Biologi
Komponen Penyusun Darah Insan Dan Fungsinya
Pembahasan kali ini ialah wacana komponen darah manusia, komponen penyusun darah manusia, fungsi darah, sel darah merah, sel darah putih, keping darah, plasma darah, trombosit normal, leukosit tinggi pada anak, sel darah putih tinggi, leukosit normal, nilai normal trombosit, dan monosit tinggi.
Sel darah merah dibuat di dalam sumsum tulang, terutama dari tulang pendek, pipih, dan tak beraturan. Umur sel darah merah kira-kira 115 hari.
Oleh sebab itu, tubuh kita memerlukan protein dan zat besi yang cukup untuk pembentukan sel darah merah yang baru. Protein dan zat besi ini sanggup kita peroleh dari zat masakan yang kita makan sehari-hari.
Sel darah merah yang telah berumur 115 hari akan dihancurkan di dalam limfa dan mati. Hemoglobin akan dipecah menjadi hemo dan globin. Hemo akan dipakai untuk pembentukan sel darah merah lagi dan sisanya akan diubah menjadi bilirubun (pigmen kuning) dan biliverdin.
Sedangkan, globin yang merupakan suatu protein, akan diubah menjadi asam amino yang akan dipakai oleh jaringan.
Sel darah putih tidak berwarna (bening). Sel darah putih ini ada majemuk dan secara umum dibagi menjadi 5 macam, yaitu granulosit, limfosit, monosit, netrofil, dan eosinofil. Masing-masing sel darah putih ini mempunyai ciri dan tugas yang berbeda-beda.
Granulosit dan monosit mempunyai tugas yang penting dalam proteksi tubuh terhadap mikroorganisme. Dengan kemampuannya sebagai fagosit dan gerakan amuboidnya, sel-sel ini sanggup bergerak bebas memakan mangsanya, sehingga sel-sel ini sanggup menangkap dan menghancurkan zat-zat absurd yang masuk ke dalam tubuh.
Orang yang kelebihan sel darah putih (>10.000) disebut leukosis, sedangkan orang yang kekurangan sel darah putih disebut leukopenia.
Trombosit mempunyai ciri tidak berinti berukuran 2 - 4 mikron lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Bentuknya tidak teratur dan berumur 8 - 12 hari. Proses pembekuan darah yang dilakukan oleh trombosit, tampak pada diagram berikut.
Jika terluka, maka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase, ion kalsium, dan vitamin K gotong royong membantu mengubah protrombin menjadi trombin. Dengan sumbangan trombin, fibrinogen menjelma fibrin yang akan menutupi luka
Plasma darah secara umum ikut berperan dalam proses pembekuan darah, sebagai antibodi, dan mengendalikan metabolisme tubuh.
Komponen Darah Manusia
Komponen darah insan terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit), dan plasma darah.a. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah insan berbentuk cakram kecil bikonkaf (cekung di kedua sisinya). Sel darah merah insan berjumlah sekitar 5.000.000 sel di setiap ml darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang kaya akan zat besi dan mempunyai kemampuan untuk mengikat oksigen dari paru-paru dan disebarkan ke seluruh tubuh.Sel darah merah dibuat di dalam sumsum tulang, terutama dari tulang pendek, pipih, dan tak beraturan. Umur sel darah merah kira-kira 115 hari.
Oleh sebab itu, tubuh kita memerlukan protein dan zat besi yang cukup untuk pembentukan sel darah merah yang baru. Protein dan zat besi ini sanggup kita peroleh dari zat masakan yang kita makan sehari-hari.
Sel darah merah yang telah berumur 115 hari akan dihancurkan di dalam limfa dan mati. Hemoglobin akan dipecah menjadi hemo dan globin. Hemo akan dipakai untuk pembentukan sel darah merah lagi dan sisanya akan diubah menjadi bilirubun (pigmen kuning) dan biliverdin.
Sedangkan, globin yang merupakan suatu protein, akan diubah menjadi asam amino yang akan dipakai oleh jaringan.
Gambar: Sel darah merah |
b. Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh mempunyai bentuk yang lebih besar dibanding sel darah merah. Akan tetapi, dalam setiap milimeter kubik darah, sel darah putih mempunyai jumlah yang lebih kecil dibanding sel darah merah, yaitu sekitar 6000-8000 sel.Sel darah putih tidak berwarna (bening). Sel darah putih ini ada majemuk dan secara umum dibagi menjadi 5 macam, yaitu granulosit, limfosit, monosit, netrofil, dan eosinofil. Masing-masing sel darah putih ini mempunyai ciri dan tugas yang berbeda-beda.
Gambar: Macam-macam Sel Darah Putih |
Granulosit dan monosit mempunyai tugas yang penting dalam proteksi tubuh terhadap mikroorganisme. Dengan kemampuannya sebagai fagosit dan gerakan amuboidnya, sel-sel ini sanggup bergerak bebas memakan mangsanya, sehingga sel-sel ini sanggup menangkap dan menghancurkan zat-zat absurd yang masuk ke dalam tubuh.
Orang yang kelebihan sel darah putih (>10.000) disebut leukosis, sedangkan orang yang kekurangan sel darah putih disebut leukopenia.
c. Keping Darah (Trombosit)
Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jumlah trombosit dalam setiap milimeter darah ialah 300.000. Trombosit dibuat di megakarosit sumsum merah tulang.Trombosit mempunyai ciri tidak berinti berukuran 2 - 4 mikron lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Bentuknya tidak teratur dan berumur 8 - 12 hari. Proses pembekuan darah yang dilakukan oleh trombosit, tampak pada diagram berikut.
Skema: Proses Pembekuan Darah |
Jika terluka, maka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase, ion kalsium, dan vitamin K gotong royong membantu mengubah protrombin menjadi trombin. Dengan sumbangan trombin, fibrinogen menjelma fibrin yang akan menutupi luka
d. Plasma Darah
Plasma darah ialah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali. Plasma darah mempunyai komposisi 55% dari cairan darah. Plasma darah tersusun atas air, protein, garam mineral, dan materi organik lainnya.Plasma darah secara umum ikut berperan dalam proses pembekuan darah, sebagai antibodi, dan mengendalikan metabolisme tubuh.