotik anti virus.

Tumor otak

Penyakit ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan liar dari sel-sel saraf, maupun jaringan penyokongnya. Adanya pertumbuhan tersebut menjadikan banyak sekali gangguan, mulai dari pusing-pusing, kesulitan berjalan, kehilangan memori/ingatan, hingga kematian.

Gigantisme

Penyakit ini disebabkan oleh adanya kelebihan produksi hormon pertumbuhan, risikonya akan terjadi pertumbuhan menyerupai raksasa.

Kretinism

Penyakit ini disebabkan oleh adanya kekurangan produksi hormon pertumbuhan, risikonya akan terjadi gangguan pertumbuhan (kerdil).

Diabetes mellitus

Penyakit/kelainan yang diakibatkan kekurangan hormon insulin, sehingga gula darah tidak sanggup disimpan di dalam sel, sehingga darah mengandung gula dengan kadar tinggi.

Goiter

Penyakit/kelainan berupa pembengkakan kelenjar gondok akhir kekurangan Iodium.

Miopi

Penyakit/kelainan tidak sanggup melihat benda dengan terang pada jarak jauh (rabun jauh), hanya bisa melihat benda dekat. Kelainan ini merupakan kelainan pada lensa yang berakomodasi terlalu kuat; bola mata penderita rabun jauh lebih panjang daripada mata normal dalam arah depan belakang. Keadaan ini diatasi dengan memakai kacamata berlensa negatif (cekung)

Hipermitropi

Penyakit/kelainan tidak sanggup melihat benda pada jarak dekat, hanya bisa melihat benda jauh (rabun dekat) . Kelainan ini disebabkan lantaran lensa berakomodasi terlalu lemah; bola mata penderita rabun erat lebih pendek dalam arah depan belakang dibanding mata normal. Penderita ini dibantu dengan kacamata berlensa faktual (cembung).

Butawarna

Penyakit/kelainan tidak sanggup membedakan warna akhir dari kurang atau tidak adanya sel-sel kerucut.